Jumat, 11 Juni 2010

Rahasia Cokelat

Rahasia Cokelat

Cokelat ?? hmmm .. enak , manis .. so delicious !! tapi bikin gemuk .. ahaahahaha J

Pasti itu deh yang ada di pikiran orang kebanyakan , he ..

tapi kalian tau gak , masa ada yang bilang “Hidup sehat bersama cokelat” ..

hmmm , masa sihh ? emank bisa ? teori dari mana tuh .. hoho ..

nahhh, disini bakalan dijelasin deh , beserta fakta – faktanya loh !!

dibaca yaaa :)

Kandungan cokelat

Emank niihh , nggak banyak yang tahu kalau cokelat mengandung antioksidan flavonoids yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Cokelat berasal dari tanaman kakao dan kakao sendiri sangat tinggi mengandung flavanols yang termasuk ke dalam golongan flavonoid phytochemical. Tanaman lain yang mengandung zat sejenis adalah tanaman teh dan anggur, namun kandungan flavanols pada cokelat jauh lebih tinggi daripada tanaman lain.

Tapi sekarang pertanyaannya ..

Bagaimana dengan kandungan lemak yang ditemukan pada kakao ?

That’s right !!, hal itu emank bener, kakao mengandung asam lemak jenuh, tetapi sebagian besar berupa asam stearat yang menurut beberapa penelitian tidak akan menaikan kadar kolesterol darah seperti halnya asam lemak jenuh lainnya. Asam lemak lainnya yang terkandung dalam biji kakao adalah asam lemak tak jenuh dan asam lemak jenuh yang disebut palmitic fatty acid. Masalahnya, banyak produk cokelat yang dijual di pasaran sudah dicampur sedemikian rupa dengan bahan bahan lain sehingga lemak yang terkandung di dalamnya menjadi mirip dengan lemak susu dan lemak-lemak jenuh lainnya.

Satu sendok teh minyak kakao mengandung :

· 8 gram asam lemak jenuh (4,5 gram berupa asam stearat dan 3,5 gram lemak jenuh yang lain).

· 4,5 gram asam lemak tak jenuh.

· 0,4 gram omega-6 dan lain lain.

Manfaat Cokelat

Ternyata makan cokelat itu juga ada manfaatnya lohh !! mau tau gak apa aja ? nihh , diantaranya :

1. Cokelat diduga bisa menurunkan resiko serangan jantung.

Mengkonsumsi beberapa keping cokelat murni setiap hari dapat menurunkan resiko kematian akibat serangan jantung pada hampir 50% kasus. Pendapat ini diungkapkan oleh seorang peneliti dari John Hopkins University School, USA.

Pada penelitiannya terungkap bahwa pembentukan gumpalan darah/trombus pada pemakan cokelat jauh lebih lambat daripada yang tidak mengkonsumsi cokelat. Hal ini tentu saja banyak benarnya karena bentukan trombus yang terlalu besar akan menyebabkan pembuluh darah jantung tersumbat dan bisa menyebabkan serangan jantung.

Diungkapkan pula kalau flavanols yang terdapat dalam biji kakao mempunyai efek biokimia menurunkan pembentukan gumpalan darah yang mirip dengan cara kerja aspirin tetapi efeknya tentu lebih rendah dari aspirin.

Beberapa pendapat lain yang berkembang dalam hubunganya mengenai kegunaan cokelat dalam menurunkan resiko penyakit kardiovaskuler antara lain :

· menurunkan tekanan darah,

· menurunkan oksidasi LDL kolesterol,

· dan mempunyai efek anti inflamasi.

Sayangnya semua itu masih memerlukan penelitian lanjutan untuk memperoleh hasil yang lebih akurat.

2. Cokelat dapat menurunkan tekanan darah dan menurunkan resistensi insulin.

Menurut penelitian yang dilakukan di Italia dengan membandingkan 15 orang sehat yang diberikan cokelat yang mengandung flavanols dan coklat yang tidak mengandung flavanols untuk kemudian diamati selama 15 hari, ditemukan bahwa resistensi insulin (faktor resiko kencing manis) pada kelompok yang mengkonsumsi cokelat yang ber-flavanols, sangat jauh menurun. Tekanan darah sistolik juga menurun pada kelompok ini.

3. Cokelat dapat memperbaiki sirkulasi darah arteri.

Orang sehat yang mengkonsumsi cokelat tinggi flavanols menurut para ahli mempunyai sirkulasi darah arteri yang bagus. Diungkapkan pula pada orang yang rajin mengkonsumsi cokelat tinggi flavanols, kemampuan pembuluh darahnya untuk berelaksasi sangat tinggi. Tentu saja semua ini sangat berguna untuk kesehatan jantung.

Fakta Penelitian

Ada satu artikel yang ditulis oleh Carrie Dierks yang mengemukakan berita bagus bagi penggemar cokelat. Riset terakhir katanya justru memperlihatkan kalau cokelat mungkin dapat mencegah penyakit jantung. Seperti halnya setiap isu memiliki dua perspektif yang berbeda, maka cokelat pun dapat dikaji dari dua sisi pandang yang berbeda.

Cokelat terbuat dari biji cocoa yang kaya akan senyawa beraroma bernama falovonoids, yang juga terdapat di daun teh, kebanyakan buah-buahan dan sayur-sayuran. Sampai saat ini, lebih dari 4000 macam flavonoid yang telah diidentifikasikan. Tumbuh-tumbuhan mensintesis senyawa yang dapat larut dalam air ini dari asam amino phenylalanine dan asetat.

Flavonoids berperan sebagai antioksida, menetralkan efek-efek buruk dari radikal bebas yang dapat menghancurkan sel-sel dan jaringan-jaringan tubuh. Satu setengah ons batang cokelat hitam kira-kira memiliki 800 miligram antioksida, kira-kira sama jumlahnya seperti yang terdapat di dalam secangkir teh hitam. Temuan baru menunjukkan bahwa bukan hanya jumlah flavonoids yang penting, tapi juga potensi senyawa-senyawa tersebut.

Di sebuah simposium yang disponsori oleh American Academy for the Advancement of Science (Akademi Pengembangan Sains Amerika), para periset memberitakan bahwa flavonoids yang terkandung di dalam biji cocoa adalah antioksida yang sangat bagus. Mereka menekan oksidasi low-density lipoproteins (LDL, atau yang sering disebut kolesterol jelek), sehingga dapat mencegah sumbatan di dinding-dinding pembuluh darah arteri.

Di sebuah studi yang disponsori oleh Mars, Inc. (salah satu perusahaan cokelat terbesar AS), para periset di University of California Davis, juga menemukan bahwa flavonoids di cokelat meningkatkan konsentrasi nitric oxide di dalam tubuh. Mereka berteori kalau hal ini memberikan kontribusi bagi kesehatan jantung karena nitric oxide dapat melenturkan lapisan dalam pembuluh-pembuluh darah.

Hasil lainnya dari studi ini adalah proses pembuatan cokelat sebenarnya menghancurkan senyawa antioksida di dalam cokelat. Mars telah mengembangkan suatu proses baru di mana flavonoids yang terkandung di dalam cokelat produksi mereka tidak hilang. Di AS mereka akan menjual produk-produk cokelat dengan proses ini dengan label “cocoapro”.

Kesimpulan :

Tapi ehh tapi niii , sayangnya nggak semua cokelat yang beredar di pasaran mengandung antioksidan flavanoid yang tinggi. Cuma ada satu catatan penting yang harus diingat, yaitu semakin banyak kandungan cokelat murni dalam suatu produk cokelat maka semakin tinggi kadar antioksidannya.

Selain itu pula, jangan lupakan kalori yang terkandung di dalam cokelat. Seratus gram cokelat yang di jual di pasaran mengandung kira-kira 150 kalori. Jadi, semua manfaat cokelat akan lenyap jika seandainya makanan lain yang dikonsumsi juga mengandung kalori yang tinggi sehingga konsumsi kalori terlalu tinggi. Hal ini tentu sangat tidak menguntungkan buat yang lagi diet , ehhehe :P

Naahhh , kan udah pada tau nii , manfaat cokelat .. jadi mulai sekarang gak usah takut – takut lahh buat makan cokelat Cuma arna takut gemuk , hehe ..

Selamat makan Cokelat yaa !!

Sumber Referensi :

http://www.blogdokter.net/2007/11/17/hidup-sehat-bersama-cokelat/


http://www.chem-is-try.org/artikel_kimia/berita/cokelat_dapat_membuat_jantung_anda_sehat/

Tidak ada komentar: