Jumat, 11 Juni 2010

Kenali Parkinson sejak Dini

Kenali Parkinson sejak Dini


Hallo Hallo Hallo ..

I coming back , ahahaha ..


Nih , ada lagi ni artikel yang perlu d share ..

Tentang Penyakit Parkinson , udah pada tau belom ??

Makanya di baca dulu yaa yg dibawah ini , hehe :p



Parkinson Disease atau yang biasa disebut Parkinson, selama ini dikenal sebagai penyakit yang menyerang orang usia lanjut. Tapiiii , ternyata ehh ternyataa ! Penyakit yang pertama kali ditemukan pada 1887 oleh seorang dokter inggris yang bernama James Parkinson ini juga bisa loh menyerang usia muda. hufttt kiraa2 kenapa yaa ? kok bisa siiiih ?


Apa itu Parkinson ?


Penyakit Parkinson adalah penyakit yang disebabkan adanya gangguan pada otak, yaitu pada sistem saraf pusat otak manusia mengalami kemunduran. Penyakit ini merupakan suatu kondisi ketika seseorang mengalami ganguan pergerakan.


Rata -rata Parkinson menyerang pada usia 60 tahun. Tapi mengapaaaaa bisa menyerang orang yang masih muda ? Ternyataa setelah diketahui, Parkinson bisa menyerang orang yang lebih muda bila mereka mengalami trauma otak dan yang memiliki bakat Parkinson.


Nahh , sekarang pertanyaannya !!

Apa penyebab timbulnya Parkinson ?


Penyebab Parkinson adalah kerusakan neuron, unit terkecil pada otak yang berperan meneruskan pesan dari otak ke syaraf sebelum pesan sampai ke anggota tubuh lainnya, atau sebaliknya. Komunikasi antarneuron terjadi dengan bantuan zat cair yang disebut neurotransmitter yang meloncat dari satu neuron ke neuron lain.


Untuk gerak motoris, neurotransmitter yang dipakai adalah Dopamin dan Acetyl-Cholin. Pada otak sehat, jumlah keduanya seimbang sehingga gerak motoris mulus.


Dopamin sebagian besar dibuat oleh sekelompok neuron yang disebut substantia nigra yang berada di basal ganglia (di bagian bawah atau dasar otak). Nahhh, kerusakan substantia nigra inilah yang mendasari munculnya penyakit Parkinson.


Pada penyakit Parkinson, sel-sel saraf pada ganglia basalis mengalami kemunduran sehingga pembentukan dopamin berkurang dan hubungan dengan sel saraf dan otot lainnya juga lebih sedikit. Penyebab dari kemunduran sel saraf dan berkurangnya dopamin biasanya tidak diketahui.


Tampaknya faktor genetik tidak memegang peran utama, meskipun penyakit ini cenderung diturunkan.


Kadang penyebabnya diketahui ...


Pada beberapa kasus, Parkinson merupakan komplikasi yang sangat lanjut dari ensefalitis karena virus (suatu infeksi yang menyebabkan peradangan otak).
Kasus lainnya terjadi jika penyakit degeneratif lainnya, obat-obatan atau racun mempengaruhi atau menghalangi kerja dopamin di dalam otak. Misalnya obat anti psikosa yang digunakan untuk mengobati paranoia berat dan skizofrenia menghambat kerja dopamin pada sel saraf.


Penyakit parkinson terjadi ketika sel saraf atau neuron di dalam otak yang disebut substantia nigra mati atau menjadi lemah. Secara normal sel ini menghasilkan bahan kimia yang penting di dalam otak yang disebut dopamine. Dopamine adalah suatu bahan kimia yang dapat menghantarkan sinyal-sinyal listrik diantara substantia nigra dan di sepanjang jalur sel saraf yang akan membantu menghasilkan gerakan tubuh yang halus. Ketika kira-kira 80% sel yang memproduksi dopamine rusak, gejala penyakit parkinson akan nampak.


Diagnosa Penyakit Parkinson


Diagnosa penyakit parkinson didasarkan dengan pengambilan data-data riwayat pasien secara hati-hati dan dengan pemeriksaan fisik pasien yang dikaitkan dengan gejala-gejalanya. Hingga saat ini belum ditemukan test laboratorium atau alat pencitraan yang dapat mengkonfirmasi penyakit parkinson.


Pencitraan resonansi magnetik atau yang dikenal dengan MRI mungkin menunjukan kondisi lain yang mempunyai gejala serupa dengan penyakit parkinson. Oleh karena itu pasien yang mempunyai gejala-gelaja serupa disarankan utuk mencari seorang ahli saraf pada penyakit parkinson.


Dan , yang paling perlu untuk di ketahuiiii ..

Gejala Penyakit Parkinson


Penyakit Parkinson terjadi di seluruh dunia, jumlah penderita antara pria dan wanita seimbang. 5 – 10 % orang yang terjangkit penyakit parkinson, gejala awalnya muncul sebelum usia 40 tahun,


Penyakit Parkinson dimulai secara samar-samar dan berkembang secara perlahan.

Gejala pada penyakit ini diantara lain adalah :


1. Gemetaran.

Seseorang penderita penyakit parkinson pada saat beristirahat atau tidak melakukan aktivitas akan mengalami gemetaran. Gemetaran yang timbul dapat terjadi pada tangan, kaki, rahang, atau kapala.


2. Kekakuan.

Penderita akan mengalami rasa kaku pada otot, rasa sakit pada bahu, leher, dan sendi-sendi sehingga sulit untuk bergerak.


3. Hilangnya reflek postural.

Penderita akan mengalami ganguan keseimbangan tubuh.


4. Kebekuan.

Gejala ini mengacu terhadap ketidakmampuan untuk melakukan pergerakan yang aktif. Ketika akan berjalan, memutar, berjalan melalui jalan yang sempit penderita akan sulit utuk melakukannya.


5. Gejala nonmotor (tidak berhubungan dengan pergerakan).

Gejala ini juga timbul pada penderita penyakit parkinson antar lain penderita merasakan sakit seperti terbakar, perasaan geli, hilangnya motivasi, susah tidur, ataupun merasakan tekanan. Kebanyakan gejala ini akan memperparah penderita penyakit parkinson.


Penemuan Klinis


Dari penemuan klinis, penderita penyakit parkinson mempunyai raut muka yang relatif tidak bergerak dengan celah pada kelopak mata melebar, jarang berkedip, dan terdapat guratan ekspresi tertentu pada wajah, keluar minyak (seborrhea) di kulit kepala dan muka, gemetaran di bibir dan mulut.


Penemuan klinis lain dari penyakit ini adalah keluarnya air liur dari mulut, kekakuan pada otot tenggorokan sehingga sulit untuk menelan, sulit untuk bangun dari tempat duduk ketika akan berjalan, dan ketika berjalan akan berjalan dengan terseok-seok.


Naahhh ini cara penanganannya !!

Perawatan Penyakit Parkinson


Perawatan pada penderita penyakit Parkinson bertujuan untuk memperlambat dan menghambat perkembangan dari penyakit itu. Perawatan ini dapat dilakukan dengan pemberian obat dan terapi fisik seperti terapi berjalan, terapi suara / berbicara dan pasien diharapkan tetap melakukan kegiatan sehari-hari.

Beberapa obat yang diberikan pada penderita penyakit Parkinson , diantaranya adalah :


1. Anticholinergics

Benztropine ( Cogentin), trihexyphenidyl ( Artane).

Berguna untuk mengendalikan gejala dari penyakit parkinson. Untuk mengaluskan pergerakan.


2. Carbidopa/levodopa

Levodopa merupakan pengobatan utama untuk penyakit parkinson.

Di dalam otak levodopa dirubah menjadi dopamine. Obat ini mengurangi tremor, kekakuan otot dan memperbaiki gerakan. Penderita penyakit parkinson ringan bisa kembali menjalani aktivitasnya secara normal. Levodopa diberikan bersama carbidopa untuk meningkatkan efektivitasnya & mengurangi efek sampingnya.


3. COMT inhibitors
Entacapone (Comtan), Tolcapone (Tasmar).

Untuk mengontrol fluktuasi motor pada pasien yang menggunakan obat levodopa.


4. Dopamine agonists
Bromocriptine (Parlodel), Pergolide (Permax), Pramipexole (Mirapex),

Obat ini di berikan pada awal pengobatan, dan sering kali ditambahkan pada pemberian levodopa untuk meningkatkan kerja levodopa atau diberikan kemudian ketika efek samping levodopa menimbulkan masalah baru.


5. MAO-B inhibitors
Selegiline (Eldepryl), Rasagaline (Azilect).

Berguna untuk mengendalikan gejala dari penyakit parkinson. Untuk mengaluskan pergerakan.


6. Amantadine (Symmetrel)

Berguna untuk perawatan akinesia, dyskinesia, kekakuan, gemetaran.
Selain terapi obat yang diberikan, pemberian makanan harus benar-benar diperhatikan, karena kekakuan otot bisa menyebabkan penderita mengalami kesulitan untuk menelan sehingga bisa terjadi kekurangan gizi (malnutrisi) pada penderita. Makanan berserat akan membantu mengurangi ganguan pencernakan yang disebabkan kurangnya aktivitas, cairan dan beberapa obat.



Hhhmmm .. Gimana ? ? Ada tanda – tanda Parkinson belom ? ? ahahahhaha ..

Nahhh .. cukup hanya sampai disini inform2 yang dapat di share dari sayaaa , hehe :p


Beberapa tulisan ini di dapat dari sumber sbb :


http://artikel-kesehatan-online.blogspot.com/2009/02/gejala-parkinson-di-usia-muda.html

Tidak ada komentar: