Rabu, 16 Juni 2010

MASTER FILE

Master file (berkas induk) adalah file yang berisi objek-objek yang harus ada di sebuah unit kerja (enterprise). Misalkan, di sebuah perguruan tinggi, objek-objek yang harus ada seperti (1) mahasiswa, (2) dosen, (3) mata kuliah, (4) biaya kuliah, (5) ruang kelas, dan sebagainya. Objek-objek tersebut harus disimpan datanya di dalam file komputer, dan akan masuk ke dalam katagori master file.

Dynamic master file adalah master file yang salah satu atau lebih atributnya (field) akan berubah nilai datanya bila terjadi suatu transaksi. Sebaliknya, reference master file adalah master file yang seluruh atributnya tidak mengalami perubahan jika terjadi suatu transaksi (hanya digunakan sebagai referensi saja).
TRANSACTION FILE

Transaction file adalah berkas transaksi yang harus disimpan di dalam media penyimpanan eksternal komputer. Transaction file terjadi akibat adanya hubungan (relasi) antarmaster file. Misalkan, di perpustakaan ada master file PEMINJAM, dan BUKU. Ketika PEMINJAM melakukan peminjaman BUKU, maka terjadilah transaksi, dan transaksi tersebut harus dicatat, misalkan di file transaksi dengan nama PINJAM.

Mengacu pada prinsip basis data, tidak boleh ada atribut yang ganda (berisi sama) di semua file data yang ada kecuali untuk atribut kuncinya (key field), maka pada file data PINJAM, tidak boleh ada atribut nama peminjam dan buku yang dipinjam (lihat gambar 1).

Ketika transaksi PINJAM terjadi, tidak satupun atribut PEMINJAM mengalami perubahan, maka file PEMINJAM adalah file berjenis reference master file. Sedangkan pada file BUKU, ada atribut yang berubah nilai datanya, yaitu atribut jumlah buku. Ketika transaksi PINJAM terjadi, jumlah buku yang ada akan berkurang karenanya. Dengan demikian, file BUKU termasuk file berjenis dynamic master file.

Tidak ada komentar: