MEDIA KOMUNIKASI.
A.Media Elektronik dan Media Massa untuk Komunikasi.
Alat komunikasi saat ini berkembang dengan begitu pesat. Dahulu komunikasi terbatas dengan alat komunikasi yang terbatas pula. Ini jelas berdampak pada informasi yang didapat di masyarakat luas tersendat. Terutama dengan masyarakat pedesaan. Banyak sekali hal-hal negative yang terjadi saat komunikasi untuk mendapatkan informasi terbatas. Salah satunya yaitu konsep pembangunan pemerintah pusat. Misal: salah satu Program pemerintah dalam mensukseskan pembangunan yaitu Keluarga Berencana (KB). Dimana pemerintah saat itu kesulitan dalam soal penyosialisasian ke masyarakat. Sehingga pemerintah merekrut beberapa relawan dan aktivis untuk terjun langsung ke masyarakat agar tujuan dari program ini tercapai. Tentunya dengan kerja keras sekali dan waktu yang lama dalam menyukseskan program tersebut. Untuk saat ini di era tahun 2000an pemerintah menggunakan konsep dengan pemanfaatan media massa baik elektonik maupun cetak untuk melanjutkan program pemerintah termasuk KB. Banyak iklan masyarakat yang mengenai peranan KB dalam menyukseskan pembangunan. Selain itu saat ini media massa tersebut sering digunakan masyarakat untuk berbagai tujuan. Mulai dari promosi iklan sep: iklan pariwisata visit Indonesia 2009,program pemerintah dalam program BLT,bahkan alat media massa tersebut dapat dimanfaatkan untuk mencari sanak saudara yang hilang sep: dalam acara termehek-mehek.
Banyak hal positif dalam berkembangnya media komunikasi elektronik dan cetak. Cepatnya masyarakat mendapatkan informasi merupakan salah satu hal positf dalam perkembangan media komunikasi. Tapi semakin mudahnya kita mendapatkan informasi yang dikarenakan kemajuan teknologi ada efek negative yang ditimbulkan. Salah satunya mudahnya pengaksesan media pornografi. Kita pasti mengetahui saat ini Indonesia merupakan Negara tertinggi dalam pengaksesan media pornografi. Ini jelas sekali akan berdampak negative bagi perkembangan mental Rakyat Indonesia terutaman generasi-generasi penerus bangsa.
Bagaimana peranan pemerintah dalam meminimalisir dampak pesatnya perkembangan media komunikasi baik elektronik maupun cetak???
Peranan pemerintah sudah sangat baik dalam meminimalisir hal tersebut. Salah satunya disahkannya UU Antipornografi dan UU ITE (informasi dan transaksi elektronik). Tentunya masyarakat juga berperan aktif dalam meminimalisir efek-efek negative tersebut. Misal: Pengusaha warnet dia juga harus berperan dengan cara memblokir akses media pornografi.
B. Dampak Media Terhadap Diri Sendiri.
Media elektronik dan cetak memang sangat mendukung saya dalam hal mengerjakan tugas-tugas dari dosen-dosen. Tapi terkadang dengan mudahnya akses informasi untuk mencari bahan pengerjaan tugas sering membuat diri malas. Selalu “entar-entar” jika ini terus berlanjut akan membuat mental menjadi kurang disiplin. Padahal tonggak menjadi orang sukses yaitu kedisiplinan diri. Media elektronik saat ini yang sering digunakan. Mulai handphone hingga Laptop. Dimana dengan penggunaan alat tersebut kita dapat dengan mudah mengakses informasi dan memanfaatkan situs jejaring social seperti facebook,twitter,YM yang saat ini digandrungi masyarakat dunia termasuk masyarakat Indonesia baik muda maupun tua.
Saya sangat nyaman dengan mudahnya pengaksesan dan banyaknya layanan informasi termasuk facebook. Memang jika kita tidak memprotek diri maka media tersebut dapat membuai kita menjadi manusia yang malas. Ada beberapa orang yang “keranjingan” atau ketagihan (addicted) sehingga waktu yang produktif terbuang percuma. Hal ini jelas harus diantisipasi agar tidak dapat mengganggu produktifitas kita dalam bekerja atau kuliah. Saya mempunyai saran bagi facebookers agar kalian dapat mendapatkan keuntungan dari facebook selain chat,dan temu sapa. Yaitu anda dapat mempromosikan kreatifitas anda yang dapat dijual. Misal anda mempunyai bakat dalam melukis anda dapat mentag-tagkan hasil karya anda di fb. Sehingga banyak orang yang melihat hasil karya anda dan tentunya jika ada yang tertarik dapat menghubungi anda. Anda tak perlu mengeluarkan sepeser pun dalam hal biaya iklan/promosi.
Selain media online, media elektronik lainnya yaitu Televisi dan radio juga dapat meberikan efek positif dan negative. Televisi Indonesia terkenal dengan acara yang sangat kurang bermutu. Dengan tingkat kualitas yang kurang JELAS SEKALI akan berdampak buruk bagi masyarakat itu sendiri. Masih ingatkan anda dengan acara “SMACKDOWN”?? banyak anak-anak yang
mempraktekan hal tersebut sehinngga berjatuhan korban-korban bahkan ada yang tewas. Sungguh menyedihkan sekali mental para produser / pegawai stasiun televisi yang tak peduli dampak negative yang ditimbulkannya. Diotak mereka hanya bisnis-bisnis keuntungan yang melimpah tanpa peduli dampak acara tesebut. Ironisnya banyak dari stasiun TV yang menggunakan jargon-jargon nasionalis. Misal salah satu stasiun TV swasta yang menpunyai jargon “kebanggaan bersama milik bangsa” tapi acaranya sinetronan. Bahakan ada yang menpunyai nama televise pendidikan sedangkan acaranya JAUH dari namanya pendidikan isinay mistis dangdut dan acara kekerasan dengan bahasa yang sering digunakan kasar. Ironisnya tak satupun LSM atau pemerintah itu sendir yang mengkrtik stasiun TV tersebut. Mereka selalu berdalih dengan asaz kebebasan berekspresi,kebebasan informasi,kebebasan.
Kita tentunya berharap sekali stasiun TV berani berekspresi dan berkorban seperti membuat Saintis Idol, atau Smarter Idol dimana dalam acara tersebut menyeleksi para peserta yang berbakat dalam bidang sains,teknologi,fisika.biologi,sastra dan ilmu-ilmu lainnya. Sungguh fantastic jika hal itu terlaksana dimana bakat-bakat anak Indonesia di bidang-bidang tersebut tersalurkan. Jangan menyanyi melulu kemudian menjadi artis. Banyak sekali anak-anak Indonesia rela tak sekolah demi ikut audisi artis atau penyanyi. Hal itu boleh-boleh saj dan wajar tapi harus berkeadilan. Kenapa???? Puluahan juta anak-anak Indonesia pasti mempunyai bakat yang beraneka ragam tak hanya menyanyi. Ada yang ilmuwan ada satrawan yang jika ini diakomodir akan membuat Indonesia mempunyai bibit unggul yang jika dididik secara simultan Indonesia dapat mencetak imuwan terbanyak di asia dengan kualitas dunia. Adan ini akan berdampak Indonesia akan semakin maju kedepannya.
Tapi sayang tak satupun dari seluruh stasiun TV Indonesia berpikir untuk mengakomodir bakat-bakat anak-anak Indonesia diluar bakat menyanyi. Semoga generasi kita nanti dapat mencipatakn kreativitas yang fresh demi kemajuan Bangsa dan Negara INDONESIA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar