Menerapkan keunggulan kompetitif teori Porter, analisis sektor TI di negara berkembang.
Sampai saat ini, teori ini telah agak kurang diterapkan dalam analisis tersebut, namun pertanyaan tentang bagaimana mengembangkan Negara sebagai pendatang baru dapat menciptakan keunggulan kompetitif dalam industri TI, tetap menjadi salah satu kepentingan penting untuk pembuat kebijakan, pengusaha, dan lembaga internasional.
Pemahaman pertumbuhan sektor TI sangat penting, dalam cahaya kontribusi yang potensial untuk pembangunan ekonomi. Dari TI sektor-barang, perangkat lunak, infrastruktur, layanan, dan konten. Berfokus pada perangkat lunak dan memberikan penjelasan menyeluruh dari teori keunggulan kompetitif.
Teori Porter menjadi alat yang berharga untuk pengembangan informatics/ICT4D penelitian, berlaku untuk varietas TI sector, bukan hanya perangkat lunak dan menawarkan jawaban atas pertanyaan tentang apakah sector - sektor yang kompetitif, mengapa mereka tidak kompetitif, dan apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan atau mempertahankan keunggulan kompetitif.
Penerapan teori Michael Porter tentang kompetitif keuntungan, didasarkan terkenal "berlian" nya faktor penentu. Menemukan bahwa ide-ide Porter belum sepenuhnya dan kritis diterapkan isu-isu TIK untuk pembangunan (ICT4D), ia menyediakan peneliti dan analis dengan panduan untuk aplikasi mereka.
Teori Porter dapat membantu menganalisis sejumlah isu ICT4D berkonsentrasi pada sektor TI di negara berkembang.
Lebih tepatnya, kita mungkin harus berbicara tentang "IT sektor", karena produksi informasi dan teknologi komunikasi dapat dipecah menjadi sektor yang saling tumpang tindih.
· Barang : produksi barang-barang konsumsi TIK seperti perangkat keras komputer dan telekomunikasi digital, ditambah produser ICT barang, baik barang modal (misalnya, mesin otomatis untuk PC manufaktur) dan intermediate barang (chip, motherboard, hard disk drive, drive DVD, dll digunakan dalam pembuatan komputer).
· Software : desain, produksi, dan pemasaran dari dikemas dan disesuaikan perangkat lunak.
· Infrastruktur : "pembangunan dan pengoperasian memungkinkan infrastruktur jaringan "(Wong 1998, 325); baik telekomunikasi dasar ditambah layanan jaringan nilai-tambah.
· Jasa : jasa profesional yang tidak tercakup dalam lain kategori seperti konsultasi, pelatihan, dan teknis layanan.
· Isi : produksi dan distribusi data konten, termasuk pengolahan dan
digitasi.
Dampak studi menunjukkan berbagai perkembangan dampak yang timbul dari kehadiran perangkat lunak aktif sektor di negara berkembang, termasuk dampak memberikan kontribusi langsung untuk ekonomi pengembangan (Arora dan Athreye 2002; Kambhampati 2002; 2003a Carmel, 2005 Athreye)
· Dampak Ekonomi : penciptaan lapangan kerja, pendapatan generasi melalui upah, peningkatan pendapatan melalui pengembalian investasi modal, ekspor pendapatan, pembentukan modal manusia melalui pengembangan keterampilan, dan kontribusi produktivitas.
· eksternalitas ekonomi : pertumbuhan induksi pasokan institusi (seperti perangkat keras dan pendidikan perusahaan), sektor terkait (seperti sebagai IT-enabled jasa), dan sektor konsumen (Misalnya, melalui perkembangan e-pemerintah dan e-commerce).
· Sosial / eksternalitas organisasi : demonstrasi efek dari ª ts bene kewirausahaan dan pelaksanaan struktur organisasi baru
Semangatlah kamu dalam Belajar tuk Menggapai Cita-cita seperti semangatnya kamu mendapatkan cintanya orang yang kamu cintai..........
Kamis, 23 Desember 2010
Pengaruh Teknologi Informasi dan Komunikasi di Bidang Ekonomi artikel 2
Teknologi adalah suatu cabang antropologi budaya yang berhubungan dengan studi terhadap kebudayaan materi. Hal ini lebih dimaksudkan sebagai proses-proses manusia dalam menangani dan mengendalikan lingkungan fisiknya. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai bagian dari ilmu pengetahuan dan teknologi secara umum adalah semua teknologi yang berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi. (Kementerian Negara Riset dan Teknologi, 2006: 6).
Jika dilihat pada saat sekarang ini perkembangan teknologi informasi terutama di Indonesia semakin berkembang. Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi dapat memudahkan kita untuk belajar dan mendapatkan informasi yang kita butuhkan dari mana saja, kapan saja, dan dari siapa saja.
Dalam perekonomian suatu negara, teknologi informasi mulai dirasa mempunyai peran yang penting dalam perekonomian suatu negara karena dengan berkembangnya teknologi informasi, perekonomian suatu negara mulai memperlihatkan perubahan yang cukup signifikan. Banyak hal yang dirasa berbeda dan berubah dibandingkan dengan cara yang berkembang sebelumnya. Saat sekarang ini jarak dan waktu bukanlah sebagai masalah yang berarti untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, berbagai aplikasi tercipta untuk memfasilitasinya.
Perekonomian suatu negara dapat dilihat dari perkembangan teknologi informasi dan komunikai di negara tersebut. Semakin tinggi perkembangan teknologi informasi maka semakin tinggi pula pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Namun perkembangan teknologi informasi ini juga memiliki sisi negatif, dimana banyak penyalahgunaan teknologi dalam melakukan tindak kriminal.
Kemajuan teknologi adalah sesuatu hal yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif dari kemajuan teknologi dalam kehidupan manusia.
1. Dampak Positif
Teknologi yang berkembang pesat, baik teknologi informasi, komunikasi, maupun transportasi. Sehingga orang dapat berhubungan melewati batas-batas negara. Lebih lanjut dampak positif teknologi informasi dan komunikasi di bidang ekonomi adalah :
a. Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
b. Terjadinya industrialisasi
c. Produktifitas dunia industri semakin meningkat.
Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi. Investasi dan reinvestasi yang berlangsung secara besar-besaran yang akan semakin meningkatkan produktivitas dunia ekonomi.
Di masa depan, dampak perkembangan teknologi di dunia industri akan semakin penting. Tanda-tanda telah menunjukkan bahwa akan segera muncul teknologi bisnis yang memungkinkan konsumen secara individual melakukan kontak langsung dengan pabrik sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara langsung dan selera individu dapat dipenuhi, dan yang lebih penting konsumen tidak perlu pergi ke toko.
d. Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki.
Kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi, akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan. Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan mengalami perubahan yang cepat. Akibatnya, pendidikan yang diperlukan adalah pendidikan yang menghasilkan tenaga kerja yang mampu mentransformasikan pengetahuan dan skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang berubah tersebut.
e. Di bidang kedokteran dan kemajauan ekonomi mampu menjadikan produk kedokteran menjadi komoditi.
2. Dampak Negatif
Di bidang teknologi terjadi penyalahgunaan fungsi teknologi untuk hal-hal yang melanggar norma, seperti video porno yang direkam via handphone, atau kasus penipuan via internet.
Lebih lanjut dampak negatif teknologi informasi dan komunikasi antara lain:
a. Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti tes Raven, Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk.. Implikasi dari permasalahan ini adalah, tes psikologi yang ada akan mudah sekali bocor, dan pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui internet tersebut.
b. Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di badang pendidikan juga mencetak generasi yang berpengetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang tingi maka orang akan berusaha menerobos sistem perbankan dan lain-lain.
Sumber :
http://syifaafifah.blog.upi.edu/2010/11/04/pengaruh-teknologi-informasi-dan-komunikasi-di-bidang-ekonomi/
Jika dilihat pada saat sekarang ini perkembangan teknologi informasi terutama di Indonesia semakin berkembang. Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi dapat memudahkan kita untuk belajar dan mendapatkan informasi yang kita butuhkan dari mana saja, kapan saja, dan dari siapa saja.
Dalam perekonomian suatu negara, teknologi informasi mulai dirasa mempunyai peran yang penting dalam perekonomian suatu negara karena dengan berkembangnya teknologi informasi, perekonomian suatu negara mulai memperlihatkan perubahan yang cukup signifikan. Banyak hal yang dirasa berbeda dan berubah dibandingkan dengan cara yang berkembang sebelumnya. Saat sekarang ini jarak dan waktu bukanlah sebagai masalah yang berarti untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, berbagai aplikasi tercipta untuk memfasilitasinya.
Perekonomian suatu negara dapat dilihat dari perkembangan teknologi informasi dan komunikai di negara tersebut. Semakin tinggi perkembangan teknologi informasi maka semakin tinggi pula pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Namun perkembangan teknologi informasi ini juga memiliki sisi negatif, dimana banyak penyalahgunaan teknologi dalam melakukan tindak kriminal.
Kemajuan teknologi adalah sesuatu hal yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif dari kemajuan teknologi dalam kehidupan manusia.
1. Dampak Positif
Teknologi yang berkembang pesat, baik teknologi informasi, komunikasi, maupun transportasi. Sehingga orang dapat berhubungan melewati batas-batas negara. Lebih lanjut dampak positif teknologi informasi dan komunikasi di bidang ekonomi adalah :
a. Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
b. Terjadinya industrialisasi
c. Produktifitas dunia industri semakin meningkat.
Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi. Investasi dan reinvestasi yang berlangsung secara besar-besaran yang akan semakin meningkatkan produktivitas dunia ekonomi.
Di masa depan, dampak perkembangan teknologi di dunia industri akan semakin penting. Tanda-tanda telah menunjukkan bahwa akan segera muncul teknologi bisnis yang memungkinkan konsumen secara individual melakukan kontak langsung dengan pabrik sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara langsung dan selera individu dapat dipenuhi, dan yang lebih penting konsumen tidak perlu pergi ke toko.
d. Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki.
Kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi, akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan. Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan mengalami perubahan yang cepat. Akibatnya, pendidikan yang diperlukan adalah pendidikan yang menghasilkan tenaga kerja yang mampu mentransformasikan pengetahuan dan skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang berubah tersebut.
e. Di bidang kedokteran dan kemajauan ekonomi mampu menjadikan produk kedokteran menjadi komoditi.
2. Dampak Negatif
Di bidang teknologi terjadi penyalahgunaan fungsi teknologi untuk hal-hal yang melanggar norma, seperti video porno yang direkam via handphone, atau kasus penipuan via internet.
Lebih lanjut dampak negatif teknologi informasi dan komunikasi antara lain:
a. Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti tes Raven, Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk.. Implikasi dari permasalahan ini adalah, tes psikologi yang ada akan mudah sekali bocor, dan pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui internet tersebut.
b. Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di badang pendidikan juga mencetak generasi yang berpengetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang tingi maka orang akan berusaha menerobos sistem perbankan dan lain-lain.
Sumber :
http://syifaafifah.blog.upi.edu/2010/11/04/pengaruh-teknologi-informasi-dan-komunikasi-di-bidang-ekonomi/
Wanita Kanpur dan Teknologi Informasi Komunikasi
Kanpur dan Lucknow adalah dua kabupaten India yang paling padat penduduknya. Distrik-distrik perkotaan termasuk ke dalam sosial dan ekonomi yang terbelakang. Kepadatan penduduk di Kanpur-Lucknow di ikuti dengan tidak adanya fasilitas pada infrastruktur, juga merupakan daerah yang paling miskin dan terbelakang serta memiliki tingkat kriminalitas tinggi.
Khas dari kabupaten ini adalah chikankari, atau bekerja chikan, tradisional
seni yang masih merupakan bagian integral dari kehidupan dan sumber pendapatan bagi keluarga setempat.
Di bawah perlindungan penguasa pada abad ke-18 dan 17 provinsi Awadh, dibuat upaya serius untuk menumbuhkan seni dan pada saat itu, terutama laki-laki menjadi seorang pengrajin. keterampilan itu berlalu dari generasi ke generasi dan akhirnya, sebagai peluang yang lebih baik di formal sektor pekerjaan untuk pria, dengan perempuan sebagai sumber penghasilan anak perusahaan untuk keluarga.
Tapi bagaimanapun, industri chikan informal bordir jenuh, maka semakin
penting bagi mereka untuk meningkatkan kemampuan teknis, sehingga mereka
bisa mencari pekerjaan di sektor formal yang lebih. Tapi hambatan utamanya adalah budaya dan kendala, kurangnya kesempatan kerja, dan resiko kesehatan seperti epidemi virus membuatnya sangat dif kultus bagi para wanita pusat Uttar Pradesh untuk mengakses sumber daya yang akan memungkinkan mereka untuk meningkatkan keterampilan dan meningkatkan mata pencaharian mereka.
Oleh karena itu, Yayasan Datamation dan InfoDev merancang multidimensi,
multipihak teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk proyek pembangunan, "Menempatkan TIK di Tangan Perempuan”.
1. TIK dapat meningkatkan kapasitas perempuan yang terlibat di sector informal untuk meningkatkan pendapatan mereka, memungkinkan perempuan untuk memasuki sektor informal sektor dan menghasilkan mata pencaharian yang berkelanjutan, atau keduanya
2. TIK dapat meningkatkan kapasitas perempuan yang terlibat dalam perdagangan pekerjaan tangan seperti menyulam chikan untuk meningkatkan pendapatan mereka
3. TIK dapat meningkatkan kapasitas pekerja chikan untuk masuk ke dalam sektor informal atau formal lainnya, sehingga meningkatkan kemampuan mereka untuk mencapai mata pencaharian yang berkelanjutan
Proyek CMC telah memberikan peluang bagi kelompok-kelompok perempuan untuk menjadi manajer kolektif dan pengguna teknologi. proyek di Uttar Pradesh adalah memberdayakan perempuan melalui akses ke konten kesehatan dan pendidikan, fasilitas multimedia, dan kegiatan yang menghasilkan pendapatan.Merancang berbasis masyarakat proyek-proyek yang akan meningkatkan kehidupan wanita yang kurang beruntung perlu menjadi prioritas. Namun, ekonomi dan budaya hambatan harus dipertimbangkan saat merancang dan melaksanakan proyek-proyek tersebut. Ada dua pelajaran disini. The Rstadalah kebutuhan untuk visualisasi realistispotensi teknologi. Walaupun mungkin membayangkan dalam kekuatan nite TIK ke alamat pembangunan.
Khas dari kabupaten ini adalah chikankari, atau bekerja chikan, tradisional
seni yang masih merupakan bagian integral dari kehidupan dan sumber pendapatan bagi keluarga setempat.
Di bawah perlindungan penguasa pada abad ke-18 dan 17 provinsi Awadh, dibuat upaya serius untuk menumbuhkan seni dan pada saat itu, terutama laki-laki menjadi seorang pengrajin. keterampilan itu berlalu dari generasi ke generasi dan akhirnya, sebagai peluang yang lebih baik di formal sektor pekerjaan untuk pria, dengan perempuan sebagai sumber penghasilan anak perusahaan untuk keluarga.
Tapi bagaimanapun, industri chikan informal bordir jenuh, maka semakin
penting bagi mereka untuk meningkatkan kemampuan teknis, sehingga mereka
bisa mencari pekerjaan di sektor formal yang lebih. Tapi hambatan utamanya adalah budaya dan kendala, kurangnya kesempatan kerja, dan resiko kesehatan seperti epidemi virus membuatnya sangat dif kultus bagi para wanita pusat Uttar Pradesh untuk mengakses sumber daya yang akan memungkinkan mereka untuk meningkatkan keterampilan dan meningkatkan mata pencaharian mereka.
Oleh karena itu, Yayasan Datamation dan InfoDev merancang multidimensi,
multipihak teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk proyek pembangunan, "Menempatkan TIK di Tangan Perempuan”.
1. TIK dapat meningkatkan kapasitas perempuan yang terlibat di sector informal untuk meningkatkan pendapatan mereka, memungkinkan perempuan untuk memasuki sektor informal sektor dan menghasilkan mata pencaharian yang berkelanjutan, atau keduanya
2. TIK dapat meningkatkan kapasitas perempuan yang terlibat dalam perdagangan pekerjaan tangan seperti menyulam chikan untuk meningkatkan pendapatan mereka
3. TIK dapat meningkatkan kapasitas pekerja chikan untuk masuk ke dalam sektor informal atau formal lainnya, sehingga meningkatkan kemampuan mereka untuk mencapai mata pencaharian yang berkelanjutan
Proyek CMC telah memberikan peluang bagi kelompok-kelompok perempuan untuk menjadi manajer kolektif dan pengguna teknologi. proyek di Uttar Pradesh adalah memberdayakan perempuan melalui akses ke konten kesehatan dan pendidikan, fasilitas multimedia, dan kegiatan yang menghasilkan pendapatan.Merancang berbasis masyarakat proyek-proyek yang akan meningkatkan kehidupan wanita yang kurang beruntung perlu menjadi prioritas. Namun, ekonomi dan budaya hambatan harus dipertimbangkan saat merancang dan melaksanakan proyek-proyek tersebut. Ada dua pelajaran disini. The Rstadalah kebutuhan untuk visualisasi realistispotensi teknologi. Walaupun mungkin membayangkan dalam kekuatan nite TIK ke alamat pembangunan.
Senin, 08 November 2010
Internet
Internet merupakan jaringan global komputer dunia, besar dan sangat luas sekali dimana setiap komputer saling terhubung satu sama lainnya dari negara ke negara lainnya di seluruh dunia dan berisi berbagai macam informasi, mulai dari teks, gambar, suara, video, dan lainnya.
Internet memberikan banyak sekali manfaat, ada yang bisa memberikan manfaat baik dan buruk. Baik bila digunakan untuk pembelajaran informasi dan buruk bila digunakan untuk hal yang berbau pornografi, informasi kekerasan, dan lain-lainnya yang negatif.
Sumber: http://igoblog.info/internet/pengertian-internet
Minggu, 03 Oktober 2010
Salah Satu Contoh Web dengan Bad Design.
http://www.mewspage.pwp.blueyonder.co.uk/
Alasan ini web dengan bad design yaitu:
1. Latar belakang yang sangat tidak menarik dan bikin pusing mata.
Seharusnya Jaga latar belakang Anda sederhana. Warna putih atau cahaya biasanya bekerja terbaik. latar belakang Anda tidak harus bersaing dengan isi dari halaman untuk perhatian pengguna. Jika Anda ingin menggunakan gambar latar belakang, pilih gambar yang menggunakan warna mute atau format gambar Anda sebagai watermark. Pilih warna teks yang akan kontras dengan baik dengan gambar latar belakang.
2. Hyperlink yang tidak bekerja
3. Hyperlink warna yang tidak biasa.
4. Hyperlink yang terlalu panjang kata-katanya.
5. Hyperlink yang mengarah ke tempat yang salah.
6. Web yang sangat buruk dengan tampilan warna yang sangat mencolok tapi tidak membuat orang tertarik melainkan segera close this web site.
Rabu, 29 September 2010
Ketika Penggunaan Metode Pencitraan Astronomi & Media Saling Bertaut.
Ilmu astronomi adalah ilmu yang mempelajari tentang antariksa dan benda langit, sedangkan medis adalah ilmu yang berkenaan dengan kesehatan. Apakah yang terjadi ketika keduanya bertaut? Apakah hal tersebut berkenaan dengan kesehatan di antariksa? Atau pengaruh antariksa terhadap kesehatan? Jawabannya bukanlah seperti itu, tetapi ketika perkembangan teknik-teknik dalam dunia medis diterapkan pada astronomi, sehingga pemahaman akan benda langit menjadi lebih baik lagi, bahkan dalam skala yang lebih luas, lebih banyak ilmu-ilmu yang lain memanfaatkan perkembangan pengetahuan yang diperoleh dari dunia medis. Tentulah ini sesuatu yang baru, dan menarik.
Bagaimana itu bisa terjadi? Tentunya di dunia kedokteran dikenal yang namanya MRI (Magnetic Resonance Imaging), yaitu peralatan yang dipergunakan oleh dokter untuk mendapatkan citra dari dalam tubuh manusia untuk keperluan menentukan tingkat kesehatan seseorang. Tentunya teknik dengan peralatan tersebut sangatlah penting dalam dunia kesehatan modern. Lalu bagaimana hal tersebut berkaitan dengan astronomi?
Bagi astronomi, perkembangan pengambilan data tentang langit terus berkembang secara luar biasa, dengan semakin banyaknya instrumen dalam jumlah besar, rumit, tetapi dengan begitu juga, para astronom juga kesulitan dalam memvisualisasikan data yang ada.
Sampai pada suatu ketika, di tahun 2004, Michael Halle, Direktur Laboratorium Visualisasi dari Laboratorium Perencanaan Bedah Rumah Sakit Brigham & Women’s, mengikuti ‘Lokakarya Tantanagan Visualisasi Riset’, yang di adakan oleh ‘National Institutes of Health/National Science Foundation‘. Di sana ia bertemu Alyssa Goodman, seorang astronom yang sedang memberikan presentasi mengenai perkembangan terkini visualisasi dalam astronomi, serta kendalanya.
Dari pembicaraan mereka lah, maka studi tentang penerapan pencitraan dalam medis untuk penelitian astronomi di mulai. Dan itu merupakan cikal bakal proyek studi & riset astronomi medis, yang dirintis oleh Harvard’s Initiative in Innovative Computing (di mana Goodman merupakan direktur pendirinya).
Terapan pertama konsep tersebut dilakukan oleh astronom Gus Muench, yang merupakan astronomi radio di Australia. Ia mempergunakan 3D Slicer , program open-source yang dipergunakan untuk visualisasi dan pencitraan, yang pada awalnya banyak dipergunakan dalam dunia medis.
Muench sedang mempelajari Nebula Pipa, yaitu awan debu pada rasi Ophiuchus, dan pada suatu malam pengamatan yang tidak berpihak padanya, langit diselubungi awan yang menghalangi frekuensi radio pengamatannya, dan sementara menunggu ia mencoba menciptkan visualisasi 3D dari data yang sudah ia peroleh. Dan bersama rekan astronomnya, ia menyadari bahwa proses visualisasi yang ia proses merupakan studi yang sangat menjelaskan tentang obyek yang ia pelajari.
Dan semenjak saat itu, maka studi dengan pemanfaatan visualisasi tersebut mulai banyak diterapkan dalam studi astronomi, dari studi dan pemetaan awan antar bintang, sampai remah-remah supernova.
Mengapa studi yang sangat berbeda tersebut bisa saling bertaut? Bagi dunia kesehataan, MRI memberikan gambaran tiga dimensi ruang, misalnya bisa menunjukkan adanya lokasi tumor dalam otak pasien. Tetapi bagi astronomi, semua data dalah dua dimensi dalam ruang, sebagaimana yang tampak oleh kita di langit dan plat citra.
Untuk menberikan informasi sebagai tiga dimensi, maka astronom harus memberikan variabel tambahan bagi data, misalnya data kecepatan benda bergerak. Kumpulan data tersebut disebut sebagai ‘data cubes’(kubus data), dan itu bisa divisualisasikan sebagai variabel ketiga, sebagai dimensi ruang, sehingga bisa diperoleh informasi tiga dimensinya.
Tentunya teknik tersebut memberikan harapan bagi studi astronomi di masa mendatang, karena dari hanya data dua dimensi ruang dan dengan penambahan instrumen-instrumen pengamatan yang makin canggih, kubus data bisa berkembang sampai set 7 dimensi: dua dimensi ruang sebagaimana yang selama ini telah diperoleh, jarak obyek dari Bumi, dua ukuran kecepatan pada gerak diri benda (pergerakan benda terhadap titik referensi diam di langit), kecepatan pada arah pandang pengamat (menjauh, mendekat), dan waktu. Dan dari itu semua maka bisa memberikan gambaran tentang alam semesta kita dengan lebih baik lagi.
Perangkat lunak yang awalnya dipergunakan, yaitu 3D Slicer, dikembangkan oleh Ron Kikinis, seorang dokter dari Rumah Sakit Brigham & Women’s, bekerja sama dengan Laboratorium Artificial Intelligence MIT. Kemudian berkembang mempergunakan program OsiriX (juga untuk pengguna Apple), yang juga dikembangkan oleh tim dokter dari Unviersitas California, LA, dan sekarang di Universitas Geneva.
Tetapi kedua program tersebut masih belum optimal dipergunakan untuk astronomi, secara khusus dalam pengolahan file dengan format FITS.
Salah satu proyek yang telah dikerjakan bisa dilihat pada Situs Astronomi Medis yang mengerjakan awan molekular pembentukan bintang pada rasi Perseus, yang datanya merupakan citra merah-infra nebula NGC 1333 dari Teleskop Antariksa Sptizer milik NASA.
Studi ini masih terus berkembang dan membutuhkan bantuan dari semua pihak yang berminat membantu. Apabila kita berminat mencoba mengembangkan, kita bisa juga bergabung pada “Komunitas Slicer” di www.slicer.org. Di dalamnya banyak pihak membantu pengembangan, tidak hanya ahli bedah, terapis kanker dan ahli anatomi tubuh – bahkan ada juga studi untuk fosil dinosaurus, tengkorak tikus, bahkan ada satu proyek yang memodelkan erosi sedimen dataran karena banjir.
Riset ruang-bumi (geospatial) bisa dikembangkan dengan memanfaatkan 3D Slicer, sebagaiman kerjasama Astronomi Medis ini telah dilakukan, dan bisa membuka wawasan tentang berbagai studi dengan bidang-bidang lain. Dan kesempatan ini bisa jadi kesempatan kita untuk ikut serta mempelajari hal-hal baru yang belum pernah terpikirkan sebelumnya. Jadi, kita pun bisa menjadi astronom, menjadi ahli kesehatan, tanpa berkesempatan sekolah di bidang tersebut, asal kita mau belajar. Siapa mau mencoba?
Sumber: Medical Software has Astronomers Seeing Stars , The Astronomical Medicine Project
Sabtu, 19 Juni 2010
PopCorn Bisa Sebabkan Paru-Paru Jebol ( Alert ! )
Aroma margarin pada popcorn yang khas ternyata mengandung penyakit. Seorang karyawan perusahaan popcorn di Missouri, Amerika Serikat, dilaporkan harus menjalani transplantasi paru-paru karena hanya 20 persen dari organ tubuh ini berfungsi.
Penyebabnya, ia terlalu sering menghirup aroma popcorn yang dipanggang memakai microwave. Demikian diungkapkan Lembaga Kesehatan dan Keselamatan Kerja Amerika Serikat di Missouri, baru-baru ini.
Kajian Lembaga Kesehatan dan Keselamatan Kerja AS menyebutkan si karyawan menderita paru-paru akibat menghirup zat kimia Diacetyl–sebuah senyawa yang memberi rasa khas pada margarin. Diacetyl memang ditemukan alamiah dalam margarin.
Tapi, pengusaha makanan popcorn biasanya menambah kandungan Diacetyl sebesar 10 persen untuk lebih menambah aroma dan rasa pada mentega. Hal ini ternyata mendatangkan risiko terhadap karyawan yang setiap hari menghirup aromanya.
Tingkat penggunaan zat Diacetyl kini tengah dibahas serius di Amerika Serikat. Sebab, popcorn lumrah dikonsumsi masyarakat sebagai camilan di kala senggang. Popcorn memang bakal menjadi makanan yang berbahaya jika aromanya dihirup setiap hari.
Namun, bagi konsumen yang cuma sesekali memakan popcorn tidaklah menjadi sebuah masalah besar. Kepastian itu ditegaskan Badan Pengawasan Obat dan Makanan AS (FDA). Kendati begitu, FDA menyarankan agar konsumen sebisa mungkin menghindari tersembur zat Diacetyl, jika tengah membuka kantong popcorn yang telah dipanggang. Bagi Anda pecinta popcorn di Indonesia, ada baiknya bersikap waspada
Aroma margarin pada popcorn yang khas ternyata mengandung penyakit. Seorang karyawan perusahaan popcorn di Missouri, Amerika Serikat, dilaporkan harus menjalani transplantasi paru-paru karena hanya 20 persen dari organ tubuh ini berfungsi.
Penyebabnya, ia terlalu sering menghirup aroma popcorn yang dipanggang memakai microwave. Demikian diungkapkan Lembaga Kesehatan dan Keselamatan Kerja Amerika Serikat di Missouri, baru-baru ini.
Kajian Lembaga Kesehatan dan Keselamatan Kerja AS menyebutkan si karyawan menderita paru-paru akibat menghirup zat kimia Diacetyl–sebuah senyawa yang memberi rasa khas pada margarin. Diacetyl memang ditemukan alamiah dalam margarin.
Tapi, pengusaha makanan popcorn biasanya menambah kandungan Diacetyl sebesar 10 persen untuk lebih menambah aroma dan rasa pada mentega. Hal ini ternyata mendatangkan risiko terhadap karyawan yang setiap hari menghirup aromanya.
Tingkat penggunaan zat Diacetyl kini tengah dibahas serius di Amerika Serikat. Sebab, popcorn lumrah dikonsumsi masyarakat sebagai camilan di kala senggang. Popcorn memang bakal menjadi makanan yang berbahaya jika aromanya dihirup setiap hari.
Namun, bagi konsumen yang cuma sesekali memakan popcorn tidaklah menjadi sebuah masalah besar. Kepastian itu ditegaskan Badan Pengawasan Obat dan Makanan AS (FDA). Kendati begitu, FDA menyarankan agar konsumen sebisa mungkin menghindari tersembur zat Diacetyl, jika tengah membuka kantong popcorn yang telah dipanggang. Bagi Anda pecinta popcorn di Indonesia, ada baiknya bersikap waspada
Rabu, 16 Juni 2010
Penyebab Erosi Email dan Gigi Berlubang !
Email gigi sama seperti kulit telur. Lapisan ini berfungsi melindungi bagian gigi yang paling lembut dan rentan erosi. Tapi, berbeda dengan kulit telur, lapisan tipis email gigi cenderung keras. Pada faktanya, email merupakan komponen terkeras dalam tubuh. Dengan perawatan baik, lapisan ini bisa menahan aktivitas menggigit dan mengunyah selama berpuluh-puluh tahun.
Apa yang membuat gigi berwarna putih?
Email gigi kelihatannya putih. Tapi sebenarnya, lapisan di bawahnya (dentin) yang berwarna putih. Lapisan email pada dasarnya semi bening atau tembus cahaya. Namun, konsumsi kopi, teh, anggur dan kebiasaan merokok bisa membuat lapisan email menjadi kuning atau abu-abu.
Erosi email dan gigi berlubang
Meskipun keras, bukan berarti email gigi tidak bisa rusak. Kandungan asam dari makanan dan bakteri bisa memakan email gigi, sehingga memicu erosi dan gigi berlubang. Selain itu, email juga bisa pecah atau retak. Dan berbeda dengan tulang, email tidak bisa tumbuh lagi. Kerusakan email bersifat permanen.
Kerusakan dan gigi sensitif
Apa yang terjadi saat email rusak? Lapisan di bawahnya rentan mengalami kerusakan. Gigi berlubang bukan masalah satu-satunya. Gigi dengan email rusak cenderung menjadi sensitif terhadap suhu ekstrim. Makan es krim atau minum kopi panas bisa menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan.
Bakteri rusak email gigi
Setelah makan, bakteri tertentu dalam mulut akan berpesta gula dari makanan manis atau tepung yang Anda konsumsi. Proses ini akan menghasilkan asam yang bisa merusak lapisan email gigi. Selain itu, kandungan asam dalam soda, jus dan minuamn ringan lainnya juga bisa merusak. Seiring waktu, asam ini akan menyebabkan erosi, sehingga mengecilkan ukuran gigi.
Gangguan makan dan pencernaan
Kondisi yang menyebabkan muntah atau naiknya asam bisa merusak email gigi. Saat asam lambung mencapai mulut, asam tersebut akan mengikis lapisan email gigi. Hal yang sama terjadi akibat berbagai kondisi yang menyebabkan muntah, mulai dari gangguan usus hingga gangguan makan.
Masalah mulut kering
Jika mulut Anda kering, akibat efek samping obat atau gangguan kesehatan, asam akan bertahan lebih lama, sehingga menyebabkan kerusakan yang lebih besar pula. Secara alami, air ludah menetralkan asam dalam mulut. Selain itu, air liur juga menyediakan mineral untuk menguatkan email gigi.
Kertakan gigi
Kertakan gigi merupakan salah satu penyebab kerusakan email gigi. Kondisi ini seringkali memburuk saat Anda tidur. Dalam kondisi tidur, tentunya Anda tidak bisa mengontrol kertakan gigi. Kertakan ini seringkali dipicu oleh stres. Karena itu, menurunkan stres bisa membantu. Selain itu, Anda bisa menggunakan pelindung mulut saat tidur.
Gigi sebagai pembuka botol
Tanpa sadar, banyak orang yang menggunakan mulut untuk membuka botol atau kemasan lainnya. Hal ini bisa memicu pecahan atau retakan permanen pada lapisan email gigi. Efek yang sama juga bisa disebabkan oleh aktivitas menggigit pulpen, kuku atau menggigit biji-bijian keras dan es.
Anak dan erosi email gigi
Banyak pakar, seperti dikutip situs webmd.com, meyakini bahwa erosi gigi meningkat, khususnya pada anak-anak. Hal ini karena anak-anak terlalu banyak minum soda dan minuman mengandung asam lainnya.
Lawan erosi email gigi
Anda bisa mengurangi erosi gigi dengan cara menggosok gigi setelah makan, menggunakan sikat gigi yang lembut serta pasta gigi yang menagndung fluoride. Selain itu, Anda bisa mengonsumsi susu atau sepotong keju sesudah makan. Makanan ini membantu menetralkan asam. Di samping itu, Anda bisa mengunyah permen karet bebas gula untuk menstimulasi produksi air ludah.
Perbaiki kebersihan gigi
1. Cobalah melakukan flossing secara teratur.
2. Gosok gigi perlahan-lahan. Menggosok gigi dengan sikat berbulu keras bisa merusak email gigi.
3. Berhati-hatilah mengunakan produk pemutih gigi. Jika tidak digunakan dengan benar, produk ini justru bisa merusak email gigi.
Email gigi sama seperti kulit telur. Lapisan ini berfungsi melindungi bagian gigi yang paling lembut dan rentan erosi. Tapi, berbeda dengan kulit telur, lapisan tipis email gigi cenderung keras. Pada faktanya, email merupakan komponen terkeras dalam tubuh. Dengan perawatan baik, lapisan ini bisa menahan aktivitas menggigit dan mengunyah selama berpuluh-puluh tahun.
Apa yang membuat gigi berwarna putih?
Email gigi kelihatannya putih. Tapi sebenarnya, lapisan di bawahnya (dentin) yang berwarna putih. Lapisan email pada dasarnya semi bening atau tembus cahaya. Namun, konsumsi kopi, teh, anggur dan kebiasaan merokok bisa membuat lapisan email menjadi kuning atau abu-abu.
Erosi email dan gigi berlubang
Meskipun keras, bukan berarti email gigi tidak bisa rusak. Kandungan asam dari makanan dan bakteri bisa memakan email gigi, sehingga memicu erosi dan gigi berlubang. Selain itu, email juga bisa pecah atau retak. Dan berbeda dengan tulang, email tidak bisa tumbuh lagi. Kerusakan email bersifat permanen.
Kerusakan dan gigi sensitif
Apa yang terjadi saat email rusak? Lapisan di bawahnya rentan mengalami kerusakan. Gigi berlubang bukan masalah satu-satunya. Gigi dengan email rusak cenderung menjadi sensitif terhadap suhu ekstrim. Makan es krim atau minum kopi panas bisa menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan.
Bakteri rusak email gigi
Setelah makan, bakteri tertentu dalam mulut akan berpesta gula dari makanan manis atau tepung yang Anda konsumsi. Proses ini akan menghasilkan asam yang bisa merusak lapisan email gigi. Selain itu, kandungan asam dalam soda, jus dan minuamn ringan lainnya juga bisa merusak. Seiring waktu, asam ini akan menyebabkan erosi, sehingga mengecilkan ukuran gigi.
Gangguan makan dan pencernaan
Kondisi yang menyebabkan muntah atau naiknya asam bisa merusak email gigi. Saat asam lambung mencapai mulut, asam tersebut akan mengikis lapisan email gigi. Hal yang sama terjadi akibat berbagai kondisi yang menyebabkan muntah, mulai dari gangguan usus hingga gangguan makan.
Masalah mulut kering
Jika mulut Anda kering, akibat efek samping obat atau gangguan kesehatan, asam akan bertahan lebih lama, sehingga menyebabkan kerusakan yang lebih besar pula. Secara alami, air ludah menetralkan asam dalam mulut. Selain itu, air liur juga menyediakan mineral untuk menguatkan email gigi.
Kertakan gigi
Kertakan gigi merupakan salah satu penyebab kerusakan email gigi. Kondisi ini seringkali memburuk saat Anda tidur. Dalam kondisi tidur, tentunya Anda tidak bisa mengontrol kertakan gigi. Kertakan ini seringkali dipicu oleh stres. Karena itu, menurunkan stres bisa membantu. Selain itu, Anda bisa menggunakan pelindung mulut saat tidur.
Gigi sebagai pembuka botol
Tanpa sadar, banyak orang yang menggunakan mulut untuk membuka botol atau kemasan lainnya. Hal ini bisa memicu pecahan atau retakan permanen pada lapisan email gigi. Efek yang sama juga bisa disebabkan oleh aktivitas menggigit pulpen, kuku atau menggigit biji-bijian keras dan es.
Anak dan erosi email gigi
Banyak pakar, seperti dikutip situs webmd.com, meyakini bahwa erosi gigi meningkat, khususnya pada anak-anak. Hal ini karena anak-anak terlalu banyak minum soda dan minuman mengandung asam lainnya.
Lawan erosi email gigi
Anda bisa mengurangi erosi gigi dengan cara menggosok gigi setelah makan, menggunakan sikat gigi yang lembut serta pasta gigi yang menagndung fluoride. Selain itu, Anda bisa mengonsumsi susu atau sepotong keju sesudah makan. Makanan ini membantu menetralkan asam. Di samping itu, Anda bisa mengunyah permen karet bebas gula untuk menstimulasi produksi air ludah.
Perbaiki kebersihan gigi
1. Cobalah melakukan flossing secara teratur.
2. Gosok gigi perlahan-lahan. Menggosok gigi dengan sikat berbulu keras bisa merusak email gigi.
3. Berhati-hatilah mengunakan produk pemutih gigi. Jika tidak digunakan dengan benar, produk ini justru bisa merusak email gigi.
Alasan Dokter Bedah Selalu Menggunakan Baju Hijau !
Semula memang yang digunakan adalah warna putih yang melambangkan kebersihan. Namun, seorang dokter berpengaruh menggantinya dengan warna hijau karena menurut dia warna hijau lebih nyaman di mata.
Walaupun sulit dikonfirmasi mengapa warna hijau jadi populer karena alasan ini, hijau memang cocok bagi dokter untuk melihat lebih baik di ruang pembedahan, karena hijau adalah lawan dari warna merah dalam roda warna.
Menurut seorang ahli psikologi, melihat pada warna hijau dapat menyegarkan mata ahli bedah dalam melihat benda-benda bewarna merah, termasuk organ-organ tubuh yang berlumuran darah saat pembedahan. Melihat warna merah terus menerus menyebabkan sinyal warna merah di otak memudar sensifitasnya terhadap variasi warna merah.
Alasan lainnya adalah, terus-menerus berfokus pada warna merah akan menyebabkan ilusi nofa berwarna hijau pada latar warna berwarna terang atau putih. Ini akan menggangu penlihatan dokter. Jika warna baju ahli bedah berwarna hijau, ilusi ini akan memudar dan tidak akan mengganggu penglihatan dokter.
Semula memang yang digunakan adalah warna putih yang melambangkan kebersihan. Namun, seorang dokter berpengaruh menggantinya dengan warna hijau karena menurut dia warna hijau lebih nyaman di mata.
Walaupun sulit dikonfirmasi mengapa warna hijau jadi populer karena alasan ini, hijau memang cocok bagi dokter untuk melihat lebih baik di ruang pembedahan, karena hijau adalah lawan dari warna merah dalam roda warna.
Menurut seorang ahli psikologi, melihat pada warna hijau dapat menyegarkan mata ahli bedah dalam melihat benda-benda bewarna merah, termasuk organ-organ tubuh yang berlumuran darah saat pembedahan. Melihat warna merah terus menerus menyebabkan sinyal warna merah di otak memudar sensifitasnya terhadap variasi warna merah.
Alasan lainnya adalah, terus-menerus berfokus pada warna merah akan menyebabkan ilusi nofa berwarna hijau pada latar warna berwarna terang atau putih. Ini akan menggangu penlihatan dokter. Jika warna baju ahli bedah berwarna hijau, ilusi ini akan memudar dan tidak akan mengganggu penglihatan dokter.
Bocah 12 Tahun dengan Tubuh 96 Tahun !
Hayley Okines, 12 tahun menderita penyakit progeria yaitu suatu penyakit penuaan dini, kondisi ini sangat langka yang mempengaruhi satu dari delapan juta orang.
Tapi meskipun menderita radang sendi, nafsu makan sedikit memiliki dan harus makan pil tiap pagi dan malam, ia tidak pernah menyerah.
Hayley saat ini akan menyelesaikan sekolah menengahnya, sesuatu yang dianggap orangtuanya tidak mungkin terjadi.
"Saya sangat bangga pada Hayley. Dia tidak membiarkan penyakit artritis-nya berhenti dan ia tetap bermain dengan teman-temannya dan rutin minum obatnya," ujar Kerry, ibu Hayley.
Remaja asal Bexhill, East Sussex, diperkirakan memiliki umur rata-rata untuk anak dengan progeria yakni 13 tahun dan hal itu terbukti ketika dia kehilangan sahabatnya yang mendidap penyakit yang sama pada tahun 2006 lalu.
Hayley dirawat dengan obat FTI (satu cara pengobatan sistem baru) selama dua tahun. Lewat obat ini, kulit Hayley tidak lagi mengkerut bahkan telah tumbuh bulu halus dan alis mata karena penggunaan obat itu.
Hayley cukup sehat untuk menghadiri sekolah menengah setempat dan keluarganya terkejut karena ia mampu beradaptasi dengan lingkungan barunya.
Hayley Okines, 12 tahun menderita penyakit progeria yaitu suatu penyakit penuaan dini, kondisi ini sangat langka yang mempengaruhi satu dari delapan juta orang.
Tapi meskipun menderita radang sendi, nafsu makan sedikit memiliki dan harus makan pil tiap pagi dan malam, ia tidak pernah menyerah.
Hayley saat ini akan menyelesaikan sekolah menengahnya, sesuatu yang dianggap orangtuanya tidak mungkin terjadi.
"Saya sangat bangga pada Hayley. Dia tidak membiarkan penyakit artritis-nya berhenti dan ia tetap bermain dengan teman-temannya dan rutin minum obatnya," ujar Kerry, ibu Hayley.
Remaja asal Bexhill, East Sussex, diperkirakan memiliki umur rata-rata untuk anak dengan progeria yakni 13 tahun dan hal itu terbukti ketika dia kehilangan sahabatnya yang mendidap penyakit yang sama pada tahun 2006 lalu.
Hayley dirawat dengan obat FTI (satu cara pengobatan sistem baru) selama dua tahun. Lewat obat ini, kulit Hayley tidak lagi mengkerut bahkan telah tumbuh bulu halus dan alis mata karena penggunaan obat itu.
Hayley cukup sehat untuk menghadiri sekolah menengah setempat dan keluarganya terkejut karena ia mampu beradaptasi dengan lingkungan barunya.
MASTER FILE
Master file (berkas induk) adalah file yang berisi objek-objek yang harus ada di sebuah unit kerja (enterprise). Misalkan, di sebuah perguruan tinggi, objek-objek yang harus ada seperti (1) mahasiswa, (2) dosen, (3) mata kuliah, (4) biaya kuliah, (5) ruang kelas, dan sebagainya. Objek-objek tersebut harus disimpan datanya di dalam file komputer, dan akan masuk ke dalam katagori master file.
Dynamic master file adalah master file yang salah satu atau lebih atributnya (field) akan berubah nilai datanya bila terjadi suatu transaksi. Sebaliknya, reference master file adalah master file yang seluruh atributnya tidak mengalami perubahan jika terjadi suatu transaksi (hanya digunakan sebagai referensi saja).
TRANSACTION FILE
Transaction file adalah berkas transaksi yang harus disimpan di dalam media penyimpanan eksternal komputer. Transaction file terjadi akibat adanya hubungan (relasi) antarmaster file. Misalkan, di perpustakaan ada master file PEMINJAM, dan BUKU. Ketika PEMINJAM melakukan peminjaman BUKU, maka terjadilah transaksi, dan transaksi tersebut harus dicatat, misalkan di file transaksi dengan nama PINJAM.
Mengacu pada prinsip basis data, tidak boleh ada atribut yang ganda (berisi sama) di semua file data yang ada kecuali untuk atribut kuncinya (key field), maka pada file data PINJAM, tidak boleh ada atribut nama peminjam dan buku yang dipinjam (lihat gambar 1).
Ketika transaksi PINJAM terjadi, tidak satupun atribut PEMINJAM mengalami perubahan, maka file PEMINJAM adalah file berjenis reference master file. Sedangkan pada file BUKU, ada atribut yang berubah nilai datanya, yaitu atribut jumlah buku. Ketika transaksi PINJAM terjadi, jumlah buku yang ada akan berkurang karenanya. Dengan demikian, file BUKU termasuk file berjenis dynamic master file.
Master file (berkas induk) adalah file yang berisi objek-objek yang harus ada di sebuah unit kerja (enterprise). Misalkan, di sebuah perguruan tinggi, objek-objek yang harus ada seperti (1) mahasiswa, (2) dosen, (3) mata kuliah, (4) biaya kuliah, (5) ruang kelas, dan sebagainya. Objek-objek tersebut harus disimpan datanya di dalam file komputer, dan akan masuk ke dalam katagori master file.
Dynamic master file adalah master file yang salah satu atau lebih atributnya (field) akan berubah nilai datanya bila terjadi suatu transaksi. Sebaliknya, reference master file adalah master file yang seluruh atributnya tidak mengalami perubahan jika terjadi suatu transaksi (hanya digunakan sebagai referensi saja).
TRANSACTION FILE
Transaction file adalah berkas transaksi yang harus disimpan di dalam media penyimpanan eksternal komputer. Transaction file terjadi akibat adanya hubungan (relasi) antarmaster file. Misalkan, di perpustakaan ada master file PEMINJAM, dan BUKU. Ketika PEMINJAM melakukan peminjaman BUKU, maka terjadilah transaksi, dan transaksi tersebut harus dicatat, misalkan di file transaksi dengan nama PINJAM.
Mengacu pada prinsip basis data, tidak boleh ada atribut yang ganda (berisi sama) di semua file data yang ada kecuali untuk atribut kuncinya (key field), maka pada file data PINJAM, tidak boleh ada atribut nama peminjam dan buku yang dipinjam (lihat gambar 1).
Ketika transaksi PINJAM terjadi, tidak satupun atribut PEMINJAM mengalami perubahan, maka file PEMINJAM adalah file berjenis reference master file. Sedangkan pada file BUKU, ada atribut yang berubah nilai datanya, yaitu atribut jumlah buku. Ketika transaksi PINJAM terjadi, jumlah buku yang ada akan berkurang karenanya. Dengan demikian, file BUKU termasuk file berjenis dynamic master file.
Pemanfaatan saat ini
Ada beberapa ketidaksepahaman terhadap definisi atas "relasional" dari DBMS.
Definisi yang paling populer dari sebuah RDBMS seringkali dianggap kurang tepat; beberapa kalangan berargumentasi bahwa penyajian data sebagai kumpulan baris dan kolom sudah cukup memenuhi syarat untuk dikatakan sebagai sebuah RDBMS. Tipikalnya, sebuah sistem basisdata dikatakan memenuhi kriteria sebagai RDBMS apabila memenuhi hukum-hukum yang ditetapkan dalam 12 hukum Codd, namun pada kenyataannya justru kebanyakan sistem basisdata tidak mendukung sepenuhnya implementasi hukum-hukum Codd tersebut.
Kalangan lainnya beranggapan apabila sebuah sistem basisdata tidak mengimplementasikan keseluruhan hukum-hukum Codd tersebut, maka sistem tersebut tidak dapat disebut sebagai relasional. Pandangan seperti ini, yang banyak diterima oleh para teoritis dan kalangan-kalangan lainnya yang memegang teguh prinsip-prinsip Codd, tentunya akan mendiskualifikasikan banyak sistem basisdata yang ada saat ini "tidak murni relasional". Dalam kenyataannya, sistem basisdata yang menggunakan SQL (Structured Query Language) untuk mengakses dan memodifikasi data tidak bisa dikatakan sebagai RDBMS menurut definisi ini. Sementara itu, para pendukung atas sistem basisdata yang ada menyebutkan sebuah sistem basisdata yang menerapkan hanya beberapa dari hukum-hukum Codd tersebut disebut sebagai Sistem Manajemen Basisdata Semi-Relasional/Pseudo-Relational Database Management Systems (PRDBMS). Untuk sistem manajemen basis data yang sepenuhnya menerapkan hukum-hukum Codd tersebut selanjutnya disebut sebagai Sistem Manajemen Basisdata Murni-Relasional/Trully-Relational Database Management Systems (TRDBMS).
Saat ini, hampir seluruh RDBMS yang ada menerapkan SQL sebagai bahasa query namun juga menyediakan dan mengimplementasi beberapa alternatif lainnya. Alpora Dataphor adalah RDBMS yang tersedia secara komersil yang mengikuti secara penuh ke dua belas hukum-hukum Codd tersebut, dan kedua kelompok mengenalnya sebagai RDBMS.
Variasi dinamis
Keluhan yang muncul dan dikenal secara umum terhadap keberadaan RDBMS adalah kenyataan bahwa implementasi yang ada saat ini dipandang sebagai terlalu "statis". Spekulasipun bermunculan terhadap kemungkinan untuk membuat sebuah sistem basisdata generasi baru yang menggunakan model "relasional secara dinamis" dengan kolom yang bisa dibuat secara dinamis, ukuran yang berkembang secara dinamis, didefinisikan secara dinamis. Setiap baris dapat diimplementasikan sebagai map (kamus ataupun larik asosiatif) dan kolom-kolom yang tidak dikenal secara sederhana disajikan sebagai field kosong. Beberapa kalangan menganggap hal ini menyalahi model relasioal murni, namun kalangan lain menyanggah bahwa sebuah penggunaan map hanyalah sebagai detil implementasi saja. Sehingga dalam pandangan ini, sebuah "kolom yang tidak ditemukan/tidak ada" secara sederhana hanyalah dipandang sebagai perihal interpretasi dan dianggap sebagai pilihan cara penyajian saja.
Ada beberapa ketidaksepahaman terhadap definisi atas "relasional" dari DBMS.
Definisi yang paling populer dari sebuah RDBMS seringkali dianggap kurang tepat; beberapa kalangan berargumentasi bahwa penyajian data sebagai kumpulan baris dan kolom sudah cukup memenuhi syarat untuk dikatakan sebagai sebuah RDBMS. Tipikalnya, sebuah sistem basisdata dikatakan memenuhi kriteria sebagai RDBMS apabila memenuhi hukum-hukum yang ditetapkan dalam 12 hukum Codd, namun pada kenyataannya justru kebanyakan sistem basisdata tidak mendukung sepenuhnya implementasi hukum-hukum Codd tersebut.
Kalangan lainnya beranggapan apabila sebuah sistem basisdata tidak mengimplementasikan keseluruhan hukum-hukum Codd tersebut, maka sistem tersebut tidak dapat disebut sebagai relasional. Pandangan seperti ini, yang banyak diterima oleh para teoritis dan kalangan-kalangan lainnya yang memegang teguh prinsip-prinsip Codd, tentunya akan mendiskualifikasikan banyak sistem basisdata yang ada saat ini "tidak murni relasional". Dalam kenyataannya, sistem basisdata yang menggunakan SQL (Structured Query Language) untuk mengakses dan memodifikasi data tidak bisa dikatakan sebagai RDBMS menurut definisi ini. Sementara itu, para pendukung atas sistem basisdata yang ada menyebutkan sebuah sistem basisdata yang menerapkan hanya beberapa dari hukum-hukum Codd tersebut disebut sebagai Sistem Manajemen Basisdata Semi-Relasional/Pseudo-Relational Database Management Systems (PRDBMS). Untuk sistem manajemen basis data yang sepenuhnya menerapkan hukum-hukum Codd tersebut selanjutnya disebut sebagai Sistem Manajemen Basisdata Murni-Relasional/Trully-Relational Database Management Systems (TRDBMS).
Saat ini, hampir seluruh RDBMS yang ada menerapkan SQL sebagai bahasa query namun juga menyediakan dan mengimplementasi beberapa alternatif lainnya. Alpora Dataphor adalah RDBMS yang tersedia secara komersil yang mengikuti secara penuh ke dua belas hukum-hukum Codd tersebut, dan kedua kelompok mengenalnya sebagai RDBMS.
Variasi dinamis
Keluhan yang muncul dan dikenal secara umum terhadap keberadaan RDBMS adalah kenyataan bahwa implementasi yang ada saat ini dipandang sebagai terlalu "statis". Spekulasipun bermunculan terhadap kemungkinan untuk membuat sebuah sistem basisdata generasi baru yang menggunakan model "relasional secara dinamis" dengan kolom yang bisa dibuat secara dinamis, ukuran yang berkembang secara dinamis, didefinisikan secara dinamis. Setiap baris dapat diimplementasikan sebagai map (kamus ataupun larik asosiatif) dan kolom-kolom yang tidak dikenal secara sederhana disajikan sebagai field kosong. Beberapa kalangan menganggap hal ini menyalahi model relasioal murni, namun kalangan lain menyanggah bahwa sebuah penggunaan map hanyalah sebagai detil implementasi saja. Sehingga dalam pandangan ini, sebuah "kolom yang tidak ditemukan/tidak ada" secara sederhana hanyalah dipandang sebagai perihal interpretasi dan dianggap sebagai pilihan cara penyajian saja.
Sejarah atas istilah RDBMS
Edgar F. Codd memperkenalkan istilah ini pada makalah seminarnya yang berjudul "A Relational Model of Data for Large Shared Data Banks". Salah satu definisi yang cukup dikenal secara luas atas sebuah sistem basisdata relasional adalah 12 hukum Codd. Namun demikian, pada awal-awal implementasinya banyak model relasional yang tidak mengikuti seluruh elemen-elemen yang terdapat dalam hukum-hukum Codd tersebut yang menjadikan terminologinya berkembang untuk mendeskripsikan sebuah tipikal sistem basisdata yang lebih luas. Dalam cakupan yang minimum sistem tersebut memenuhi kriteria berikut:
· menyajikan data pada pengguna dalam bentuk relasional (ditampilkan dalam bentuk tabular, sebagai koleksi dari tabel dimana setiap tabel beriisi sekumpulan baris dan kolom)
· menyediakan operator relasioanl untuk memanipulasi data dalam bentuk tabular
Sistem yang pertama kalinya yang secara relatif memenuhi implementasi atas sebuah model relasional adalah Pusat Studi Ilmiah IB, Inggris, di Peterlee; IS1 (1970-1972) dan implementasi lain yang mengikutinya PRTV (1973-1979). Sistem yang pertama kalinya dijual secara komersil sebagai RDBMS adalah Multics Relational Data Srore pada tahun 1978. Yang lainnya adalah Berkeley Ingres QUEL dan IBM BS12.
Edgar F. Codd memperkenalkan istilah ini pada makalah seminarnya yang berjudul "A Relational Model of Data for Large Shared Data Banks". Salah satu definisi yang cukup dikenal secara luas atas sebuah sistem basisdata relasional adalah 12 hukum Codd. Namun demikian, pada awal-awal implementasinya banyak model relasional yang tidak mengikuti seluruh elemen-elemen yang terdapat dalam hukum-hukum Codd tersebut yang menjadikan terminologinya berkembang untuk mendeskripsikan sebuah tipikal sistem basisdata yang lebih luas. Dalam cakupan yang minimum sistem tersebut memenuhi kriteria berikut:
· menyajikan data pada pengguna dalam bentuk relasional (ditampilkan dalam bentuk tabular, sebagai koleksi dari tabel dimana setiap tabel beriisi sekumpulan baris dan kolom)
· menyediakan operator relasioanl untuk memanipulasi data dalam bentuk tabular
Sistem yang pertama kalinya yang secara relatif memenuhi implementasi atas sebuah model relasional adalah Pusat Studi Ilmiah IB, Inggris, di Peterlee; IS1 (1970-1972) dan implementasi lain yang mengikutinya PRTV (1973-1979). Sistem yang pertama kalinya dijual secara komersil sebagai RDBMS adalah Multics Relational Data Srore pada tahun 1978. Yang lainnya adalah Berkeley Ingres QUEL dan IBM BS12.
2. Abstraksi Data
Kegunaan utama sistem basis data adalah agar pemakai mampu menyusun suatu pandangan abstraksi dari data. Bayangan mengenai data tidak lagi memperhatikan kondisi sesungguhnya bagaimana satu data masuk ke database disimpan dalam sektor mana, tetapi menyangkut secara menyeluruh bagaimana data tersebut dapat diabstraksikan mengenai kondisi yang dihadapi oleh pemakai sehari-hari. Sistem yang sesungguhnya, tentang teknis bagaimana data disimpan dan dipelihara seakan-akan disembunyikan kerumitannya dan kemudian diungkapkan dalam bahasa dan gambar yang mudah dimengerti oleh orang awam.
Ada tiga kelompok pemakai dalam tingkatan abstraksi saat memandang suatu database, yaitu :
· Level Fisik : Level ini merupakan level abstraksi paling rendah karena menggambarkan bagaimana data disimpan dalam kondisi sebenarnya.
· Level Konseptual : Level ini menggambarkan data apa yang disimpan dalam database dan hubungan relasi yang terjadi antara data dari keseluruhan database. Pemakai tidak memperdulikan kerumitan dalam struktur level fisik lagi, penggambaran cukup dengan memakai kotak, garis,dan hubungan secukupnya.
· Level Pandangan Pemakai (View level) : Level ini merupakan level abstraksi data tertinggi yang menggambarkan hanya sebagian saja yang dilihat dan dipakai dari keseluruhan database, hal ini disebabkan beberapa pemakai database tidak membutuhkan semua isi database.
MENGELOLA DATA RESOURCES
1. Management Basis Data
Pentingnya data : bagi perusahaan untuk keunggulan kompetitif
Sebuah aktifitas manajerial yg mengimplementasikan teknologi informasi seperti manajemen database, gudang data dalam tugasnya untuk mengelola sumber data organisasi untuk memenuhi pihak yg berkepentingan.
Proses ini biasanya menggunakan (input-proses-output) untuk mengakses dan mengekstrak data yg releven serta mengubahnya kedalam bentuk umum.
Misalnya : beberapa anak perusahaan mencatat aktifitas menggunakan definisi data yg berbeda sehingga hasil data kurang optimal.
Pemecahan : membuat kesepakatan mengenai definisi data untuk semua kegiatan bisnis
A. DATA :
· Karakter : adalah suatu huruf, angka, symbol dsb.
· Field : sekelompok karakter yg terhubung contoh : nama
Field mewakili atribut (karakter/kualitas) dari entitas (objek, orang dsb)
Contoh : database PLN
· Entitas : pelanggan, meteran, tagihan, pembayaran, penggunaan materan
· Hubungannya : tagihan dikirim ke pelanggan dan pelanggan bayar
Catatan : field data yg saling terhubung dan dikelompokkan sehingga catatan dapat mewakili atribut
Contoh : catatan penggajian meliputi nama orang, upah, jaminan social dsb
B. File : catatan yg terhubung
Contoh : penggajian : master karyawan vs transaksi
C. Database : kumpulan terintegrasi dari elemen data yg secara logic saling terhubung
Jenis Database :
· Database Operasional : berisi data operasi perusahaan berupa transaksi, produksi dsb
· Database terdistribusi : data yg terdapat dalam server jaringan dapat berupa copy dari database operasional
· Database eksternal : dalam dunia maya
Contoh : database Produksi, database SDM
Data warehousing
Penggudangan data (data warehousing) adalah sebuah penampungan data secara elektronik dari sebuah organisasi. Gudang data (data warehouse) dirancang untuk memudahkan pelaporan dan analisa data.
Penggudangan data yang berfokus pada penyimpanan data. Namun, cara untuk mengambil dan menganalisis data, mengekstrak, mengubah dan mengambil data, dan untuk mengelola kamus data juga dianggap komponen penting dari sistem pengudangan data. Banyak referensi dalam pergudangan data ini menggunakan konteks yang lebih luas. Oleh karena itu, definisi yang diperluas untuk data pergudangan meliputi bussiness intelegence tools, alat-alat untuk mengambil, mengubah, dan memuat data ke dalam penampungan, dan alat-alat untuk mengelola dan mengambil metadata.
Manfaat Penggudangan data antara lain
· penggudangan data memberikan model data umum untuk semua kepentingan tanpa memperdulikan dari mana sumber datanya. Hal ini mempermudah untuk membuat laporan dan menganalisis informasi dibandingkan dengan model data yang beragam seperti faktur penjualan, kuitansi penerimaan barang, buku besar, dll
· Sebelum memuat data ke dalam gudang data, segala bentuk inkonsistensi diidentifikasi dan diselesaikan. Ini sangat mempermudah pelaporan dan analisis.
· Informasi dalam penggudangan data yang berada di bawah kontrol penggudang data, sehingga meskipun sistem sumber data berubah seiring waktu, informasi dalam gudang tetap dapat disimpan dengan aman selamanya. Karena terpisah dari sistem operasional, gudang data menyediakan media data tanpa memperlambat sistem operasional.
· Gudang data dapat bekerja bersama-sama karena itu dapat meningkatkan nilai aplikasi operasional bisnis, terutama sistem manajemen hubungan pelanggan.
· Penggudangan data dapat memfasilitasi sistem pendukung keputusan aplikasi seperti laporan kecenderungan (misalnya, dengan barang yang paling bagus penjualannya di wilayah tertentu dalam waktu dua tahun terakhir), melaporkan penyelewengan, dan laporan yang perbandingan antara kinerja sebenarnya dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Data Mining ( Penggalian Data )
Data mining adalah proses penggalian pola tersembunyi dari data. Semakin banyak data dikumpulkan, dengan jumlah data yang dua kali lipat setiap tiga tahun, data yang menjadi semakin penting untuk mentransformasikan data menjadi informasi. Hal ini umumnya digunakan dalam berbagai praktek pencarian keterkaitan data, seperti pemasaran, mendeteksi penyelewengan dan penemuan ilmiah. Data Mining dapat diterapkan pada set data berukuran apapun. Namun, meskipun dapat digunakan untuk menemukan pola-pola tersembunyi di dalam data yang telah dikumpulkan, ia tidak dapat menemukan pola yang tidak ada dalam data, ataupun dalam data yang belum dikumpulkan. Selama berabad-abad, manusia telah menggali informasi secara manual dari data yang ada, tetapi semakin meningkatnya volume data dalam era modern telah memunculkan ide untuk penggalian informasi secara otomatis.
Sebuah sistem manajemen basis data relasional atau dalam bahasa Inggrisnya dikenal sebagai relational database management system (RDBMS) adalah sebuah program komputer (atau secara lebih tipikal adalah seperangkat program komputer) yang didisain untuk mengatur/memanajemen sebuah basis data sebagai sekumpulan data yang disimpan secara terstruktur, dan melakukan operasi-operasi atas data atas permintaan penggunanya. Contoh penggunaan DBMS ada banyak sekali dan dalam berbagai bidang kerja, misalnya akuntansi, manajemen sumber daya manusia, dan lain sebagainya. Meskipun pada awalnya DBMS hanya dimiliki oleh perusahaan-perusahaan berskala besar yang memiliki perangkat komputer yang sesuai dengan spesifikasi standar yang dibutuhkan (pada saat itu standar yang diminta dapat dikatakan sangat tinggi) untuk mendukung jumlah data yang besar, saat ini implementasinya sudah sangat banyak dan adaptatif dengan kebutuhan spesifikasi data yang rasional sehinggal dapat dimiliki dan diimplementasikan oleh segala kalangan sebagai bagian dari investasi .
Basis data
Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.
Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.
Kegunaan utama sistem basis data adalah agar pemakai mampu menyusun suatu pandangan abstraksi dari data. Bayangan mengenai data tidak lagi memperhatikan kondisi sesungguhnya bagaimana satu data masuk ke database disimpan dalam sektor mana, tetapi menyangkut secara menyeluruh bagaimana data tersebut dapat diabstraksikan mengenai kondisi yang dihadapi oleh pemakai sehari-hari. Sistem yang sesungguhnya, tentang teknis bagaimana data disimpan dan dipelihara seakan-akan disembunyikan kerumitannya dan kemudian diungkapkan dalam bahasa dan gambar yang mudah dimengerti oleh orang awam.
Ada tiga kelompok pemakai dalam tingkatan abstraksi saat memandang suatu database, yaitu :
· Level Fisik : Level ini merupakan level abstraksi paling rendah karena menggambarkan bagaimana data disimpan dalam kondisi sebenarnya.
· Level Konseptual : Level ini menggambarkan data apa yang disimpan dalam database dan hubungan relasi yang terjadi antara data dari keseluruhan database. Pemakai tidak memperdulikan kerumitan dalam struktur level fisik lagi, penggambaran cukup dengan memakai kotak, garis,dan hubungan secukupnya.
· Level Pandangan Pemakai (View level) : Level ini merupakan level abstraksi data tertinggi yang menggambarkan hanya sebagian saja yang dilihat dan dipakai dari keseluruhan database, hal ini disebabkan beberapa pemakai database tidak membutuhkan semua isi database.
MENGELOLA DATA RESOURCES
1. Management Basis Data
Pentingnya data : bagi perusahaan untuk keunggulan kompetitif
Sebuah aktifitas manajerial yg mengimplementasikan teknologi informasi seperti manajemen database, gudang data dalam tugasnya untuk mengelola sumber data organisasi untuk memenuhi pihak yg berkepentingan.
Proses ini biasanya menggunakan (input-proses-output) untuk mengakses dan mengekstrak data yg releven serta mengubahnya kedalam bentuk umum.
Misalnya : beberapa anak perusahaan mencatat aktifitas menggunakan definisi data yg berbeda sehingga hasil data kurang optimal.
Pemecahan : membuat kesepakatan mengenai definisi data untuk semua kegiatan bisnis
A. DATA :
· Karakter : adalah suatu huruf, angka, symbol dsb.
· Field : sekelompok karakter yg terhubung contoh : nama
Field mewakili atribut (karakter/kualitas) dari entitas (objek, orang dsb)
Contoh : database PLN
· Entitas : pelanggan, meteran, tagihan, pembayaran, penggunaan materan
· Hubungannya : tagihan dikirim ke pelanggan dan pelanggan bayar
Catatan : field data yg saling terhubung dan dikelompokkan sehingga catatan dapat mewakili atribut
Contoh : catatan penggajian meliputi nama orang, upah, jaminan social dsb
B. File : catatan yg terhubung
Contoh : penggajian : master karyawan vs transaksi
C. Database : kumpulan terintegrasi dari elemen data yg secara logic saling terhubung
Jenis Database :
· Database Operasional : berisi data operasi perusahaan berupa transaksi, produksi dsb
· Database terdistribusi : data yg terdapat dalam server jaringan dapat berupa copy dari database operasional
· Database eksternal : dalam dunia maya
Contoh : database Produksi, database SDM
Data warehousing
Penggudangan data (data warehousing) adalah sebuah penampungan data secara elektronik dari sebuah organisasi. Gudang data (data warehouse) dirancang untuk memudahkan pelaporan dan analisa data.
Penggudangan data yang berfokus pada penyimpanan data. Namun, cara untuk mengambil dan menganalisis data, mengekstrak, mengubah dan mengambil data, dan untuk mengelola kamus data juga dianggap komponen penting dari sistem pengudangan data. Banyak referensi dalam pergudangan data ini menggunakan konteks yang lebih luas. Oleh karena itu, definisi yang diperluas untuk data pergudangan meliputi bussiness intelegence tools, alat-alat untuk mengambil, mengubah, dan memuat data ke dalam penampungan, dan alat-alat untuk mengelola dan mengambil metadata.
Manfaat Penggudangan data antara lain
· penggudangan data memberikan model data umum untuk semua kepentingan tanpa memperdulikan dari mana sumber datanya. Hal ini mempermudah untuk membuat laporan dan menganalisis informasi dibandingkan dengan model data yang beragam seperti faktur penjualan, kuitansi penerimaan barang, buku besar, dll
· Sebelum memuat data ke dalam gudang data, segala bentuk inkonsistensi diidentifikasi dan diselesaikan. Ini sangat mempermudah pelaporan dan analisis.
· Informasi dalam penggudangan data yang berada di bawah kontrol penggudang data, sehingga meskipun sistem sumber data berubah seiring waktu, informasi dalam gudang tetap dapat disimpan dengan aman selamanya. Karena terpisah dari sistem operasional, gudang data menyediakan media data tanpa memperlambat sistem operasional.
· Gudang data dapat bekerja bersama-sama karena itu dapat meningkatkan nilai aplikasi operasional bisnis, terutama sistem manajemen hubungan pelanggan.
· Penggudangan data dapat memfasilitasi sistem pendukung keputusan aplikasi seperti laporan kecenderungan (misalnya, dengan barang yang paling bagus penjualannya di wilayah tertentu dalam waktu dua tahun terakhir), melaporkan penyelewengan, dan laporan yang perbandingan antara kinerja sebenarnya dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Data Mining ( Penggalian Data )
Data mining adalah proses penggalian pola tersembunyi dari data. Semakin banyak data dikumpulkan, dengan jumlah data yang dua kali lipat setiap tiga tahun, data yang menjadi semakin penting untuk mentransformasikan data menjadi informasi. Hal ini umumnya digunakan dalam berbagai praktek pencarian keterkaitan data, seperti pemasaran, mendeteksi penyelewengan dan penemuan ilmiah. Data Mining dapat diterapkan pada set data berukuran apapun. Namun, meskipun dapat digunakan untuk menemukan pola-pola tersembunyi di dalam data yang telah dikumpulkan, ia tidak dapat menemukan pola yang tidak ada dalam data, ataupun dalam data yang belum dikumpulkan. Selama berabad-abad, manusia telah menggali informasi secara manual dari data yang ada, tetapi semakin meningkatnya volume data dalam era modern telah memunculkan ide untuk penggalian informasi secara otomatis.
Sebuah sistem manajemen basis data relasional atau dalam bahasa Inggrisnya dikenal sebagai relational database management system (RDBMS) adalah sebuah program komputer (atau secara lebih tipikal adalah seperangkat program komputer) yang didisain untuk mengatur/memanajemen sebuah basis data sebagai sekumpulan data yang disimpan secara terstruktur, dan melakukan operasi-operasi atas data atas permintaan penggunanya. Contoh penggunaan DBMS ada banyak sekali dan dalam berbagai bidang kerja, misalnya akuntansi, manajemen sumber daya manusia, dan lain sebagainya. Meskipun pada awalnya DBMS hanya dimiliki oleh perusahaan-perusahaan berskala besar yang memiliki perangkat komputer yang sesuai dengan spesifikasi standar yang dibutuhkan (pada saat itu standar yang diminta dapat dikatakan sangat tinggi) untuk mendukung jumlah data yang besar, saat ini implementasinya sudah sangat banyak dan adaptatif dengan kebutuhan spesifikasi data yang rasional sehinggal dapat dimiliki dan diimplementasikan oleh segala kalangan sebagai bagian dari investasi .
Basis data
Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.
Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.
Data Resource Management
Ini diambil dari materi download , Pelajaran Manajemen dan SIM 2 , Dosen Diana Ikasari , tentang Data Resource Management
TEKNIK DASAR MANAGEMENT BASIS DATA
Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan (relasi). Relasi biasanya ditunjukan dengan kunci dari tiap file yang ada. Dalam satu file terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, yang merupakan satu kumpulan entitas yang seragam. Satu record terdiri dari field yang saling berhubungan menunjukan bahwa field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan direkam dalam satu record.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa basis data mempunyai beberapa kriteria penting, yaitu :
1. Bersifat data oriented dan bukan program oriented.
2. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah basis datanya.
3. Dapat dikembangkan dengan mudah, baik volume maupun strukturnya.
4. Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah
5. Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda.
Prinsip utama basis data adalah pengaturan data dengan tujuan utama fleksibelitas dan kecepatan dalam pengambilan data kembali. Adapun Tujuan basis data diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Efisiensi meliputi speed, space dan accurancy.
2. Menangani data dalam jumlah besar.
3. Kebersamaan pemakaian (Sharebility).
4. Meniadakan duplikasi dan inkonsistensi data.
Sistem basis data merupakan perpaduan antara basis data dan sistem manajemen basis data (SMBD). Komponen-komponen sistem basis data meliputi :
1. Perangkat Keras (Hardware) sebagai pendukung operasi pengolahan data.
2. Sistem Operasi (Operating System) atau perangkat lunak untuk mengelola basis data.
3. Basis data (Database) sebagai inti dari sistem basis data.
4. Sistem Manajemen Basis Data (SMBD).
5. Pemakai (User).
6. Aplikasi lain.
Perangkat untuk menjaga abstraksi data dikenal dengan sebutan data model. Data model merupakan kumpulan konsep yang dapat digunakan untuk menggambar struktur data. Struktur basis data meliputi tipe data, relationship, dan beberapa syarat yang harus dipenuhi basis data.
Ada beberapa definisi yang umum digunakan dalam basis data, yaitu :
Entitas : Entitas adalah orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya direkam. Pada bidang Administrasi Siswa misalnya, siswa, buku, pembayaran.
Atribut : Atribut biasa disebut juga data elemen, data field, atau data item yang digunakan untuk menerangkan suatu entitas dan mempunyai harga tertentu, misalnya atribut dari entitas pegawai diterangkan oleh, nama, umur, alamat, pekerjaan.
Data Value (Nilai Data) : Data aktual atau informasi yang disimpan pada tiap data, elemen, atau atribut. Atribut nama pegawai menunjukan tempat dimana informasi nama karyawan disimpan, nilai datanya misalnya adalah Anjang, Arif, Suryo, dan lain-lain yang merupakan isi data nama pegawai tersebut.
File/Tabel : Kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang elemen yang sama, atribut yang sama, namun berbeda nilai datanya.
Record/Tuple : Kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan menginformasikan tentang suatu entitas secara lengkap. Satu record mewakili satu data atau informasi.
1. Persyaratan Basis Data
Ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan pada pembuatan file basis data agar dapat memenuhi kriteria sebagai suatu basis data, yaitu :
a) Redudansi dan inkonsistensi data : Penyimpanan data yang sama dibeberapa tempat disebut redundansi, hal ini menyebabkan pemborosan dan menimbulkan inkonsistensi data (data tidak konsisten) karena bila terjadi perubahan terhadap data maka data harus dirubah dibeberapa tempat, hal ini tentunya tidak efisien.
b) Pengaksesan data : Data dalam basis data harus siap diakses oleh siapa saja yang membutuhkan dan mempunyai hak untuk mengaksesnya. Oleh karena itu perlu dibuat suatu program pengelolaan atau suatu aplikasi untuk mengakses data yang dikenal sebagai DBMS.
c) Data terisolasi untuk standarisasi : Jika data tersebar dalam beberapa file dalam bentuk format yang tidak sama, maka akan menyulitkan dalam menulis program aplikasi untuk mengambil dan menyimpan data, oleh karena itu data dalam satu database harus dibuat satu format sehingga mudah dibuat program aplikasinya
d) Masalah keamanan (security) : Tidak setiap pemakai sistem basis data
diperbolehkan untuk mengakses semua data, misalnya data mengenai gaji pegawai hanya boleh dibuka oleh bagian keuangan dan personalia, sedang bagian gudang tidak diperkenankan untuk membukanya. Keamanan dapat diatur dan disesuaikan baik ditingkat basis data atau aplikasinya.
e) Masalah integritas (Integrity) : Basis data berisi file yang saling berhubungan, masalah utama adalah bagaimana kaitan antar file tersebut terjadi meski diketahui bahwa file A terkait dengan file B, namun secara teknis ada field yang mengaitkan kedua file tersebut oleh karena itu field kunci tidak dapat diabaikan dalam merancang suatu basis data.
f) Multiple user : Salah satu alasan basis data dibangun adalah karena nantinya data tersebut digunakan oleh banyak orang, baik dalam waktu berbeda maupun bersamaan sehingga kebutuhan akan basis data handal yang mendukung banyak pemakai perlu dipertimbangkan.
g) Data independence (kebebasan data) : Pada aplikasi yang dibuat dengan bahasa pemrograman seperti BASIC misalnya, apabila program telah selesai dibuat dan ternyata terjadi perubahan terhadap struktur file maka program tersebut harus diubah, ini artinya program tersebut tidak bebas terhadap database yang ada. Berlainan dengan paket DBMS apapun yang terjadi pada struktur file, setiap kali hendak melihat data cukup dengan utility LIST. Ini artinya perintah DBMS bebas terhadap database karena apapun perubahan terhadap database, semua perintah akan stabil tanpa ada yang perlu diubah. Data independence dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu :
· Phisycal Data Independence : Kebolehan untuk mengubah pola fisik database tanpa mengakibatkan suatu aplikasi program ditulis kembali. Modifikasi pada level fisik biasanya hanya pada saat meningkatkan daya guna.
· Logical Data Independence : Kebolehan mengubah pola konseptual tanpa mengakibatkan suatu aplikasi program ditulis kembali. Modifikasi pada level konseptual teristimewa saat struktur logika database berubah, ditambahkan atau dikurangi.
Ini diambil dari materi download , Pelajaran Manajemen dan SIM 2 , Dosen Diana Ikasari , tentang Data Resource Management
TEKNIK DASAR MANAGEMENT BASIS DATA
Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan (relasi). Relasi biasanya ditunjukan dengan kunci dari tiap file yang ada. Dalam satu file terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, yang merupakan satu kumpulan entitas yang seragam. Satu record terdiri dari field yang saling berhubungan menunjukan bahwa field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan direkam dalam satu record.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa basis data mempunyai beberapa kriteria penting, yaitu :
1. Bersifat data oriented dan bukan program oriented.
2. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah basis datanya.
3. Dapat dikembangkan dengan mudah, baik volume maupun strukturnya.
4. Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah
5. Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda.
Prinsip utama basis data adalah pengaturan data dengan tujuan utama fleksibelitas dan kecepatan dalam pengambilan data kembali. Adapun Tujuan basis data diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Efisiensi meliputi speed, space dan accurancy.
2. Menangani data dalam jumlah besar.
3. Kebersamaan pemakaian (Sharebility).
4. Meniadakan duplikasi dan inkonsistensi data.
Sistem basis data merupakan perpaduan antara basis data dan sistem manajemen basis data (SMBD). Komponen-komponen sistem basis data meliputi :
1. Perangkat Keras (Hardware) sebagai pendukung operasi pengolahan data.
2. Sistem Operasi (Operating System) atau perangkat lunak untuk mengelola basis data.
3. Basis data (Database) sebagai inti dari sistem basis data.
4. Sistem Manajemen Basis Data (SMBD).
5. Pemakai (User).
6. Aplikasi lain.
Perangkat untuk menjaga abstraksi data dikenal dengan sebutan data model. Data model merupakan kumpulan konsep yang dapat digunakan untuk menggambar struktur data. Struktur basis data meliputi tipe data, relationship, dan beberapa syarat yang harus dipenuhi basis data.
Ada beberapa definisi yang umum digunakan dalam basis data, yaitu :
Entitas : Entitas adalah orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya direkam. Pada bidang Administrasi Siswa misalnya, siswa, buku, pembayaran.
Atribut : Atribut biasa disebut juga data elemen, data field, atau data item yang digunakan untuk menerangkan suatu entitas dan mempunyai harga tertentu, misalnya atribut dari entitas pegawai diterangkan oleh, nama, umur, alamat, pekerjaan.
Data Value (Nilai Data) : Data aktual atau informasi yang disimpan pada tiap data, elemen, atau atribut. Atribut nama pegawai menunjukan tempat dimana informasi nama karyawan disimpan, nilai datanya misalnya adalah Anjang, Arif, Suryo, dan lain-lain yang merupakan isi data nama pegawai tersebut.
File/Tabel : Kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang elemen yang sama, atribut yang sama, namun berbeda nilai datanya.
Record/Tuple : Kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan menginformasikan tentang suatu entitas secara lengkap. Satu record mewakili satu data atau informasi.
1. Persyaratan Basis Data
Ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan pada pembuatan file basis data agar dapat memenuhi kriteria sebagai suatu basis data, yaitu :
a) Redudansi dan inkonsistensi data : Penyimpanan data yang sama dibeberapa tempat disebut redundansi, hal ini menyebabkan pemborosan dan menimbulkan inkonsistensi data (data tidak konsisten) karena bila terjadi perubahan terhadap data maka data harus dirubah dibeberapa tempat, hal ini tentunya tidak efisien.
b) Pengaksesan data : Data dalam basis data harus siap diakses oleh siapa saja yang membutuhkan dan mempunyai hak untuk mengaksesnya. Oleh karena itu perlu dibuat suatu program pengelolaan atau suatu aplikasi untuk mengakses data yang dikenal sebagai DBMS.
c) Data terisolasi untuk standarisasi : Jika data tersebar dalam beberapa file dalam bentuk format yang tidak sama, maka akan menyulitkan dalam menulis program aplikasi untuk mengambil dan menyimpan data, oleh karena itu data dalam satu database harus dibuat satu format sehingga mudah dibuat program aplikasinya
d) Masalah keamanan (security) : Tidak setiap pemakai sistem basis data
diperbolehkan untuk mengakses semua data, misalnya data mengenai gaji pegawai hanya boleh dibuka oleh bagian keuangan dan personalia, sedang bagian gudang tidak diperkenankan untuk membukanya. Keamanan dapat diatur dan disesuaikan baik ditingkat basis data atau aplikasinya.
e) Masalah integritas (Integrity) : Basis data berisi file yang saling berhubungan, masalah utama adalah bagaimana kaitan antar file tersebut terjadi meski diketahui bahwa file A terkait dengan file B, namun secara teknis ada field yang mengaitkan kedua file tersebut oleh karena itu field kunci tidak dapat diabaikan dalam merancang suatu basis data.
f) Multiple user : Salah satu alasan basis data dibangun adalah karena nantinya data tersebut digunakan oleh banyak orang, baik dalam waktu berbeda maupun bersamaan sehingga kebutuhan akan basis data handal yang mendukung banyak pemakai perlu dipertimbangkan.
g) Data independence (kebebasan data) : Pada aplikasi yang dibuat dengan bahasa pemrograman seperti BASIC misalnya, apabila program telah selesai dibuat dan ternyata terjadi perubahan terhadap struktur file maka program tersebut harus diubah, ini artinya program tersebut tidak bebas terhadap database yang ada. Berlainan dengan paket DBMS apapun yang terjadi pada struktur file, setiap kali hendak melihat data cukup dengan utility LIST. Ini artinya perintah DBMS bebas terhadap database karena apapun perubahan terhadap database, semua perintah akan stabil tanpa ada yang perlu diubah. Data independence dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu :
· Phisycal Data Independence : Kebolehan untuk mengubah pola fisik database tanpa mengakibatkan suatu aplikasi program ditulis kembali. Modifikasi pada level fisik biasanya hanya pada saat meningkatkan daya guna.
· Logical Data Independence : Kebolehan mengubah pola konseptual tanpa mengakibatkan suatu aplikasi program ditulis kembali. Modifikasi pada level konseptual teristimewa saat struktur logika database berubah, ditambahkan atau dikurangi.
E - Government
Ini merupakan materi V-Class Pelajaran PTSI C , Dosen Sari N.Y , Contoh Pemakaian Komputer Dalam Dunia Industri
E-GOVERNMENT
Definisi (Word Bank) :
adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah (seperti Wide Artea Network, internet dan mobile computing) yang memungkinkan pemerintah untuk mentransformasikan hubungan dengan masyarakat, dunia bisnis dan pihak yang berkepentingan.
Tujuan e-Government
1. Pemanfaatan informasi adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan kepribadian bangsa serta kesatuan dan persatuan.
2. Meningkatkan kualitas di bidang TI dan telekomunikasi
3. Membangun komunikasi antara pusat dan daerah dalam mendukung pembangunan secara timabal balik.
Manfaat e-Government
1. Memperbaiki kualitas pelayanan publik sebuah kinerja pemerintahan, terutama dalam hal efektivitas dan efisiensi berbagai bidang kehidupan bernegara.
2. Meningkatkan transparansi, kontrol serta akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka penerapan konsep Good Governance dan clean government
3. Mengurangi secara signifikan total biaya administrasi, relasi dan interaksi yang dikeluarkan pemerintah untuk aktivitas sehari-hari
4. Memberikan peluang pemerintah untuk mendapatkan sumber-sumber pendapatan baru melalui interaksi dengan pihak-pihak yang berkepentingan.
5. Menciptakan suatu lingkungan masyarakat baru yang dapat secara cepa dan tepat menjawab berbagai permasalahan publik maupun global
6. Memberdayakan masyarakat sebagai mitra pemerintah dalam proses pengambilan kebijakan publik yang setara dan demokratis
7. Memperluas partisipasi publik dimana masyarakat dimungkinkan untuk terlibat aktif dalam pengambilan keputusan atau kebijakan pemerintah.
8. Memperbaiki produktivitas dan efisiensi birokrasi serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
FAKTOR PENENTU UNTUK PENERAPAN KONSEP E-GOVERNMENT
1. Infrastruktur Telekomunikasi
Dalam pelaksanaan e-Government, salah satu unsur yang penting merupakan infrastruktur telekomunikasi. Peran infrastruktur telekomunikasi dalam penerapan e-Government terutama dapat dirasakan dalam pelayanan publik. Pengembangan infrastruktur dan basis data untuk komunikasi memungkinkan akses langsung ke masyarakat luas.
2. Tingkat Konektivitas dan Penggunaan TI
Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (Information and Communication Technology / ICT) menjadi sangat penting dalam era globalisasi sekarang ini, karena dapat menembus jarak yang jauh bahkan melampaui batas negara sekalipun. Seiring dengan hal tersebut, saat ini mulai tumbuh dengan apa yang disebut electronic government (e-gov) sebagai implementasi penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam pemerintahan.
3. Kesiapan SDM
Pengembangan aplikasi e-government memerlukan pendanaan yang cukup besar sehingga diperlukan kesiapan dari sisi sumber daya manusia aparat pemerintahan dan kesiapan dari masyarakat. Pemerintah umumnya jarang yan memiliki SDM yang handal di bidang teknologi informasi. SDM yang handal ini biasanya ada di lingkungan bisnis / industri. Kekurangan SDM ini menjadi salah satu penghambat hnplementasi dari e-government, terutama di negara berkembang.
4. Ketersediaan Dana dan Anggaran
Pengalokasiai anggaran untuk pengembangan e-government harus dilakukan secara hati-hati dan bertanggung jawab agar anggaran yang terbatas itu dapat dimanfaatkan secara efisiei dan dapat menghasilkan daya ungkit yang kuat bagi pembentukan tata-pamong yang baik. Dengan demikian diperlukan siklus perencanaan, pengalokasian, pemanfaatan dan pengevaluasian anggaran pengembangan e-government yang baik, sehingga pelaksanaan strategi untuk pencapaian tujuan strategis e-government dapat berjalan secara efektif.
5. Perangkat Hukum
Sebagai salah satu bidang baru dalam pemerintahan, e-Govemment masih miskin dalam hal perangkat hukum, baik pada tingkat nasional maupun daerah. Hingga saat ini transaksi elektronik belum memiliki landasan hukum yang pasti sehingga proses layanan publik melalui transaksi elektronik sulit untuk diterapkan pada e-Government, padahal di sisi teknologi dan kemampuan SDM, tidak sediki yang sudah mampu.
6. Perubahan Paradigma
Teknologi informasi khususnya web dan email hanyalah sebatas tools, namun yang terpenting dari e-government adalah perubahan paradigma, dari Government Centric menuju Customer Centric sehingga layanan-layanan yang diberikan sesuai dengan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Demikian juga media akses (PC, Mobile Phone, PDA dll) ataupun tempat akses (Kantor, Kampus, Fasilitas Pemerintah, Warnet, Warintek, dll) yang dapat dijangkau oleh semua lapisan masyarakat.
HUBUNGAN DALAM E-GOVERNMENT
Ø G2C (Government to Citizens)
Pemerintah membangun dan menerapkan berbagai portofolio teknologi informasi dengan tujuan utama untuk memperbaiki hubungan interaksi dengan masyarakat. Untuk mendekatkan pemerintah dengan rakyatnya melalui kanal-kanal akses yang beragam agar masyarakat dapat dengan mudah menjangkau pemerintahnya untuk pemenuhan berbagai pelayanan sehari-hari.
Ø G2B (Government to Business)
Salah satu tugas utama dari sebuah pemerintahan adalah membentuk sebuah lingkungan bisnis yang kondusif agar roda perekonomian sebuah negara dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Ø G2G (Government to Government)
Meningkatnya kebutuhan bagi Negara-negara untuk saling berkomunikasi secara lebih intens dari hari ke hari tidak hanya berkisar ada hal-hal yang berbau diplomasi semata, namun lebih jauh lagi untuk memperlancar kerjasama anta entiti-entiti negara
Ø G2E (Government to Employees)
Diperuntukkan bagi pegingkatan kinerja dan kesejahteraan para pegawai negeri atau karyawan pemerintah yang bekerja disejumlah institusi pelayanan masyarakat.
ISU DAN MASALAH
Ada beberapa hal yang menjadi hambatan atau tantangan dalai pengimplementasian e-Government, diantaranya:
ü Peraturan seputar e-Government yang cenderung masih lemah.
ü Belum adanya pemahaman yang tepat mengenai esensi e-Govemment
ü Ketersediaan infrastruktur.
ü Kultur berbagi (sharing) informasi belum merasuk di Indonesia.
ü Kultur mendokumentasi belum lazim.
Ini merupakan materi V-Class Pelajaran PTSI C , Dosen Sari N.Y , Contoh Pemakaian Komputer Dalam Dunia Industri
E-GOVERNMENT
Definisi (Word Bank) :
adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah (seperti Wide Artea Network, internet dan mobile computing) yang memungkinkan pemerintah untuk mentransformasikan hubungan dengan masyarakat, dunia bisnis dan pihak yang berkepentingan.
Tujuan e-Government
1. Pemanfaatan informasi adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan kepribadian bangsa serta kesatuan dan persatuan.
2. Meningkatkan kualitas di bidang TI dan telekomunikasi
3. Membangun komunikasi antara pusat dan daerah dalam mendukung pembangunan secara timabal balik.
Manfaat e-Government
1. Memperbaiki kualitas pelayanan publik sebuah kinerja pemerintahan, terutama dalam hal efektivitas dan efisiensi berbagai bidang kehidupan bernegara.
2. Meningkatkan transparansi, kontrol serta akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka penerapan konsep Good Governance dan clean government
3. Mengurangi secara signifikan total biaya administrasi, relasi dan interaksi yang dikeluarkan pemerintah untuk aktivitas sehari-hari
4. Memberikan peluang pemerintah untuk mendapatkan sumber-sumber pendapatan baru melalui interaksi dengan pihak-pihak yang berkepentingan.
5. Menciptakan suatu lingkungan masyarakat baru yang dapat secara cepa dan tepat menjawab berbagai permasalahan publik maupun global
6. Memberdayakan masyarakat sebagai mitra pemerintah dalam proses pengambilan kebijakan publik yang setara dan demokratis
7. Memperluas partisipasi publik dimana masyarakat dimungkinkan untuk terlibat aktif dalam pengambilan keputusan atau kebijakan pemerintah.
8. Memperbaiki produktivitas dan efisiensi birokrasi serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
FAKTOR PENENTU UNTUK PENERAPAN KONSEP E-GOVERNMENT
1. Infrastruktur Telekomunikasi
Dalam pelaksanaan e-Government, salah satu unsur yang penting merupakan infrastruktur telekomunikasi. Peran infrastruktur telekomunikasi dalam penerapan e-Government terutama dapat dirasakan dalam pelayanan publik. Pengembangan infrastruktur dan basis data untuk komunikasi memungkinkan akses langsung ke masyarakat luas.
2. Tingkat Konektivitas dan Penggunaan TI
Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (Information and Communication Technology / ICT) menjadi sangat penting dalam era globalisasi sekarang ini, karena dapat menembus jarak yang jauh bahkan melampaui batas negara sekalipun. Seiring dengan hal tersebut, saat ini mulai tumbuh dengan apa yang disebut electronic government (e-gov) sebagai implementasi penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam pemerintahan.
3. Kesiapan SDM
Pengembangan aplikasi e-government memerlukan pendanaan yang cukup besar sehingga diperlukan kesiapan dari sisi sumber daya manusia aparat pemerintahan dan kesiapan dari masyarakat. Pemerintah umumnya jarang yan memiliki SDM yang handal di bidang teknologi informasi. SDM yang handal ini biasanya ada di lingkungan bisnis / industri. Kekurangan SDM ini menjadi salah satu penghambat hnplementasi dari e-government, terutama di negara berkembang.
4. Ketersediaan Dana dan Anggaran
Pengalokasiai anggaran untuk pengembangan e-government harus dilakukan secara hati-hati dan bertanggung jawab agar anggaran yang terbatas itu dapat dimanfaatkan secara efisiei dan dapat menghasilkan daya ungkit yang kuat bagi pembentukan tata-pamong yang baik. Dengan demikian diperlukan siklus perencanaan, pengalokasian, pemanfaatan dan pengevaluasian anggaran pengembangan e-government yang baik, sehingga pelaksanaan strategi untuk pencapaian tujuan strategis e-government dapat berjalan secara efektif.
5. Perangkat Hukum
Sebagai salah satu bidang baru dalam pemerintahan, e-Govemment masih miskin dalam hal perangkat hukum, baik pada tingkat nasional maupun daerah. Hingga saat ini transaksi elektronik belum memiliki landasan hukum yang pasti sehingga proses layanan publik melalui transaksi elektronik sulit untuk diterapkan pada e-Government, padahal di sisi teknologi dan kemampuan SDM, tidak sediki yang sudah mampu.
6. Perubahan Paradigma
Teknologi informasi khususnya web dan email hanyalah sebatas tools, namun yang terpenting dari e-government adalah perubahan paradigma, dari Government Centric menuju Customer Centric sehingga layanan-layanan yang diberikan sesuai dengan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Demikian juga media akses (PC, Mobile Phone, PDA dll) ataupun tempat akses (Kantor, Kampus, Fasilitas Pemerintah, Warnet, Warintek, dll) yang dapat dijangkau oleh semua lapisan masyarakat.
HUBUNGAN DALAM E-GOVERNMENT
Ø G2C (Government to Citizens)
Pemerintah membangun dan menerapkan berbagai portofolio teknologi informasi dengan tujuan utama untuk memperbaiki hubungan interaksi dengan masyarakat. Untuk mendekatkan pemerintah dengan rakyatnya melalui kanal-kanal akses yang beragam agar masyarakat dapat dengan mudah menjangkau pemerintahnya untuk pemenuhan berbagai pelayanan sehari-hari.
Ø G2B (Government to Business)
Salah satu tugas utama dari sebuah pemerintahan adalah membentuk sebuah lingkungan bisnis yang kondusif agar roda perekonomian sebuah negara dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Ø G2G (Government to Government)
Meningkatnya kebutuhan bagi Negara-negara untuk saling berkomunikasi secara lebih intens dari hari ke hari tidak hanya berkisar ada hal-hal yang berbau diplomasi semata, namun lebih jauh lagi untuk memperlancar kerjasama anta entiti-entiti negara
Ø G2E (Government to Employees)
Diperuntukkan bagi pegingkatan kinerja dan kesejahteraan para pegawai negeri atau karyawan pemerintah yang bekerja disejumlah institusi pelayanan masyarakat.
ISU DAN MASALAH
Ada beberapa hal yang menjadi hambatan atau tantangan dalai pengimplementasian e-Government, diantaranya:
ü Peraturan seputar e-Government yang cenderung masih lemah.
ü Belum adanya pemahaman yang tepat mengenai esensi e-Govemment
ü Ketersediaan infrastruktur.
ü Kultur berbagi (sharing) informasi belum merasuk di Indonesia.
ü Kultur mendokumentasi belum lazim.
Komputer dan Seni
Ini merupakan materi V-Class Pelajaran PTSI C , Dosen Sari N.Y , Dengan materi Komputer dan Seni
KOMPUTER DAN SENI
Komputer dan Seni Rupa
Banyak manfaat yang diberikan oleh computer dalam hal seni gambar atau picture atau image. Manusia banyak dibantu dalam berbagai hal yang meliputi dalam hal proses menggambar (creating image), Mengubah gambar (image processing), Menyajikan gambar (image presenting).
Gambar yang diproses secara komputasi di atas dapat berupa gambar apa saja dalam berbagai bentuk dari 2 dimensi hingga 3 dimensi. Dalam menggambar dengan system komputer, gambar dibedakan dalam beberapa format yaitu :
1. Web page ( HTML )
2. GIF (Graphic Interchange Format) format untuk gambar yang dibentuk oleh berbagai garis dan hanya menggunakan beberapa warna.
3. JPEG (Join Photographic Experts Group) format untuk gambar yang dibentuk oleh benyak warna dan spectrum seperti foto.
Format gambar ditentukan oleh jumlah warna yang membentuknya. Berikut adalah klasifikasi gambar berdasarkan warna yang membentuknya.
· 16 colors ( GIF )
· 256 colors ( GIF dan JPG )
· 16 milion ( JPG )
Foto dalam format JPEG yang diproses memiliki berbagai format yaitu :
· BMP - bitmap
· TIF – Tagged Image Fite Format
· PCX – Zsoft Paintbrush
· WMF – Windows Metal File
Creating Image
Menciptakan gambar dengan komputer adalah menggambar dengan basis titik, baris dan bangun. Hingga saat ini telah banyak software dan hardware yang diciptakan untuk membuat gambar. Diantaranya :
· Paint Et Draw Programs Paint
· Microsoft Paint
· Lview pro
· Paint Shop Pro
· Core Photo Paint Draw
· Power Point
· Corel Draw
Tentunya banyak keuntungan yang didapat dengan menggambar di komputer misalkan :
1. Tidak dibutuhkan ruang yang besar untuk meja gambar.
2. Tidak menimbulkan sampah kertas karena kesalahan dapat diperbaiki di layar komputer.
3. Dapat menciptakan gambar yang sulit dibuat manusia. Dalam proses ini manusia sebagai brainware diharapkan memiliki kemampuan untuk operasional, misalakan : Reizing an image, Cropping an image.
Komputer Dan Arsitektur
Kemudahan menggambar dengan tehnik juga dirasakan pada bidang arsitektur. Kini desain bangunan dapat dapat dibuat dalam perspective 3 dimensi bahkan animasi. Selain itu desain yang dibuatpun tampak sangat nyata. Pada umunya desain yang dibuat dengan komputer sangat mirip dengan banguna yang telah terealisasi. Software yang digunakan misalnya ArchiCAD dan paralelo.
Image Processing
Setelah menciptakan gambar, komputer juga memiliki kemampuan untuk memproses gambar yang telah dibuat. Proses dilakukan dengan berbagai tujuan namun tujuan utamanya adalah memcapai keindahan yang mamuaskan. Gambar atau image yang diproses dapat berupa gambar yang dihasilkan dengan komputer maupun sumber lain seperti :
· Clip Atr Files, Web Page
· Scanning
· Print, Negatives, 355 slides
· Digital Camera
· Draw an Image from Scratch
Software yang digunakan ialah :
· Paint ( untuk proses pewarnaan )
· Lview Pro
· Paint Shop Pro
· Draw (untuk proses menggambar)
· Power Paint
· Corel Draw
· ACDsee
Presenting an Image
Setelah diciptakan hasil karya seni yang telah dibuat kemudian akan disajikan dalam berbagai wujud. Untuk itu dibutuhkan berbagai hardware untuk merealisasikan karya seni ini. Printer adalah contoh yang sangat sederhana. Perkembangan printer terus mengalami kemajuan. Salah satunya adalah large scale printer yang biasanya digunakan untuk mencetak image dalam skala besar.
Komputer dan Seni Musik
Untuk menghasilkan suatu karya musik yang indah, tidak hanya dibutuhkan kepiawaian senimannya. Kini komputer telah menunjukkan perannya dalam membantu manusia guna mewujudkan karya yang indah. Hal ini dapat berupa sound effect, recording, maupun dalam music arranger. Kali ini akan dibahas sedikit mengenai music arranger.
Music Arranger
Langkah - langkah dalam Music Arranger :
Pertama kali kita harus menyiapkan alat - alat yang akan dipakai, seperti :
· OS Macintosh. Menggunakan soundcard yang Latensinya bagus yang berfungsi untuk mencegah suara yang terlambat untuk sampal ke komputer tersebut, karena bila suara tersebut terlambat maka akan mengganggu proses editing.
· Kabel Midi, yang berfungsi untuk mengubah file Audio menjadi file Midi yang, dipergunakan untuk mempermudah kerja komputer tersebut. Tetapi dalam penggunaan Kabel Midi tersebut harus menggunakan sebuah software yang di Indonesia Masih langka untuk didapat.
· Mixer yang berfungsi untuk mengatur volume secara manual, dan untuk membantu kerja komputer tersebut menggunakan software, seperti : ProotoIs, sonar 3, Nuendo, Cubase.
Di dalam penggunaan software ini file untuk mengedit terbagi menjadi 2, yaitu :
Audio dan Midi.
Format Lagu Digital
Pada awalnya ketuaran PC (Personal Computer) komputer berbentuk visual: pertama kali pada kertas, kemudian layar monitor. Tetapi sekarang komputer juga bisa bersuara, dan bernyanyi.
Kompresi
Kompresi atau pemampatan data memungkinkan data audio atau data jenis lainnya yang berukuran besar-ditekan ukurannya menjadi jauh lebih kecil. Pernampatan ini bisa memperkecil data jadi seperseputuh kali, bahkan seperseratus kalinya.
Semua teknik kompresi data bisa digolongkan menjadi dua jenis, yaitu:
· Lossless
Kompresi lossless dilakukan tanpa ada kehilangan data. Salah satu teknik yang mudah misalnya menghilangkan redundansi (data yang berulang-ulang) dalam file.
· Lossy
Kompresi lossy tidak hanya menghilangkan redundansi saja, tetapi juga bagian data yang dianggap tidak penting. Kompresi lossy umumnya dilakukan pada data multimedia, seperti gambar, audio atau video.
Ripping
Mengkonversi CD audio ke dalam format lain, umumnya MP3. Namun format alternatif lain yang lebih baik dan lebih hemat tempat sekarang juga sudah umum.
MP3
Singkatan dari MPEG, Audio Layer 3, MP3 menjadi format paling popular dalam musik digital. Kepoputeran MP3 disebabkan karena ukuran filenya yang kecil dengan kualitas yang tidak kalah dengan CD audio. Format ini dikembangkan dan dipatenkan oleh Fraunhofer Institute.
WAV
Standar suara de-facto di Windows. Hasit ripping dari CD pada awalnya direkam dalam format ini sebelum dikonversi ke format lain. Namun sekarang tahap ini sering dilewati. File dalam format ini biasanya tidak dikompresi dan karenanya berukuran besar.
AAC
AAC adalah singkatan dari Advanced Audio Coding. Format ini merupakan bagian standar Motion Picture Experts Group (MPEG), sejak standar MPEG-2 diberlakukan pada tahun 1997. Sample rate yang ditawarkan sampai 96 KHz - 2 kali MP3. Format ini digunakan Apple pada toko musik online-nya, iTunes. Kualitas musik dalam format ini cukup baik bahkan pada bitrate rendah.
WMA
Salah satu yang menyebabkan format yang ditawarkan Microsoft, Windows Media Audio (WMA), disukai para vendor musik online adatah dukungannya terhadap Digital Rights Management (DRM). DRM adalah fitur untuk mencegah pembajakan musik, hal yang sangat ditakuti oleh studio musik saat ini.
Ogg Vorbis (Ogg)
Ogg Vorbis merupakan satu-satunya format file yang terbuka dan gratis. format lain yang disebutkan di atas umumnya dipatenkan dan pengembang piranti lunak atau pembuat peranti keras harus membayar lisensi untuk produk yang dapat memainkan file dengan format terkait.
Dari segi kuatitas, kelebihan Ogg Vorbis adalah kualitas yang tinggi pada bitrate rendah dibandingkan format lain. Peranti lunak populer, Winamp dan pelopor pemutar MP3 portabet Rio sudah mendukung format ini dalam model terbarunya. Walaupun demikian dukungan peranti keras terhadap format ini masih jarang.
Real Audio
Salah satu format yang biasa ditemukan pada bitrate rendah. Format dari RealNetworks ini umumnya digunakan dalam layanan streaming audio. Pada bitrate 128 kbps ke atas ReatAudio menggunakan standar AAC MPEG-4.
MIDI
Format audio satu ini lebih cocok untuk suara yang dihasilkan oleh synthesizer atau peranti etektronik lainnya, tetapi tidak cocok untuk hasil konversi dari suara analog karena tidak terlalu akurat. File dengan format ini berukuran kecil dan akhir-akhir ini sering digunakan dalam ponsel sebagai ringtone.
Kekurangan:
Akhir-akhir ini pembajakan terhadap karya seni di Indonesia kian meningkat, sehingga merugikan para pemusik tersebut dan tentunya Negara juga dirugikan. Karya musik yang disajikan akhir-akhir ini terlalu banyak melakukan perubahan oleh file Midi tersebut sehingga terdengar rapi dan bagus. Sehingga apabila ada konser Live pasti penonton kecewa karena apa, yang disajikan tidak sebaik yang di kaset. Misalnya : Konser AM 1, suara di kaset berbeda dengan penampilan Live, ini disebabkan converter[ Proses Edit } yang berlebihan.
Kelebihan :
Bagi pendatang baru yang ingin terjun ke dunia musik tetapi tidak mempunyai kemampuan yang lebih, maka dapat menggunakan file Midi tersebut. Karena dengan menggunakan file Midi ini apa saja dapat terjadi, suara yang sember bisa terdengar enak.
Ini merupakan materi V-Class Pelajaran PTSI C , Dosen Sari N.Y , Dengan materi Komputer dan Seni
KOMPUTER DAN SENI
Komputer dan Seni Rupa
Banyak manfaat yang diberikan oleh computer dalam hal seni gambar atau picture atau image. Manusia banyak dibantu dalam berbagai hal yang meliputi dalam hal proses menggambar (creating image), Mengubah gambar (image processing), Menyajikan gambar (image presenting).
Gambar yang diproses secara komputasi di atas dapat berupa gambar apa saja dalam berbagai bentuk dari 2 dimensi hingga 3 dimensi. Dalam menggambar dengan system komputer, gambar dibedakan dalam beberapa format yaitu :
1. Web page ( HTML )
2. GIF (Graphic Interchange Format) format untuk gambar yang dibentuk oleh berbagai garis dan hanya menggunakan beberapa warna.
3. JPEG (Join Photographic Experts Group) format untuk gambar yang dibentuk oleh benyak warna dan spectrum seperti foto.
Format gambar ditentukan oleh jumlah warna yang membentuknya. Berikut adalah klasifikasi gambar berdasarkan warna yang membentuknya.
· 16 colors ( GIF )
· 256 colors ( GIF dan JPG )
· 16 milion ( JPG )
Foto dalam format JPEG yang diproses memiliki berbagai format yaitu :
· BMP - bitmap
· TIF – Tagged Image Fite Format
· PCX – Zsoft Paintbrush
· WMF – Windows Metal File
Creating Image
Menciptakan gambar dengan komputer adalah menggambar dengan basis titik, baris dan bangun. Hingga saat ini telah banyak software dan hardware yang diciptakan untuk membuat gambar. Diantaranya :
· Paint Et Draw Programs Paint
· Microsoft Paint
· Lview pro
· Paint Shop Pro
· Core Photo Paint Draw
· Power Point
· Corel Draw
Tentunya banyak keuntungan yang didapat dengan menggambar di komputer misalkan :
1. Tidak dibutuhkan ruang yang besar untuk meja gambar.
2. Tidak menimbulkan sampah kertas karena kesalahan dapat diperbaiki di layar komputer.
3. Dapat menciptakan gambar yang sulit dibuat manusia. Dalam proses ini manusia sebagai brainware diharapkan memiliki kemampuan untuk operasional, misalakan : Reizing an image, Cropping an image.
Komputer Dan Arsitektur
Kemudahan menggambar dengan tehnik juga dirasakan pada bidang arsitektur. Kini desain bangunan dapat dapat dibuat dalam perspective 3 dimensi bahkan animasi. Selain itu desain yang dibuatpun tampak sangat nyata. Pada umunya desain yang dibuat dengan komputer sangat mirip dengan banguna yang telah terealisasi. Software yang digunakan misalnya ArchiCAD dan paralelo.
Image Processing
Setelah menciptakan gambar, komputer juga memiliki kemampuan untuk memproses gambar yang telah dibuat. Proses dilakukan dengan berbagai tujuan namun tujuan utamanya adalah memcapai keindahan yang mamuaskan. Gambar atau image yang diproses dapat berupa gambar yang dihasilkan dengan komputer maupun sumber lain seperti :
· Clip Atr Files, Web Page
· Scanning
· Print, Negatives, 355 slides
· Digital Camera
· Draw an Image from Scratch
Software yang digunakan ialah :
· Paint ( untuk proses pewarnaan )
· Lview Pro
· Paint Shop Pro
· Draw (untuk proses menggambar)
· Power Paint
· Corel Draw
· ACDsee
Presenting an Image
Setelah diciptakan hasil karya seni yang telah dibuat kemudian akan disajikan dalam berbagai wujud. Untuk itu dibutuhkan berbagai hardware untuk merealisasikan karya seni ini. Printer adalah contoh yang sangat sederhana. Perkembangan printer terus mengalami kemajuan. Salah satunya adalah large scale printer yang biasanya digunakan untuk mencetak image dalam skala besar.
Komputer dan Seni Musik
Untuk menghasilkan suatu karya musik yang indah, tidak hanya dibutuhkan kepiawaian senimannya. Kini komputer telah menunjukkan perannya dalam membantu manusia guna mewujudkan karya yang indah. Hal ini dapat berupa sound effect, recording, maupun dalam music arranger. Kali ini akan dibahas sedikit mengenai music arranger.
Music Arranger
Langkah - langkah dalam Music Arranger :
Pertama kali kita harus menyiapkan alat - alat yang akan dipakai, seperti :
· OS Macintosh. Menggunakan soundcard yang Latensinya bagus yang berfungsi untuk mencegah suara yang terlambat untuk sampal ke komputer tersebut, karena bila suara tersebut terlambat maka akan mengganggu proses editing.
· Kabel Midi, yang berfungsi untuk mengubah file Audio menjadi file Midi yang, dipergunakan untuk mempermudah kerja komputer tersebut. Tetapi dalam penggunaan Kabel Midi tersebut harus menggunakan sebuah software yang di Indonesia Masih langka untuk didapat.
· Mixer yang berfungsi untuk mengatur volume secara manual, dan untuk membantu kerja komputer tersebut menggunakan software, seperti : ProotoIs, sonar 3, Nuendo, Cubase.
Di dalam penggunaan software ini file untuk mengedit terbagi menjadi 2, yaitu :
Audio dan Midi.
Format Lagu Digital
Pada awalnya ketuaran PC (Personal Computer) komputer berbentuk visual: pertama kali pada kertas, kemudian layar monitor. Tetapi sekarang komputer juga bisa bersuara, dan bernyanyi.
Kompresi
Kompresi atau pemampatan data memungkinkan data audio atau data jenis lainnya yang berukuran besar-ditekan ukurannya menjadi jauh lebih kecil. Pernampatan ini bisa memperkecil data jadi seperseputuh kali, bahkan seperseratus kalinya.
Semua teknik kompresi data bisa digolongkan menjadi dua jenis, yaitu:
· Lossless
Kompresi lossless dilakukan tanpa ada kehilangan data. Salah satu teknik yang mudah misalnya menghilangkan redundansi (data yang berulang-ulang) dalam file.
· Lossy
Kompresi lossy tidak hanya menghilangkan redundansi saja, tetapi juga bagian data yang dianggap tidak penting. Kompresi lossy umumnya dilakukan pada data multimedia, seperti gambar, audio atau video.
Ripping
Mengkonversi CD audio ke dalam format lain, umumnya MP3. Namun format alternatif lain yang lebih baik dan lebih hemat tempat sekarang juga sudah umum.
MP3
Singkatan dari MPEG, Audio Layer 3, MP3 menjadi format paling popular dalam musik digital. Kepoputeran MP3 disebabkan karena ukuran filenya yang kecil dengan kualitas yang tidak kalah dengan CD audio. Format ini dikembangkan dan dipatenkan oleh Fraunhofer Institute.
WAV
Standar suara de-facto di Windows. Hasit ripping dari CD pada awalnya direkam dalam format ini sebelum dikonversi ke format lain. Namun sekarang tahap ini sering dilewati. File dalam format ini biasanya tidak dikompresi dan karenanya berukuran besar.
AAC
AAC adalah singkatan dari Advanced Audio Coding. Format ini merupakan bagian standar Motion Picture Experts Group (MPEG), sejak standar MPEG-2 diberlakukan pada tahun 1997. Sample rate yang ditawarkan sampai 96 KHz - 2 kali MP3. Format ini digunakan Apple pada toko musik online-nya, iTunes. Kualitas musik dalam format ini cukup baik bahkan pada bitrate rendah.
WMA
Salah satu yang menyebabkan format yang ditawarkan Microsoft, Windows Media Audio (WMA), disukai para vendor musik online adatah dukungannya terhadap Digital Rights Management (DRM). DRM adalah fitur untuk mencegah pembajakan musik, hal yang sangat ditakuti oleh studio musik saat ini.
Ogg Vorbis (Ogg)
Ogg Vorbis merupakan satu-satunya format file yang terbuka dan gratis. format lain yang disebutkan di atas umumnya dipatenkan dan pengembang piranti lunak atau pembuat peranti keras harus membayar lisensi untuk produk yang dapat memainkan file dengan format terkait.
Dari segi kuatitas, kelebihan Ogg Vorbis adalah kualitas yang tinggi pada bitrate rendah dibandingkan format lain. Peranti lunak populer, Winamp dan pelopor pemutar MP3 portabet Rio sudah mendukung format ini dalam model terbarunya. Walaupun demikian dukungan peranti keras terhadap format ini masih jarang.
Real Audio
Salah satu format yang biasa ditemukan pada bitrate rendah. Format dari RealNetworks ini umumnya digunakan dalam layanan streaming audio. Pada bitrate 128 kbps ke atas ReatAudio menggunakan standar AAC MPEG-4.
MIDI
Format audio satu ini lebih cocok untuk suara yang dihasilkan oleh synthesizer atau peranti etektronik lainnya, tetapi tidak cocok untuk hasil konversi dari suara analog karena tidak terlalu akurat. File dengan format ini berukuran kecil dan akhir-akhir ini sering digunakan dalam ponsel sebagai ringtone.
Kekurangan:
Akhir-akhir ini pembajakan terhadap karya seni di Indonesia kian meningkat, sehingga merugikan para pemusik tersebut dan tentunya Negara juga dirugikan. Karya musik yang disajikan akhir-akhir ini terlalu banyak melakukan perubahan oleh file Midi tersebut sehingga terdengar rapi dan bagus. Sehingga apabila ada konser Live pasti penonton kecewa karena apa, yang disajikan tidak sebaik yang di kaset. Misalnya : Konser AM 1, suara di kaset berbeda dengan penampilan Live, ini disebabkan converter[ Proses Edit } yang berlebihan.
Kelebihan :
Bagi pendatang baru yang ingin terjun ke dunia musik tetapi tidak mempunyai kemampuan yang lebih, maka dapat menggunakan file Midi tersebut. Karena dengan menggunakan file Midi ini apa saja dapat terjadi, suara yang sember bisa terdengar enak.
Sistem Informasi Manufaktur
Ini merupakan materi V-Class Pelajaran PTSI C , Dosen Sari N.Y , Contoh Pemakaian Komputer Dalam Dunia Industri
Sistem Informasi Manufaktur
Definisi ( O’BRIEN / 1996 ) :
Sistem yang digunakan untuk mendukung fungsi produksi, yang mencakup seluruh kegiatan yang terkait dengan perencanaan dan pengendalian proses untuk memproduksi barang atau jasa.
Istilah lain Sistem Informasi Manufaktur (Mc.Cleod, 1998)
· ROP (ReOrder Point), suatu sistem yang berdasarkan keputusan pembelian berdasarkan titik pemesanan kembali (reorder point).
· MRP (Material Requirements Planning), suatu sistem yang dapat dipakai untuk merencanakan kebutuhan berbagai bahan baku yang diperlukan dalam proses produksi.
· MRP II (Material Resource Planning), yaitu suatu sistem yang memadukan MRP dengan penjadwalan produksi dan operasi pada bengkel kerja (shop floor operation).
· JIT (Just-in-time), yaitu suatu pendekatan yang menjaga arus bahan baku melalui pabrik agar selalu dalam keadaan minimum dengan mengatur bahan baku tiba di bengkel kerja pada saat diperlukan atau “tepat pada waktunya” (just in time)
· CIM (Computer Integrated Manufacturing) merupakan suatu sistem yang menggabungkan berbagai teknik untuk menciptakan proses manufaktur yang luwes, cepat dan menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dan efisien.
CIM adalah suatu konsep yang memadukan teknologi produksi dan teknologi informasi (McLeod, 1998)
Implementasi CIM (O’Brien, 2001)
1. Menyederhanakan proses produksi, perancangan produk, organisasi pabrik sebagai dasar yang penting untuk pengotomasian dan pengintegrasian.
2. Mengotomasikan produksi dan fungsi-fungsi bisnis yang mendukungnya dengan komputer, mesin dan robot.
3. Mengintegrasikan seluruh proses produksi dan pendukungnya dengan memakai komputer, jaringan komunikasi dan teknologi informasi yang lain.
Skema : Sistem Informasi manufaktur yang mencakup perencanaan, pengendalian dan sistem pemrosesan transaksi
Sistem Pemrosesan Transaksi
Skema : CIM à menggabungkan sistem produksi fisik (seperti robotika, CAM, kontrol mesin) dengan sistem informasi berbasis komputer.
Berbagai sistem dalam fungsi produksi
· CAD (Computer Aided Design)
Sistem yang menggunakan komputer untuk merancang suatu produk (mobil, kapal, pesawat terbang, dsb)
· CAE (Computer Aided Engineering)
Sistem yang dirancang untuk menganalisa karakteristik dari suatu design dan dipakai untuk mensimulasikan kinerja produk di bawah kondisi yang berbeda-beda dengan tujuan untuk mengurangi kebutuhan membuat prototipe. (Martin, 2002)
· CAM (Computer Aided Manufacturing)
Sistem berbasis komputer yang digunakan untuk mengontrol suatu proses produksi.
· CAPP (Computer Aided Process Planning)
Sistem yang digunakan urutan proses untuk memproduksi atau merakit suatu komponen.
Ini merupakan materi V-Class Pelajaran PTSI C , Dosen Sari N.Y , Contoh Pemakaian Komputer Dalam Dunia Industri
Sistem Informasi Manufaktur
Definisi ( O’BRIEN / 1996 ) :
Sistem yang digunakan untuk mendukung fungsi produksi, yang mencakup seluruh kegiatan yang terkait dengan perencanaan dan pengendalian proses untuk memproduksi barang atau jasa.
Istilah lain Sistem Informasi Manufaktur (Mc.Cleod, 1998)
· ROP (ReOrder Point), suatu sistem yang berdasarkan keputusan pembelian berdasarkan titik pemesanan kembali (reorder point).
· MRP (Material Requirements Planning), suatu sistem yang dapat dipakai untuk merencanakan kebutuhan berbagai bahan baku yang diperlukan dalam proses produksi.
· MRP II (Material Resource Planning), yaitu suatu sistem yang memadukan MRP dengan penjadwalan produksi dan operasi pada bengkel kerja (shop floor operation).
· JIT (Just-in-time), yaitu suatu pendekatan yang menjaga arus bahan baku melalui pabrik agar selalu dalam keadaan minimum dengan mengatur bahan baku tiba di bengkel kerja pada saat diperlukan atau “tepat pada waktunya” (just in time)
· CIM (Computer Integrated Manufacturing) merupakan suatu sistem yang menggabungkan berbagai teknik untuk menciptakan proses manufaktur yang luwes, cepat dan menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dan efisien.
CIM adalah suatu konsep yang memadukan teknologi produksi dan teknologi informasi (McLeod, 1998)
Implementasi CIM (O’Brien, 2001)
1. Menyederhanakan proses produksi, perancangan produk, organisasi pabrik sebagai dasar yang penting untuk pengotomasian dan pengintegrasian.
2. Mengotomasikan produksi dan fungsi-fungsi bisnis yang mendukungnya dengan komputer, mesin dan robot.
3. Mengintegrasikan seluruh proses produksi dan pendukungnya dengan memakai komputer, jaringan komunikasi dan teknologi informasi yang lain.
Skema : Sistem Informasi manufaktur yang mencakup perencanaan, pengendalian dan sistem pemrosesan transaksi
Sistem Pemrosesan Transaksi
Skema : CIM à menggabungkan sistem produksi fisik (seperti robotika, CAM, kontrol mesin) dengan sistem informasi berbasis komputer.
Berbagai sistem dalam fungsi produksi
· CAD (Computer Aided Design)
Sistem yang menggunakan komputer untuk merancang suatu produk (mobil, kapal, pesawat terbang, dsb)
· CAE (Computer Aided Engineering)
Sistem yang dirancang untuk menganalisa karakteristik dari suatu design dan dipakai untuk mensimulasikan kinerja produk di bawah kondisi yang berbeda-beda dengan tujuan untuk mengurangi kebutuhan membuat prototipe. (Martin, 2002)
· CAM (Computer Aided Manufacturing)
Sistem berbasis komputer yang digunakan untuk mengontrol suatu proses produksi.
· CAPP (Computer Aided Process Planning)
Sistem yang digunakan urutan proses untuk memproduksi atau merakit suatu komponen.
Just In Time
Just In Time merupakan suatu filosofi yang berfokus pada upaya untuk menghasilkan produk dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan, pada tempat dan waktu yang tepat. Just in Time berarti bahwa, dalam suatu rangkaian proses produksi, suku cadang yang diperlukan untuk perakitan tiba pada ujung lini rakit pada waktu yang diperlukan dan hanya dalam jumlah yang diperlukan. Perusahaan yang menerapkan sistem ini pada seluruh lini produksi dapat mendekati persediaan nol.
Pengembangan kemampuan produksi merupakan hal yang berkesinambungan, akumulasi dari pengembangan yang bertahap selama beberapa waktu dan menciptakan efek pada performance keseluruhan. Sistem produksi tepat waktu (Just in Time Production System) pada awalnya dikembangkan dan dipromosikan oleh Toyota Motor Corporation di Jepang, sehingga sering disebut juga sebagai sistem produksi Toyota.
Tujuan dari sistem produksi Just in Time ini adalah mengurangi ongkos produksi dan meningkatkan produktivitas total industri secara keseluruhan dengan cara menghilangkan pemborosan (waste) secara terus menerus.
Tujuan utama yang ingin dicapai dari sistem ini adalah:
1. Zero Defect (tidak ada barang yang rusak)
2. Zero Set-up Time (tidak ada waktu set-up)
3. Zero Lot Excesses (tidak ada kelebihan lot)
4. Zero Handling (tidak ada penanganan)
5. Zero Queues (tidak ada antrian)
6. Zero Breakdowns (tidak ada kerusakan mesin)
7. Zero Lead Time (tidak ada lead time)
Menurut Monden tujuan Just In Time adalah sebagai berikut:
1. Laba Lewat Pengurangan Biaya
Sistem produksi Toyota adalah suatu metode ampuh untuk membuat produk karena sistem ini merupakan alat efektif untuk menghasilkan tujuan akhir laba. Untuk mencapai tujuan sistem produksi Toyota ini, maka dilakukan pengurangan biaya atau perbaikan produktivitas.
2. Menghilangkan Produksi Berlebihan
Pertimbangan utama bagi sistem produksi Toyota adalah pengurangan biaya dengan cara menghapuskan pemborosan.
Ada empat jenis pemborosan dalam operasi produksi:
· Sumberdaya produksi terlalu banyak
· Produksi berlebihan
· Persediaan terlalu banyak
· Investasi modal yang tak perlu
3. Pengendalian Jumlah, Jaminan Mutu, Menghormati Kemanusiaan
Pengurangan biaya merupakan tujuan yang terpenting dari sistem ini, pertama-tama harus dipenuhi tiga sub tujuan lain yaitu :
· Pengendalian jumlah, yang memungkinkan sistem ini menyesuaikan diri dengan fluktuasi harian dan bulanan dalam permintaan baik jumlah maupun variansinya.
· Jaminan mutu yang memastikan bahwa tiap proses hanya akan memasok unit yang baik kepada proses berikutnya.
· Menghormati kemanusiaan yang harus dibudayakan karena sistem menggunakan sumber daya manusia untuk mencapai sasaran biaya.
Syarat utama untuk produksi Just In Time adalah membuat semua proses, mengetahui penetapan waktu yang tepat dan jumlah yang dibutuhkan dengan cara penentuan jadual pada semua proses.
Untuk dapat menerapkan strategi Just In Time, sistem informasi dalam industri harus bersifat transparan dan komprehensif, dimana beberapa model informasi yang diperlukan adalah 2 :
1. Daftar pemasok material dalam program Just In Time
2. Laporan kualitas yang komprehensif dalam perusahaan
3. Laporan secara rutin kepada pemasok material dan departemen pembelian material dari perusahaan.
4. Pertemuan secara periodik dengan setiap pemasok material.
Agar strategi Just In Time yang diterapkan menjadi efektif, tentu saja perlu dibuat tindakan korektif dalam program ini apabila berjalan tidak sesuai dengan harapan.
Beberapa tindakan korektif dalam program Just In Time adalah:
1. Membuat daftar masalah kepada pemasok material
2. Meminta komitmen pemasok untuk menyelesaikan masalah
3. Memberikan dukungan teknik dan manajemen kepada pemasok apabila diperlukan
4. Diskualifikasi pemasok material itu apabila tidak ada respon terhadap masalah dalam waktu tertentu.
5. Melakukan inspeksi secara berkala
6. Diskualifikasi terhadap pemasok yang tidak melakukan peningkatan atau perbaikan kualitas terus-menerus.
Prinsip Dasar Just In Time
Untuk mengaplikasikan metode JIT maka ada delapan prinsip yang harus dijadikan dasar pertimbangan di dalam menentukan strategi sistem produksi, yaitu :
1. Berproduksi sesuai dengan pesanan Jadual Produksi Induk
Sistem manufaktur baru akan dioperasikan untuk menghasilkan produk menunggu setelah diperoleh kepastian adanya order dalam jumlah tertentu masuk.
Tujuan utamanya untuk memproduksi finished goods tepat waktu dan sebatas pada jumlah yang ingin dikonsumsikan saja (Just in Time), untuk itu proses produksi akan menghasilkan sebanyak yang diperlukan dan secepatnya dikirim ke pelanggan yang memerlukan untuk menghindari terjadinya stock serta untuk menekan biaya penyimpanan (holding cost).
2. Produksi dalam jumlah kecil (Unitary Production)
Produksi dilakukan dalam jumlah lot (Lot Size) yang kecil untuk menghindari perencanaan dan lead time yang kompleks seperti halnya dalam produksi jumlah besar. Fleksibilitas aktivitas produksi akan bisa dilakukan, karena hal tersebut memudahkan untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian dalam rencana produksi terutama menghadapi perubahan permintaan pasar.
3. Mengurangi pemborosan (Eliminate Waste)
Pemborosan (waste) harus dieliminasi dalam setiap area operasi yang ada. Semua pemakaian sumber-sumber input (material, energi, jam kerja mesin atau orang, dan lain-lain) tidak boleh melebihi batas minimal yang diperlukan untuk mencapai target produksi.
4. Perbaikan aliran produk secara terus menerus.(Continous Product Flow Improvement)
Tujuan pokoknya adalah menghilangkan proses-proses yang menimbulkan bottleneck dan semua kondisi yang tidak produktif (idle, delay, material handling, dan lain-lain) yang bisa menghambat kelancaran aliran produksi.
5. Penyempurnaan kualitas produk (Product Quality Perfection)
Kualitas produk merupakan tujuan dari aplikasi Just in Time dalam sistem produksi. Disini selalu diupayakan untuk mencapai kondisi “Zero Defect” dengan cara melakukan pengendalian secara total dalam setiap langkah proses yang ada.
Segala bentuk penyimpangan haruslah bisa diidentifikasikan dan dikoreksi sedini mungkin.
6. Respek terhadap semua orang/karyawan (Respect to People)
Dengan metode Just in Time dalam sistem produksi setiap pekerja akan diberi kesempatan dan otoritas penuh untuk mengatur dan mengambil keputusan apakah suatu aliran operasi bisa diteruskan atau harus dihentikan karena dijumpai adanya masalah serius dalam satu stasiun kerja tertentu.
7. Mengurangi segala bentuk ketidak pastian (Seek to Eliminate Contigencies)
Inventori yang ide dasarnya diharapkan bisa mengantisipasi demand yang berfluktuasi dan segala kondisi yang tidak terduga, justru akan berubah menjadi waste bilamana tidak segera digunakan.
Begitu pula rekruitmen tenaga kerja dalam jumlah besar secara tidak terkendali seperti halnya yang umum dijumpai dalam aktivitas proyek akan menyebabkan terjadinya pemborosan bilamana tidak dimanfaatkan pada waktunya.
Oleh karena itu dalam perencanaan dan penjadualan produksi harus bisa dibuat dan dikendalikan secara teliti. Segala bentuk yang memberi kesan ketidakpastian harus bisa dieliminir dan harus sudah dimasukkan dalam pertimbangan dan formulasi model peramalannya.
8. Perhatian dalam jangka panjang.
Ketujuh prinsip pelaksanaan Just in Time dalam sistem produksi di atas bukanlah suatu komitmen perusahaan yang diaplikasikan dalam jangka waktu pendek, melainkan harus dibangun secara berkelanjutan dan merupakan komitmen semua pihak dalam jangka panjang.
Dalam jangka pendek, ada kemungkinan aplikasi Just in Time dalam sistem produksi justru akan menambah biaya produksi mengikuti konsekuensi proses terbentuknya kurva belajar.
Selain prinsip dasar Just In Time, berikut adalah urutan penerapan teknik Just In Time :
1. Menerapkan 5S – dasar untuk perbaikan
Dasar perbaikan ditempat kerja adalah konsep 5S yang terdiri dari
· Seiri (Pemilihan),
· Seiton (Penataan),
· Seiso (Pembersihan),
· Seiketsu (Pemantapan), dan
· Shitsuke (Kebiasaan).
2. Penerapan produksi satu potog untuk mencapai pengimbangan lini.
3. Pelaksanaan produksi ukuran lot kecil dan perbaikan metode penyiapan.
4. Penerapan operasi baku
5. Produksi lancer dengan merakit produk sesuai dengan kecepatan penjualan
6. Autonomasi (“jidoka”)
7. Penggunaan kartu kanban.
Sumber :
http://e-je.blogspot.com/2009/02/just-in-time-merupakan-suatu-filosofi.html
Just In Time merupakan suatu filosofi yang berfokus pada upaya untuk menghasilkan produk dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan, pada tempat dan waktu yang tepat. Just in Time berarti bahwa, dalam suatu rangkaian proses produksi, suku cadang yang diperlukan untuk perakitan tiba pada ujung lini rakit pada waktu yang diperlukan dan hanya dalam jumlah yang diperlukan. Perusahaan yang menerapkan sistem ini pada seluruh lini produksi dapat mendekati persediaan nol.
Pengembangan kemampuan produksi merupakan hal yang berkesinambungan, akumulasi dari pengembangan yang bertahap selama beberapa waktu dan menciptakan efek pada performance keseluruhan. Sistem produksi tepat waktu (Just in Time Production System) pada awalnya dikembangkan dan dipromosikan oleh Toyota Motor Corporation di Jepang, sehingga sering disebut juga sebagai sistem produksi Toyota.
Tujuan dari sistem produksi Just in Time ini adalah mengurangi ongkos produksi dan meningkatkan produktivitas total industri secara keseluruhan dengan cara menghilangkan pemborosan (waste) secara terus menerus.
Tujuan utama yang ingin dicapai dari sistem ini adalah:
1. Zero Defect (tidak ada barang yang rusak)
2. Zero Set-up Time (tidak ada waktu set-up)
3. Zero Lot Excesses (tidak ada kelebihan lot)
4. Zero Handling (tidak ada penanganan)
5. Zero Queues (tidak ada antrian)
6. Zero Breakdowns (tidak ada kerusakan mesin)
7. Zero Lead Time (tidak ada lead time)
Menurut Monden tujuan Just In Time adalah sebagai berikut:
1. Laba Lewat Pengurangan Biaya
Sistem produksi Toyota adalah suatu metode ampuh untuk membuat produk karena sistem ini merupakan alat efektif untuk menghasilkan tujuan akhir laba. Untuk mencapai tujuan sistem produksi Toyota ini, maka dilakukan pengurangan biaya atau perbaikan produktivitas.
2. Menghilangkan Produksi Berlebihan
Pertimbangan utama bagi sistem produksi Toyota adalah pengurangan biaya dengan cara menghapuskan pemborosan.
Ada empat jenis pemborosan dalam operasi produksi:
· Sumberdaya produksi terlalu banyak
· Produksi berlebihan
· Persediaan terlalu banyak
· Investasi modal yang tak perlu
3. Pengendalian Jumlah, Jaminan Mutu, Menghormati Kemanusiaan
Pengurangan biaya merupakan tujuan yang terpenting dari sistem ini, pertama-tama harus dipenuhi tiga sub tujuan lain yaitu :
· Pengendalian jumlah, yang memungkinkan sistem ini menyesuaikan diri dengan fluktuasi harian dan bulanan dalam permintaan baik jumlah maupun variansinya.
· Jaminan mutu yang memastikan bahwa tiap proses hanya akan memasok unit yang baik kepada proses berikutnya.
· Menghormati kemanusiaan yang harus dibudayakan karena sistem menggunakan sumber daya manusia untuk mencapai sasaran biaya.
Syarat utama untuk produksi Just In Time adalah membuat semua proses, mengetahui penetapan waktu yang tepat dan jumlah yang dibutuhkan dengan cara penentuan jadual pada semua proses.
Untuk dapat menerapkan strategi Just In Time, sistem informasi dalam industri harus bersifat transparan dan komprehensif, dimana beberapa model informasi yang diperlukan adalah 2 :
1. Daftar pemasok material dalam program Just In Time
2. Laporan kualitas yang komprehensif dalam perusahaan
3. Laporan secara rutin kepada pemasok material dan departemen pembelian material dari perusahaan.
4. Pertemuan secara periodik dengan setiap pemasok material.
Agar strategi Just In Time yang diterapkan menjadi efektif, tentu saja perlu dibuat tindakan korektif dalam program ini apabila berjalan tidak sesuai dengan harapan.
Beberapa tindakan korektif dalam program Just In Time adalah:
1. Membuat daftar masalah kepada pemasok material
2. Meminta komitmen pemasok untuk menyelesaikan masalah
3. Memberikan dukungan teknik dan manajemen kepada pemasok apabila diperlukan
4. Diskualifikasi pemasok material itu apabila tidak ada respon terhadap masalah dalam waktu tertentu.
5. Melakukan inspeksi secara berkala
6. Diskualifikasi terhadap pemasok yang tidak melakukan peningkatan atau perbaikan kualitas terus-menerus.
Prinsip Dasar Just In Time
Untuk mengaplikasikan metode JIT maka ada delapan prinsip yang harus dijadikan dasar pertimbangan di dalam menentukan strategi sistem produksi, yaitu :
1. Berproduksi sesuai dengan pesanan Jadual Produksi Induk
Sistem manufaktur baru akan dioperasikan untuk menghasilkan produk menunggu setelah diperoleh kepastian adanya order dalam jumlah tertentu masuk.
Tujuan utamanya untuk memproduksi finished goods tepat waktu dan sebatas pada jumlah yang ingin dikonsumsikan saja (Just in Time), untuk itu proses produksi akan menghasilkan sebanyak yang diperlukan dan secepatnya dikirim ke pelanggan yang memerlukan untuk menghindari terjadinya stock serta untuk menekan biaya penyimpanan (holding cost).
2. Produksi dalam jumlah kecil (Unitary Production)
Produksi dilakukan dalam jumlah lot (Lot Size) yang kecil untuk menghindari perencanaan dan lead time yang kompleks seperti halnya dalam produksi jumlah besar. Fleksibilitas aktivitas produksi akan bisa dilakukan, karena hal tersebut memudahkan untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian dalam rencana produksi terutama menghadapi perubahan permintaan pasar.
3. Mengurangi pemborosan (Eliminate Waste)
Pemborosan (waste) harus dieliminasi dalam setiap area operasi yang ada. Semua pemakaian sumber-sumber input (material, energi, jam kerja mesin atau orang, dan lain-lain) tidak boleh melebihi batas minimal yang diperlukan untuk mencapai target produksi.
4. Perbaikan aliran produk secara terus menerus.(Continous Product Flow Improvement)
Tujuan pokoknya adalah menghilangkan proses-proses yang menimbulkan bottleneck dan semua kondisi yang tidak produktif (idle, delay, material handling, dan lain-lain) yang bisa menghambat kelancaran aliran produksi.
5. Penyempurnaan kualitas produk (Product Quality Perfection)
Kualitas produk merupakan tujuan dari aplikasi Just in Time dalam sistem produksi. Disini selalu diupayakan untuk mencapai kondisi “Zero Defect” dengan cara melakukan pengendalian secara total dalam setiap langkah proses yang ada.
Segala bentuk penyimpangan haruslah bisa diidentifikasikan dan dikoreksi sedini mungkin.
6. Respek terhadap semua orang/karyawan (Respect to People)
Dengan metode Just in Time dalam sistem produksi setiap pekerja akan diberi kesempatan dan otoritas penuh untuk mengatur dan mengambil keputusan apakah suatu aliran operasi bisa diteruskan atau harus dihentikan karena dijumpai adanya masalah serius dalam satu stasiun kerja tertentu.
7. Mengurangi segala bentuk ketidak pastian (Seek to Eliminate Contigencies)
Inventori yang ide dasarnya diharapkan bisa mengantisipasi demand yang berfluktuasi dan segala kondisi yang tidak terduga, justru akan berubah menjadi waste bilamana tidak segera digunakan.
Begitu pula rekruitmen tenaga kerja dalam jumlah besar secara tidak terkendali seperti halnya yang umum dijumpai dalam aktivitas proyek akan menyebabkan terjadinya pemborosan bilamana tidak dimanfaatkan pada waktunya.
Oleh karena itu dalam perencanaan dan penjadualan produksi harus bisa dibuat dan dikendalikan secara teliti. Segala bentuk yang memberi kesan ketidakpastian harus bisa dieliminir dan harus sudah dimasukkan dalam pertimbangan dan formulasi model peramalannya.
8. Perhatian dalam jangka panjang.
Ketujuh prinsip pelaksanaan Just in Time dalam sistem produksi di atas bukanlah suatu komitmen perusahaan yang diaplikasikan dalam jangka waktu pendek, melainkan harus dibangun secara berkelanjutan dan merupakan komitmen semua pihak dalam jangka panjang.
Dalam jangka pendek, ada kemungkinan aplikasi Just in Time dalam sistem produksi justru akan menambah biaya produksi mengikuti konsekuensi proses terbentuknya kurva belajar.
Selain prinsip dasar Just In Time, berikut adalah urutan penerapan teknik Just In Time :
1. Menerapkan 5S – dasar untuk perbaikan
Dasar perbaikan ditempat kerja adalah konsep 5S yang terdiri dari
· Seiri (Pemilihan),
· Seiton (Penataan),
· Seiso (Pembersihan),
· Seiketsu (Pemantapan), dan
· Shitsuke (Kebiasaan).
2. Penerapan produksi satu potog untuk mencapai pengimbangan lini.
3. Pelaksanaan produksi ukuran lot kecil dan perbaikan metode penyiapan.
4. Penerapan operasi baku
5. Produksi lancer dengan merakit produk sesuai dengan kecepatan penjualan
6. Autonomasi (“jidoka”)
7. Penggunaan kartu kanban.
Sumber :
http://e-je.blogspot.com/2009/02/just-in-time-merupakan-suatu-filosofi.html
Langganan:
Postingan (Atom)