Jumat, 26 Februari 2010

Sistem ekonomi tradisional

Sistem Ekonomi Tradisional

Sistem ekonomi ini merupakan sistem ekonomi yang dijalankan secara bersama untuk kepentingan bersama (demokratis), sesuai dengan tata cara yang biasa ditempuh oleh nenek moyang sebelumnya.

Dalam sistem ini segala barang dan jasa yang diperlukan, dipenuhi sendiri oleh masyarakat itu sendiri. Tentunya Anda akan bertanya apa tugas pemerintah dalam sistem ekonomi tradisional ini?

Dalam sistem ekonomi tradisional, tugas pemerintah hanya terbatas memberikan perlindungan dalam bentuk pertahanan, dan menjaga ketertiban umum. Dengan kata lain kegiatan ekonomi yaitu masalah apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi semuanya diatur oleh masyarakat.

Sistem ekonomi tradisional memiliki kelebihan sebagai berikut :

1. Tidak terdapat persaingan yang tidak sehat, hubungan antar individu sangat erat
2. Masyarakat merasa sangat aman, karena tidak ada beban berat yang harus dipikul
3. Tidak individualistis

Kelemahan dari sistem ekonomi tradisional adalah :

1. Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana, sehingga produktivitas rendah
2. Mutu barang hasil produksi masih rendah

Saat ini sudah tidak ada lagi negara yang menganut sistem ekonomi tradisional, namun di beberapa daerah pelosok, seperti suku badui dalam, sistem ini masih digunakan dalam kehidupan sehari – hari

bagaimana dengan system ekonomi di Indonesia???

Di dalam UUD 1945 bahwa Indonesia menganut system ekonomi PANCASILA.
Sistem ekonomi Pancasila sering disebut sistem demokrasi ekonomi. Demokrasi ekonomi adalah sistem ekonomi yang berasal dari rakyat,serta dilakukan oleh rakyat, dan unntuk rakyat. Maksud dari system demokrasi ekonomi merupakan sistem ekonomi yang mengikutsertakan peran aktif rakyat disebut juga sistem ekonomi kerakyatan. Dalam sistem ini,pemerintah berperan menciptakan iklim yang sehat bagi pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha.

Sistem ekonomi Pancasila harus menghindari cirri-ciri negatif,yaitu sebagai berikut:
a. Sistem free fight liberalism karena dapat menimbulkan eksploitasi (penindasan atau pemerasan)terhadap manusia dan bangsa lain.
b. Sistem etatisme, yaitu negara beserta aparatur negara bersifat dominant sehingg akan mendesak dan mematikan potensi serta daya kreasi unit-unit ekonomi di luar sektor negara.
c. Pemusatan kekuatan ekonomi pada seseorang atau suatu kelompok tertentu dalam bentuk monopoli yang merugikan masyarakat.

Tapi di dalam dunia nyata ternyata Indonesia lebih condong kearah system liberal. Dimana pasar sangat berperan dalam mengatur ekonomi dibanding peran pemerintah. Sehingga harga sembako tak terkendali terkadang naik dengan melesat kemudian turun dengan sedikit sehingga sangat memberatkan rakyat. Saya berharap pemerintah sekarang dapat mengimplementasikan UUD 1945 tentang perekonomian rakyat dimana dalam UUD 1945 berbunyi semua kekayaan Negara yang terkandung dalam bumi air dll digunakan untuk kemakmuran rakyatnya. Bukan kemakmuran pengusaha atau swasta ataupunb segelintir orang termasuk orang asing.


Referensi:

sistem-perekonomian-tradisional-di.html

mp_full.php.htm

http://www.e-dukasi.net/mol/mo_full.php?moid=43&fname=eko101_10.htm

http://community.gunadarma.ac.id/blog/view/id_3577/title_sistem-ekonomi/

Tidak ada komentar: