PopCorn Bisa Sebabkan Paru-Paru Jebol ( Alert ! )
Aroma margarin pada popcorn yang khas ternyata mengandung penyakit. Seorang karyawan perusahaan popcorn di Missouri, Amerika Serikat, dilaporkan harus menjalani transplantasi paru-paru karena hanya 20 persen dari organ tubuh ini berfungsi.
Penyebabnya, ia terlalu sering menghirup aroma popcorn yang dipanggang memakai microwave. Demikian diungkapkan Lembaga Kesehatan dan Keselamatan Kerja Amerika Serikat di Missouri, baru-baru ini.
Kajian Lembaga Kesehatan dan Keselamatan Kerja AS menyebutkan si karyawan menderita paru-paru akibat menghirup zat kimia Diacetyl–sebuah senyawa yang memberi rasa khas pada margarin. Diacetyl memang ditemukan alamiah dalam margarin.
Tapi, pengusaha makanan popcorn biasanya menambah kandungan Diacetyl sebesar 10 persen untuk lebih menambah aroma dan rasa pada mentega. Hal ini ternyata mendatangkan risiko terhadap karyawan yang setiap hari menghirup aromanya.
Tingkat penggunaan zat Diacetyl kini tengah dibahas serius di Amerika Serikat. Sebab, popcorn lumrah dikonsumsi masyarakat sebagai camilan di kala senggang. Popcorn memang bakal menjadi makanan yang berbahaya jika aromanya dihirup setiap hari.
Namun, bagi konsumen yang cuma sesekali memakan popcorn tidaklah menjadi sebuah masalah besar. Kepastian itu ditegaskan Badan Pengawasan Obat dan Makanan AS (FDA). Kendati begitu, FDA menyarankan agar konsumen sebisa mungkin menghindari tersembur zat Diacetyl, jika tengah membuka kantong popcorn yang telah dipanggang. Bagi Anda pecinta popcorn di Indonesia, ada baiknya bersikap waspada
Semangatlah kamu dalam Belajar tuk Menggapai Cita-cita seperti semangatnya kamu mendapatkan cintanya orang yang kamu cintai..........
Sabtu, 19 Juni 2010
Rabu, 16 Juni 2010
Penyebab Erosi Email dan Gigi Berlubang !
Email gigi sama seperti kulit telur. Lapisan ini berfungsi melindungi bagian gigi yang paling lembut dan rentan erosi. Tapi, berbeda dengan kulit telur, lapisan tipis email gigi cenderung keras. Pada faktanya, email merupakan komponen terkeras dalam tubuh. Dengan perawatan baik, lapisan ini bisa menahan aktivitas menggigit dan mengunyah selama berpuluh-puluh tahun.
Apa yang membuat gigi berwarna putih?
Email gigi kelihatannya putih. Tapi sebenarnya, lapisan di bawahnya (dentin) yang berwarna putih. Lapisan email pada dasarnya semi bening atau tembus cahaya. Namun, konsumsi kopi, teh, anggur dan kebiasaan merokok bisa membuat lapisan email menjadi kuning atau abu-abu.
Erosi email dan gigi berlubang
Meskipun keras, bukan berarti email gigi tidak bisa rusak. Kandungan asam dari makanan dan bakteri bisa memakan email gigi, sehingga memicu erosi dan gigi berlubang. Selain itu, email juga bisa pecah atau retak. Dan berbeda dengan tulang, email tidak bisa tumbuh lagi. Kerusakan email bersifat permanen.
Kerusakan dan gigi sensitif
Apa yang terjadi saat email rusak? Lapisan di bawahnya rentan mengalami kerusakan. Gigi berlubang bukan masalah satu-satunya. Gigi dengan email rusak cenderung menjadi sensitif terhadap suhu ekstrim. Makan es krim atau minum kopi panas bisa menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan.
Bakteri rusak email gigi
Setelah makan, bakteri tertentu dalam mulut akan berpesta gula dari makanan manis atau tepung yang Anda konsumsi. Proses ini akan menghasilkan asam yang bisa merusak lapisan email gigi. Selain itu, kandungan asam dalam soda, jus dan minuamn ringan lainnya juga bisa merusak. Seiring waktu, asam ini akan menyebabkan erosi, sehingga mengecilkan ukuran gigi.
Gangguan makan dan pencernaan
Kondisi yang menyebabkan muntah atau naiknya asam bisa merusak email gigi. Saat asam lambung mencapai mulut, asam tersebut akan mengikis lapisan email gigi. Hal yang sama terjadi akibat berbagai kondisi yang menyebabkan muntah, mulai dari gangguan usus hingga gangguan makan.
Masalah mulut kering
Jika mulut Anda kering, akibat efek samping obat atau gangguan kesehatan, asam akan bertahan lebih lama, sehingga menyebabkan kerusakan yang lebih besar pula. Secara alami, air ludah menetralkan asam dalam mulut. Selain itu, air liur juga menyediakan mineral untuk menguatkan email gigi.
Kertakan gigi
Kertakan gigi merupakan salah satu penyebab kerusakan email gigi. Kondisi ini seringkali memburuk saat Anda tidur. Dalam kondisi tidur, tentunya Anda tidak bisa mengontrol kertakan gigi. Kertakan ini seringkali dipicu oleh stres. Karena itu, menurunkan stres bisa membantu. Selain itu, Anda bisa menggunakan pelindung mulut saat tidur.
Gigi sebagai pembuka botol
Tanpa sadar, banyak orang yang menggunakan mulut untuk membuka botol atau kemasan lainnya. Hal ini bisa memicu pecahan atau retakan permanen pada lapisan email gigi. Efek yang sama juga bisa disebabkan oleh aktivitas menggigit pulpen, kuku atau menggigit biji-bijian keras dan es.
Anak dan erosi email gigi
Banyak pakar, seperti dikutip situs webmd.com, meyakini bahwa erosi gigi meningkat, khususnya pada anak-anak. Hal ini karena anak-anak terlalu banyak minum soda dan minuman mengandung asam lainnya.
Lawan erosi email gigi
Anda bisa mengurangi erosi gigi dengan cara menggosok gigi setelah makan, menggunakan sikat gigi yang lembut serta pasta gigi yang menagndung fluoride. Selain itu, Anda bisa mengonsumsi susu atau sepotong keju sesudah makan. Makanan ini membantu menetralkan asam. Di samping itu, Anda bisa mengunyah permen karet bebas gula untuk menstimulasi produksi air ludah.
Perbaiki kebersihan gigi
1. Cobalah melakukan flossing secara teratur.
2. Gosok gigi perlahan-lahan. Menggosok gigi dengan sikat berbulu keras bisa merusak email gigi.
3. Berhati-hatilah mengunakan produk pemutih gigi. Jika tidak digunakan dengan benar, produk ini justru bisa merusak email gigi.
Email gigi sama seperti kulit telur. Lapisan ini berfungsi melindungi bagian gigi yang paling lembut dan rentan erosi. Tapi, berbeda dengan kulit telur, lapisan tipis email gigi cenderung keras. Pada faktanya, email merupakan komponen terkeras dalam tubuh. Dengan perawatan baik, lapisan ini bisa menahan aktivitas menggigit dan mengunyah selama berpuluh-puluh tahun.
Apa yang membuat gigi berwarna putih?
Email gigi kelihatannya putih. Tapi sebenarnya, lapisan di bawahnya (dentin) yang berwarna putih. Lapisan email pada dasarnya semi bening atau tembus cahaya. Namun, konsumsi kopi, teh, anggur dan kebiasaan merokok bisa membuat lapisan email menjadi kuning atau abu-abu.
Erosi email dan gigi berlubang
Meskipun keras, bukan berarti email gigi tidak bisa rusak. Kandungan asam dari makanan dan bakteri bisa memakan email gigi, sehingga memicu erosi dan gigi berlubang. Selain itu, email juga bisa pecah atau retak. Dan berbeda dengan tulang, email tidak bisa tumbuh lagi. Kerusakan email bersifat permanen.
Kerusakan dan gigi sensitif
Apa yang terjadi saat email rusak? Lapisan di bawahnya rentan mengalami kerusakan. Gigi berlubang bukan masalah satu-satunya. Gigi dengan email rusak cenderung menjadi sensitif terhadap suhu ekstrim. Makan es krim atau minum kopi panas bisa menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan.
Bakteri rusak email gigi
Setelah makan, bakteri tertentu dalam mulut akan berpesta gula dari makanan manis atau tepung yang Anda konsumsi. Proses ini akan menghasilkan asam yang bisa merusak lapisan email gigi. Selain itu, kandungan asam dalam soda, jus dan minuamn ringan lainnya juga bisa merusak. Seiring waktu, asam ini akan menyebabkan erosi, sehingga mengecilkan ukuran gigi.
Gangguan makan dan pencernaan
Kondisi yang menyebabkan muntah atau naiknya asam bisa merusak email gigi. Saat asam lambung mencapai mulut, asam tersebut akan mengikis lapisan email gigi. Hal yang sama terjadi akibat berbagai kondisi yang menyebabkan muntah, mulai dari gangguan usus hingga gangguan makan.
Masalah mulut kering
Jika mulut Anda kering, akibat efek samping obat atau gangguan kesehatan, asam akan bertahan lebih lama, sehingga menyebabkan kerusakan yang lebih besar pula. Secara alami, air ludah menetralkan asam dalam mulut. Selain itu, air liur juga menyediakan mineral untuk menguatkan email gigi.
Kertakan gigi
Kertakan gigi merupakan salah satu penyebab kerusakan email gigi. Kondisi ini seringkali memburuk saat Anda tidur. Dalam kondisi tidur, tentunya Anda tidak bisa mengontrol kertakan gigi. Kertakan ini seringkali dipicu oleh stres. Karena itu, menurunkan stres bisa membantu. Selain itu, Anda bisa menggunakan pelindung mulut saat tidur.
Gigi sebagai pembuka botol
Tanpa sadar, banyak orang yang menggunakan mulut untuk membuka botol atau kemasan lainnya. Hal ini bisa memicu pecahan atau retakan permanen pada lapisan email gigi. Efek yang sama juga bisa disebabkan oleh aktivitas menggigit pulpen, kuku atau menggigit biji-bijian keras dan es.
Anak dan erosi email gigi
Banyak pakar, seperti dikutip situs webmd.com, meyakini bahwa erosi gigi meningkat, khususnya pada anak-anak. Hal ini karena anak-anak terlalu banyak minum soda dan minuman mengandung asam lainnya.
Lawan erosi email gigi
Anda bisa mengurangi erosi gigi dengan cara menggosok gigi setelah makan, menggunakan sikat gigi yang lembut serta pasta gigi yang menagndung fluoride. Selain itu, Anda bisa mengonsumsi susu atau sepotong keju sesudah makan. Makanan ini membantu menetralkan asam. Di samping itu, Anda bisa mengunyah permen karet bebas gula untuk menstimulasi produksi air ludah.
Perbaiki kebersihan gigi
1. Cobalah melakukan flossing secara teratur.
2. Gosok gigi perlahan-lahan. Menggosok gigi dengan sikat berbulu keras bisa merusak email gigi.
3. Berhati-hatilah mengunakan produk pemutih gigi. Jika tidak digunakan dengan benar, produk ini justru bisa merusak email gigi.
Alasan Dokter Bedah Selalu Menggunakan Baju Hijau !
Semula memang yang digunakan adalah warna putih yang melambangkan kebersihan. Namun, seorang dokter berpengaruh menggantinya dengan warna hijau karena menurut dia warna hijau lebih nyaman di mata.
Walaupun sulit dikonfirmasi mengapa warna hijau jadi populer karena alasan ini, hijau memang cocok bagi dokter untuk melihat lebih baik di ruang pembedahan, karena hijau adalah lawan dari warna merah dalam roda warna.
Menurut seorang ahli psikologi, melihat pada warna hijau dapat menyegarkan mata ahli bedah dalam melihat benda-benda bewarna merah, termasuk organ-organ tubuh yang berlumuran darah saat pembedahan. Melihat warna merah terus menerus menyebabkan sinyal warna merah di otak memudar sensifitasnya terhadap variasi warna merah.
Alasan lainnya adalah, terus-menerus berfokus pada warna merah akan menyebabkan ilusi nofa berwarna hijau pada latar warna berwarna terang atau putih. Ini akan menggangu penlihatan dokter. Jika warna baju ahli bedah berwarna hijau, ilusi ini akan memudar dan tidak akan mengganggu penglihatan dokter.
Semula memang yang digunakan adalah warna putih yang melambangkan kebersihan. Namun, seorang dokter berpengaruh menggantinya dengan warna hijau karena menurut dia warna hijau lebih nyaman di mata.
Walaupun sulit dikonfirmasi mengapa warna hijau jadi populer karena alasan ini, hijau memang cocok bagi dokter untuk melihat lebih baik di ruang pembedahan, karena hijau adalah lawan dari warna merah dalam roda warna.
Menurut seorang ahli psikologi, melihat pada warna hijau dapat menyegarkan mata ahli bedah dalam melihat benda-benda bewarna merah, termasuk organ-organ tubuh yang berlumuran darah saat pembedahan. Melihat warna merah terus menerus menyebabkan sinyal warna merah di otak memudar sensifitasnya terhadap variasi warna merah.
Alasan lainnya adalah, terus-menerus berfokus pada warna merah akan menyebabkan ilusi nofa berwarna hijau pada latar warna berwarna terang atau putih. Ini akan menggangu penlihatan dokter. Jika warna baju ahli bedah berwarna hijau, ilusi ini akan memudar dan tidak akan mengganggu penglihatan dokter.
Bocah 12 Tahun dengan Tubuh 96 Tahun !
Hayley Okines, 12 tahun menderita penyakit progeria yaitu suatu penyakit penuaan dini, kondisi ini sangat langka yang mempengaruhi satu dari delapan juta orang.
Tapi meskipun menderita radang sendi, nafsu makan sedikit memiliki dan harus makan pil tiap pagi dan malam, ia tidak pernah menyerah.
Hayley saat ini akan menyelesaikan sekolah menengahnya, sesuatu yang dianggap orangtuanya tidak mungkin terjadi.
"Saya sangat bangga pada Hayley. Dia tidak membiarkan penyakit artritis-nya berhenti dan ia tetap bermain dengan teman-temannya dan rutin minum obatnya," ujar Kerry, ibu Hayley.
Remaja asal Bexhill, East Sussex, diperkirakan memiliki umur rata-rata untuk anak dengan progeria yakni 13 tahun dan hal itu terbukti ketika dia kehilangan sahabatnya yang mendidap penyakit yang sama pada tahun 2006 lalu.
Hayley dirawat dengan obat FTI (satu cara pengobatan sistem baru) selama dua tahun. Lewat obat ini, kulit Hayley tidak lagi mengkerut bahkan telah tumbuh bulu halus dan alis mata karena penggunaan obat itu.
Hayley cukup sehat untuk menghadiri sekolah menengah setempat dan keluarganya terkejut karena ia mampu beradaptasi dengan lingkungan barunya.
Hayley Okines, 12 tahun menderita penyakit progeria yaitu suatu penyakit penuaan dini, kondisi ini sangat langka yang mempengaruhi satu dari delapan juta orang.
Tapi meskipun menderita radang sendi, nafsu makan sedikit memiliki dan harus makan pil tiap pagi dan malam, ia tidak pernah menyerah.
Hayley saat ini akan menyelesaikan sekolah menengahnya, sesuatu yang dianggap orangtuanya tidak mungkin terjadi.
"Saya sangat bangga pada Hayley. Dia tidak membiarkan penyakit artritis-nya berhenti dan ia tetap bermain dengan teman-temannya dan rutin minum obatnya," ujar Kerry, ibu Hayley.
Remaja asal Bexhill, East Sussex, diperkirakan memiliki umur rata-rata untuk anak dengan progeria yakni 13 tahun dan hal itu terbukti ketika dia kehilangan sahabatnya yang mendidap penyakit yang sama pada tahun 2006 lalu.
Hayley dirawat dengan obat FTI (satu cara pengobatan sistem baru) selama dua tahun. Lewat obat ini, kulit Hayley tidak lagi mengkerut bahkan telah tumbuh bulu halus dan alis mata karena penggunaan obat itu.
Hayley cukup sehat untuk menghadiri sekolah menengah setempat dan keluarganya terkejut karena ia mampu beradaptasi dengan lingkungan barunya.
MASTER FILE
Master file (berkas induk) adalah file yang berisi objek-objek yang harus ada di sebuah unit kerja (enterprise). Misalkan, di sebuah perguruan tinggi, objek-objek yang harus ada seperti (1) mahasiswa, (2) dosen, (3) mata kuliah, (4) biaya kuliah, (5) ruang kelas, dan sebagainya. Objek-objek tersebut harus disimpan datanya di dalam file komputer, dan akan masuk ke dalam katagori master file.
Dynamic master file adalah master file yang salah satu atau lebih atributnya (field) akan berubah nilai datanya bila terjadi suatu transaksi. Sebaliknya, reference master file adalah master file yang seluruh atributnya tidak mengalami perubahan jika terjadi suatu transaksi (hanya digunakan sebagai referensi saja).
TRANSACTION FILE
Transaction file adalah berkas transaksi yang harus disimpan di dalam media penyimpanan eksternal komputer. Transaction file terjadi akibat adanya hubungan (relasi) antarmaster file. Misalkan, di perpustakaan ada master file PEMINJAM, dan BUKU. Ketika PEMINJAM melakukan peminjaman BUKU, maka terjadilah transaksi, dan transaksi tersebut harus dicatat, misalkan di file transaksi dengan nama PINJAM.
Mengacu pada prinsip basis data, tidak boleh ada atribut yang ganda (berisi sama) di semua file data yang ada kecuali untuk atribut kuncinya (key field), maka pada file data PINJAM, tidak boleh ada atribut nama peminjam dan buku yang dipinjam (lihat gambar 1).
Ketika transaksi PINJAM terjadi, tidak satupun atribut PEMINJAM mengalami perubahan, maka file PEMINJAM adalah file berjenis reference master file. Sedangkan pada file BUKU, ada atribut yang berubah nilai datanya, yaitu atribut jumlah buku. Ketika transaksi PINJAM terjadi, jumlah buku yang ada akan berkurang karenanya. Dengan demikian, file BUKU termasuk file berjenis dynamic master file.
Master file (berkas induk) adalah file yang berisi objek-objek yang harus ada di sebuah unit kerja (enterprise). Misalkan, di sebuah perguruan tinggi, objek-objek yang harus ada seperti (1) mahasiswa, (2) dosen, (3) mata kuliah, (4) biaya kuliah, (5) ruang kelas, dan sebagainya. Objek-objek tersebut harus disimpan datanya di dalam file komputer, dan akan masuk ke dalam katagori master file.
Dynamic master file adalah master file yang salah satu atau lebih atributnya (field) akan berubah nilai datanya bila terjadi suatu transaksi. Sebaliknya, reference master file adalah master file yang seluruh atributnya tidak mengalami perubahan jika terjadi suatu transaksi (hanya digunakan sebagai referensi saja).
TRANSACTION FILE
Transaction file adalah berkas transaksi yang harus disimpan di dalam media penyimpanan eksternal komputer. Transaction file terjadi akibat adanya hubungan (relasi) antarmaster file. Misalkan, di perpustakaan ada master file PEMINJAM, dan BUKU. Ketika PEMINJAM melakukan peminjaman BUKU, maka terjadilah transaksi, dan transaksi tersebut harus dicatat, misalkan di file transaksi dengan nama PINJAM.
Mengacu pada prinsip basis data, tidak boleh ada atribut yang ganda (berisi sama) di semua file data yang ada kecuali untuk atribut kuncinya (key field), maka pada file data PINJAM, tidak boleh ada atribut nama peminjam dan buku yang dipinjam (lihat gambar 1).
Ketika transaksi PINJAM terjadi, tidak satupun atribut PEMINJAM mengalami perubahan, maka file PEMINJAM adalah file berjenis reference master file. Sedangkan pada file BUKU, ada atribut yang berubah nilai datanya, yaitu atribut jumlah buku. Ketika transaksi PINJAM terjadi, jumlah buku yang ada akan berkurang karenanya. Dengan demikian, file BUKU termasuk file berjenis dynamic master file.
Pemanfaatan saat ini
Ada beberapa ketidaksepahaman terhadap definisi atas "relasional" dari DBMS.
Definisi yang paling populer dari sebuah RDBMS seringkali dianggap kurang tepat; beberapa kalangan berargumentasi bahwa penyajian data sebagai kumpulan baris dan kolom sudah cukup memenuhi syarat untuk dikatakan sebagai sebuah RDBMS. Tipikalnya, sebuah sistem basisdata dikatakan memenuhi kriteria sebagai RDBMS apabila memenuhi hukum-hukum yang ditetapkan dalam 12 hukum Codd, namun pada kenyataannya justru kebanyakan sistem basisdata tidak mendukung sepenuhnya implementasi hukum-hukum Codd tersebut.
Kalangan lainnya beranggapan apabila sebuah sistem basisdata tidak mengimplementasikan keseluruhan hukum-hukum Codd tersebut, maka sistem tersebut tidak dapat disebut sebagai relasional. Pandangan seperti ini, yang banyak diterima oleh para teoritis dan kalangan-kalangan lainnya yang memegang teguh prinsip-prinsip Codd, tentunya akan mendiskualifikasikan banyak sistem basisdata yang ada saat ini "tidak murni relasional". Dalam kenyataannya, sistem basisdata yang menggunakan SQL (Structured Query Language) untuk mengakses dan memodifikasi data tidak bisa dikatakan sebagai RDBMS menurut definisi ini. Sementara itu, para pendukung atas sistem basisdata yang ada menyebutkan sebuah sistem basisdata yang menerapkan hanya beberapa dari hukum-hukum Codd tersebut disebut sebagai Sistem Manajemen Basisdata Semi-Relasional/Pseudo-Relational Database Management Systems (PRDBMS). Untuk sistem manajemen basis data yang sepenuhnya menerapkan hukum-hukum Codd tersebut selanjutnya disebut sebagai Sistem Manajemen Basisdata Murni-Relasional/Trully-Relational Database Management Systems (TRDBMS).
Saat ini, hampir seluruh RDBMS yang ada menerapkan SQL sebagai bahasa query namun juga menyediakan dan mengimplementasi beberapa alternatif lainnya. Alpora Dataphor adalah RDBMS yang tersedia secara komersil yang mengikuti secara penuh ke dua belas hukum-hukum Codd tersebut, dan kedua kelompok mengenalnya sebagai RDBMS.
Variasi dinamis
Keluhan yang muncul dan dikenal secara umum terhadap keberadaan RDBMS adalah kenyataan bahwa implementasi yang ada saat ini dipandang sebagai terlalu "statis". Spekulasipun bermunculan terhadap kemungkinan untuk membuat sebuah sistem basisdata generasi baru yang menggunakan model "relasional secara dinamis" dengan kolom yang bisa dibuat secara dinamis, ukuran yang berkembang secara dinamis, didefinisikan secara dinamis. Setiap baris dapat diimplementasikan sebagai map (kamus ataupun larik asosiatif) dan kolom-kolom yang tidak dikenal secara sederhana disajikan sebagai field kosong. Beberapa kalangan menganggap hal ini menyalahi model relasioal murni, namun kalangan lain menyanggah bahwa sebuah penggunaan map hanyalah sebagai detil implementasi saja. Sehingga dalam pandangan ini, sebuah "kolom yang tidak ditemukan/tidak ada" secara sederhana hanyalah dipandang sebagai perihal interpretasi dan dianggap sebagai pilihan cara penyajian saja.
Ada beberapa ketidaksepahaman terhadap definisi atas "relasional" dari DBMS.
Definisi yang paling populer dari sebuah RDBMS seringkali dianggap kurang tepat; beberapa kalangan berargumentasi bahwa penyajian data sebagai kumpulan baris dan kolom sudah cukup memenuhi syarat untuk dikatakan sebagai sebuah RDBMS. Tipikalnya, sebuah sistem basisdata dikatakan memenuhi kriteria sebagai RDBMS apabila memenuhi hukum-hukum yang ditetapkan dalam 12 hukum Codd, namun pada kenyataannya justru kebanyakan sistem basisdata tidak mendukung sepenuhnya implementasi hukum-hukum Codd tersebut.
Kalangan lainnya beranggapan apabila sebuah sistem basisdata tidak mengimplementasikan keseluruhan hukum-hukum Codd tersebut, maka sistem tersebut tidak dapat disebut sebagai relasional. Pandangan seperti ini, yang banyak diterima oleh para teoritis dan kalangan-kalangan lainnya yang memegang teguh prinsip-prinsip Codd, tentunya akan mendiskualifikasikan banyak sistem basisdata yang ada saat ini "tidak murni relasional". Dalam kenyataannya, sistem basisdata yang menggunakan SQL (Structured Query Language) untuk mengakses dan memodifikasi data tidak bisa dikatakan sebagai RDBMS menurut definisi ini. Sementara itu, para pendukung atas sistem basisdata yang ada menyebutkan sebuah sistem basisdata yang menerapkan hanya beberapa dari hukum-hukum Codd tersebut disebut sebagai Sistem Manajemen Basisdata Semi-Relasional/Pseudo-Relational Database Management Systems (PRDBMS). Untuk sistem manajemen basis data yang sepenuhnya menerapkan hukum-hukum Codd tersebut selanjutnya disebut sebagai Sistem Manajemen Basisdata Murni-Relasional/Trully-Relational Database Management Systems (TRDBMS).
Saat ini, hampir seluruh RDBMS yang ada menerapkan SQL sebagai bahasa query namun juga menyediakan dan mengimplementasi beberapa alternatif lainnya. Alpora Dataphor adalah RDBMS yang tersedia secara komersil yang mengikuti secara penuh ke dua belas hukum-hukum Codd tersebut, dan kedua kelompok mengenalnya sebagai RDBMS.
Variasi dinamis
Keluhan yang muncul dan dikenal secara umum terhadap keberadaan RDBMS adalah kenyataan bahwa implementasi yang ada saat ini dipandang sebagai terlalu "statis". Spekulasipun bermunculan terhadap kemungkinan untuk membuat sebuah sistem basisdata generasi baru yang menggunakan model "relasional secara dinamis" dengan kolom yang bisa dibuat secara dinamis, ukuran yang berkembang secara dinamis, didefinisikan secara dinamis. Setiap baris dapat diimplementasikan sebagai map (kamus ataupun larik asosiatif) dan kolom-kolom yang tidak dikenal secara sederhana disajikan sebagai field kosong. Beberapa kalangan menganggap hal ini menyalahi model relasioal murni, namun kalangan lain menyanggah bahwa sebuah penggunaan map hanyalah sebagai detil implementasi saja. Sehingga dalam pandangan ini, sebuah "kolom yang tidak ditemukan/tidak ada" secara sederhana hanyalah dipandang sebagai perihal interpretasi dan dianggap sebagai pilihan cara penyajian saja.
Sejarah atas istilah RDBMS
Edgar F. Codd memperkenalkan istilah ini pada makalah seminarnya yang berjudul "A Relational Model of Data for Large Shared Data Banks". Salah satu definisi yang cukup dikenal secara luas atas sebuah sistem basisdata relasional adalah 12 hukum Codd. Namun demikian, pada awal-awal implementasinya banyak model relasional yang tidak mengikuti seluruh elemen-elemen yang terdapat dalam hukum-hukum Codd tersebut yang menjadikan terminologinya berkembang untuk mendeskripsikan sebuah tipikal sistem basisdata yang lebih luas. Dalam cakupan yang minimum sistem tersebut memenuhi kriteria berikut:
· menyajikan data pada pengguna dalam bentuk relasional (ditampilkan dalam bentuk tabular, sebagai koleksi dari tabel dimana setiap tabel beriisi sekumpulan baris dan kolom)
· menyediakan operator relasioanl untuk memanipulasi data dalam bentuk tabular
Sistem yang pertama kalinya yang secara relatif memenuhi implementasi atas sebuah model relasional adalah Pusat Studi Ilmiah IB, Inggris, di Peterlee; IS1 (1970-1972) dan implementasi lain yang mengikutinya PRTV (1973-1979). Sistem yang pertama kalinya dijual secara komersil sebagai RDBMS adalah Multics Relational Data Srore pada tahun 1978. Yang lainnya adalah Berkeley Ingres QUEL dan IBM BS12.
Edgar F. Codd memperkenalkan istilah ini pada makalah seminarnya yang berjudul "A Relational Model of Data for Large Shared Data Banks". Salah satu definisi yang cukup dikenal secara luas atas sebuah sistem basisdata relasional adalah 12 hukum Codd. Namun demikian, pada awal-awal implementasinya banyak model relasional yang tidak mengikuti seluruh elemen-elemen yang terdapat dalam hukum-hukum Codd tersebut yang menjadikan terminologinya berkembang untuk mendeskripsikan sebuah tipikal sistem basisdata yang lebih luas. Dalam cakupan yang minimum sistem tersebut memenuhi kriteria berikut:
· menyajikan data pada pengguna dalam bentuk relasional (ditampilkan dalam bentuk tabular, sebagai koleksi dari tabel dimana setiap tabel beriisi sekumpulan baris dan kolom)
· menyediakan operator relasioanl untuk memanipulasi data dalam bentuk tabular
Sistem yang pertama kalinya yang secara relatif memenuhi implementasi atas sebuah model relasional adalah Pusat Studi Ilmiah IB, Inggris, di Peterlee; IS1 (1970-1972) dan implementasi lain yang mengikutinya PRTV (1973-1979). Sistem yang pertama kalinya dijual secara komersil sebagai RDBMS adalah Multics Relational Data Srore pada tahun 1978. Yang lainnya adalah Berkeley Ingres QUEL dan IBM BS12.
2. Abstraksi Data
Kegunaan utama sistem basis data adalah agar pemakai mampu menyusun suatu pandangan abstraksi dari data. Bayangan mengenai data tidak lagi memperhatikan kondisi sesungguhnya bagaimana satu data masuk ke database disimpan dalam sektor mana, tetapi menyangkut secara menyeluruh bagaimana data tersebut dapat diabstraksikan mengenai kondisi yang dihadapi oleh pemakai sehari-hari. Sistem yang sesungguhnya, tentang teknis bagaimana data disimpan dan dipelihara seakan-akan disembunyikan kerumitannya dan kemudian diungkapkan dalam bahasa dan gambar yang mudah dimengerti oleh orang awam.
Ada tiga kelompok pemakai dalam tingkatan abstraksi saat memandang suatu database, yaitu :
· Level Fisik : Level ini merupakan level abstraksi paling rendah karena menggambarkan bagaimana data disimpan dalam kondisi sebenarnya.
· Level Konseptual : Level ini menggambarkan data apa yang disimpan dalam database dan hubungan relasi yang terjadi antara data dari keseluruhan database. Pemakai tidak memperdulikan kerumitan dalam struktur level fisik lagi, penggambaran cukup dengan memakai kotak, garis,dan hubungan secukupnya.
· Level Pandangan Pemakai (View level) : Level ini merupakan level abstraksi data tertinggi yang menggambarkan hanya sebagian saja yang dilihat dan dipakai dari keseluruhan database, hal ini disebabkan beberapa pemakai database tidak membutuhkan semua isi database.
MENGELOLA DATA RESOURCES
1. Management Basis Data
Pentingnya data : bagi perusahaan untuk keunggulan kompetitif
Sebuah aktifitas manajerial yg mengimplementasikan teknologi informasi seperti manajemen database, gudang data dalam tugasnya untuk mengelola sumber data organisasi untuk memenuhi pihak yg berkepentingan.
Proses ini biasanya menggunakan (input-proses-output) untuk mengakses dan mengekstrak data yg releven serta mengubahnya kedalam bentuk umum.
Misalnya : beberapa anak perusahaan mencatat aktifitas menggunakan definisi data yg berbeda sehingga hasil data kurang optimal.
Pemecahan : membuat kesepakatan mengenai definisi data untuk semua kegiatan bisnis
A. DATA :
· Karakter : adalah suatu huruf, angka, symbol dsb.
· Field : sekelompok karakter yg terhubung contoh : nama
Field mewakili atribut (karakter/kualitas) dari entitas (objek, orang dsb)
Contoh : database PLN
· Entitas : pelanggan, meteran, tagihan, pembayaran, penggunaan materan
· Hubungannya : tagihan dikirim ke pelanggan dan pelanggan bayar
Catatan : field data yg saling terhubung dan dikelompokkan sehingga catatan dapat mewakili atribut
Contoh : catatan penggajian meliputi nama orang, upah, jaminan social dsb
B. File : catatan yg terhubung
Contoh : penggajian : master karyawan vs transaksi
C. Database : kumpulan terintegrasi dari elemen data yg secara logic saling terhubung
Jenis Database :
· Database Operasional : berisi data operasi perusahaan berupa transaksi, produksi dsb
· Database terdistribusi : data yg terdapat dalam server jaringan dapat berupa copy dari database operasional
· Database eksternal : dalam dunia maya
Contoh : database Produksi, database SDM
Data warehousing
Penggudangan data (data warehousing) adalah sebuah penampungan data secara elektronik dari sebuah organisasi. Gudang data (data warehouse) dirancang untuk memudahkan pelaporan dan analisa data.
Penggudangan data yang berfokus pada penyimpanan data. Namun, cara untuk mengambil dan menganalisis data, mengekstrak, mengubah dan mengambil data, dan untuk mengelola kamus data juga dianggap komponen penting dari sistem pengudangan data. Banyak referensi dalam pergudangan data ini menggunakan konteks yang lebih luas. Oleh karena itu, definisi yang diperluas untuk data pergudangan meliputi bussiness intelegence tools, alat-alat untuk mengambil, mengubah, dan memuat data ke dalam penampungan, dan alat-alat untuk mengelola dan mengambil metadata.
Manfaat Penggudangan data antara lain
· penggudangan data memberikan model data umum untuk semua kepentingan tanpa memperdulikan dari mana sumber datanya. Hal ini mempermudah untuk membuat laporan dan menganalisis informasi dibandingkan dengan model data yang beragam seperti faktur penjualan, kuitansi penerimaan barang, buku besar, dll
· Sebelum memuat data ke dalam gudang data, segala bentuk inkonsistensi diidentifikasi dan diselesaikan. Ini sangat mempermudah pelaporan dan analisis.
· Informasi dalam penggudangan data yang berada di bawah kontrol penggudang data, sehingga meskipun sistem sumber data berubah seiring waktu, informasi dalam gudang tetap dapat disimpan dengan aman selamanya. Karena terpisah dari sistem operasional, gudang data menyediakan media data tanpa memperlambat sistem operasional.
· Gudang data dapat bekerja bersama-sama karena itu dapat meningkatkan nilai aplikasi operasional bisnis, terutama sistem manajemen hubungan pelanggan.
· Penggudangan data dapat memfasilitasi sistem pendukung keputusan aplikasi seperti laporan kecenderungan (misalnya, dengan barang yang paling bagus penjualannya di wilayah tertentu dalam waktu dua tahun terakhir), melaporkan penyelewengan, dan laporan yang perbandingan antara kinerja sebenarnya dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Data Mining ( Penggalian Data )
Data mining adalah proses penggalian pola tersembunyi dari data. Semakin banyak data dikumpulkan, dengan jumlah data yang dua kali lipat setiap tiga tahun, data yang menjadi semakin penting untuk mentransformasikan data menjadi informasi. Hal ini umumnya digunakan dalam berbagai praktek pencarian keterkaitan data, seperti pemasaran, mendeteksi penyelewengan dan penemuan ilmiah. Data Mining dapat diterapkan pada set data berukuran apapun. Namun, meskipun dapat digunakan untuk menemukan pola-pola tersembunyi di dalam data yang telah dikumpulkan, ia tidak dapat menemukan pola yang tidak ada dalam data, ataupun dalam data yang belum dikumpulkan. Selama berabad-abad, manusia telah menggali informasi secara manual dari data yang ada, tetapi semakin meningkatnya volume data dalam era modern telah memunculkan ide untuk penggalian informasi secara otomatis.
Sebuah sistem manajemen basis data relasional atau dalam bahasa Inggrisnya dikenal sebagai relational database management system (RDBMS) adalah sebuah program komputer (atau secara lebih tipikal adalah seperangkat program komputer) yang didisain untuk mengatur/memanajemen sebuah basis data sebagai sekumpulan data yang disimpan secara terstruktur, dan melakukan operasi-operasi atas data atas permintaan penggunanya. Contoh penggunaan DBMS ada banyak sekali dan dalam berbagai bidang kerja, misalnya akuntansi, manajemen sumber daya manusia, dan lain sebagainya. Meskipun pada awalnya DBMS hanya dimiliki oleh perusahaan-perusahaan berskala besar yang memiliki perangkat komputer yang sesuai dengan spesifikasi standar yang dibutuhkan (pada saat itu standar yang diminta dapat dikatakan sangat tinggi) untuk mendukung jumlah data yang besar, saat ini implementasinya sudah sangat banyak dan adaptatif dengan kebutuhan spesifikasi data yang rasional sehinggal dapat dimiliki dan diimplementasikan oleh segala kalangan sebagai bagian dari investasi .
Basis data
Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.
Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.
Kegunaan utama sistem basis data adalah agar pemakai mampu menyusun suatu pandangan abstraksi dari data. Bayangan mengenai data tidak lagi memperhatikan kondisi sesungguhnya bagaimana satu data masuk ke database disimpan dalam sektor mana, tetapi menyangkut secara menyeluruh bagaimana data tersebut dapat diabstraksikan mengenai kondisi yang dihadapi oleh pemakai sehari-hari. Sistem yang sesungguhnya, tentang teknis bagaimana data disimpan dan dipelihara seakan-akan disembunyikan kerumitannya dan kemudian diungkapkan dalam bahasa dan gambar yang mudah dimengerti oleh orang awam.
Ada tiga kelompok pemakai dalam tingkatan abstraksi saat memandang suatu database, yaitu :
· Level Fisik : Level ini merupakan level abstraksi paling rendah karena menggambarkan bagaimana data disimpan dalam kondisi sebenarnya.
· Level Konseptual : Level ini menggambarkan data apa yang disimpan dalam database dan hubungan relasi yang terjadi antara data dari keseluruhan database. Pemakai tidak memperdulikan kerumitan dalam struktur level fisik lagi, penggambaran cukup dengan memakai kotak, garis,dan hubungan secukupnya.
· Level Pandangan Pemakai (View level) : Level ini merupakan level abstraksi data tertinggi yang menggambarkan hanya sebagian saja yang dilihat dan dipakai dari keseluruhan database, hal ini disebabkan beberapa pemakai database tidak membutuhkan semua isi database.
MENGELOLA DATA RESOURCES
1. Management Basis Data
Pentingnya data : bagi perusahaan untuk keunggulan kompetitif
Sebuah aktifitas manajerial yg mengimplementasikan teknologi informasi seperti manajemen database, gudang data dalam tugasnya untuk mengelola sumber data organisasi untuk memenuhi pihak yg berkepentingan.
Proses ini biasanya menggunakan (input-proses-output) untuk mengakses dan mengekstrak data yg releven serta mengubahnya kedalam bentuk umum.
Misalnya : beberapa anak perusahaan mencatat aktifitas menggunakan definisi data yg berbeda sehingga hasil data kurang optimal.
Pemecahan : membuat kesepakatan mengenai definisi data untuk semua kegiatan bisnis
A. DATA :
· Karakter : adalah suatu huruf, angka, symbol dsb.
· Field : sekelompok karakter yg terhubung contoh : nama
Field mewakili atribut (karakter/kualitas) dari entitas (objek, orang dsb)
Contoh : database PLN
· Entitas : pelanggan, meteran, tagihan, pembayaran, penggunaan materan
· Hubungannya : tagihan dikirim ke pelanggan dan pelanggan bayar
Catatan : field data yg saling terhubung dan dikelompokkan sehingga catatan dapat mewakili atribut
Contoh : catatan penggajian meliputi nama orang, upah, jaminan social dsb
B. File : catatan yg terhubung
Contoh : penggajian : master karyawan vs transaksi
C. Database : kumpulan terintegrasi dari elemen data yg secara logic saling terhubung
Jenis Database :
· Database Operasional : berisi data operasi perusahaan berupa transaksi, produksi dsb
· Database terdistribusi : data yg terdapat dalam server jaringan dapat berupa copy dari database operasional
· Database eksternal : dalam dunia maya
Contoh : database Produksi, database SDM
Data warehousing
Penggudangan data (data warehousing) adalah sebuah penampungan data secara elektronik dari sebuah organisasi. Gudang data (data warehouse) dirancang untuk memudahkan pelaporan dan analisa data.
Penggudangan data yang berfokus pada penyimpanan data. Namun, cara untuk mengambil dan menganalisis data, mengekstrak, mengubah dan mengambil data, dan untuk mengelola kamus data juga dianggap komponen penting dari sistem pengudangan data. Banyak referensi dalam pergudangan data ini menggunakan konteks yang lebih luas. Oleh karena itu, definisi yang diperluas untuk data pergudangan meliputi bussiness intelegence tools, alat-alat untuk mengambil, mengubah, dan memuat data ke dalam penampungan, dan alat-alat untuk mengelola dan mengambil metadata.
Manfaat Penggudangan data antara lain
· penggudangan data memberikan model data umum untuk semua kepentingan tanpa memperdulikan dari mana sumber datanya. Hal ini mempermudah untuk membuat laporan dan menganalisis informasi dibandingkan dengan model data yang beragam seperti faktur penjualan, kuitansi penerimaan barang, buku besar, dll
· Sebelum memuat data ke dalam gudang data, segala bentuk inkonsistensi diidentifikasi dan diselesaikan. Ini sangat mempermudah pelaporan dan analisis.
· Informasi dalam penggudangan data yang berada di bawah kontrol penggudang data, sehingga meskipun sistem sumber data berubah seiring waktu, informasi dalam gudang tetap dapat disimpan dengan aman selamanya. Karena terpisah dari sistem operasional, gudang data menyediakan media data tanpa memperlambat sistem operasional.
· Gudang data dapat bekerja bersama-sama karena itu dapat meningkatkan nilai aplikasi operasional bisnis, terutama sistem manajemen hubungan pelanggan.
· Penggudangan data dapat memfasilitasi sistem pendukung keputusan aplikasi seperti laporan kecenderungan (misalnya, dengan barang yang paling bagus penjualannya di wilayah tertentu dalam waktu dua tahun terakhir), melaporkan penyelewengan, dan laporan yang perbandingan antara kinerja sebenarnya dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Data Mining ( Penggalian Data )
Data mining adalah proses penggalian pola tersembunyi dari data. Semakin banyak data dikumpulkan, dengan jumlah data yang dua kali lipat setiap tiga tahun, data yang menjadi semakin penting untuk mentransformasikan data menjadi informasi. Hal ini umumnya digunakan dalam berbagai praktek pencarian keterkaitan data, seperti pemasaran, mendeteksi penyelewengan dan penemuan ilmiah. Data Mining dapat diterapkan pada set data berukuran apapun. Namun, meskipun dapat digunakan untuk menemukan pola-pola tersembunyi di dalam data yang telah dikumpulkan, ia tidak dapat menemukan pola yang tidak ada dalam data, ataupun dalam data yang belum dikumpulkan. Selama berabad-abad, manusia telah menggali informasi secara manual dari data yang ada, tetapi semakin meningkatnya volume data dalam era modern telah memunculkan ide untuk penggalian informasi secara otomatis.
Sebuah sistem manajemen basis data relasional atau dalam bahasa Inggrisnya dikenal sebagai relational database management system (RDBMS) adalah sebuah program komputer (atau secara lebih tipikal adalah seperangkat program komputer) yang didisain untuk mengatur/memanajemen sebuah basis data sebagai sekumpulan data yang disimpan secara terstruktur, dan melakukan operasi-operasi atas data atas permintaan penggunanya. Contoh penggunaan DBMS ada banyak sekali dan dalam berbagai bidang kerja, misalnya akuntansi, manajemen sumber daya manusia, dan lain sebagainya. Meskipun pada awalnya DBMS hanya dimiliki oleh perusahaan-perusahaan berskala besar yang memiliki perangkat komputer yang sesuai dengan spesifikasi standar yang dibutuhkan (pada saat itu standar yang diminta dapat dikatakan sangat tinggi) untuk mendukung jumlah data yang besar, saat ini implementasinya sudah sangat banyak dan adaptatif dengan kebutuhan spesifikasi data yang rasional sehinggal dapat dimiliki dan diimplementasikan oleh segala kalangan sebagai bagian dari investasi .
Basis data
Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.
Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.
Data Resource Management
Ini diambil dari materi download , Pelajaran Manajemen dan SIM 2 , Dosen Diana Ikasari , tentang Data Resource Management
TEKNIK DASAR MANAGEMENT BASIS DATA
Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan (relasi). Relasi biasanya ditunjukan dengan kunci dari tiap file yang ada. Dalam satu file terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, yang merupakan satu kumpulan entitas yang seragam. Satu record terdiri dari field yang saling berhubungan menunjukan bahwa field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan direkam dalam satu record.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa basis data mempunyai beberapa kriteria penting, yaitu :
1. Bersifat data oriented dan bukan program oriented.
2. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah basis datanya.
3. Dapat dikembangkan dengan mudah, baik volume maupun strukturnya.
4. Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah
5. Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda.
Prinsip utama basis data adalah pengaturan data dengan tujuan utama fleksibelitas dan kecepatan dalam pengambilan data kembali. Adapun Tujuan basis data diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Efisiensi meliputi speed, space dan accurancy.
2. Menangani data dalam jumlah besar.
3. Kebersamaan pemakaian (Sharebility).
4. Meniadakan duplikasi dan inkonsistensi data.
Sistem basis data merupakan perpaduan antara basis data dan sistem manajemen basis data (SMBD). Komponen-komponen sistem basis data meliputi :
1. Perangkat Keras (Hardware) sebagai pendukung operasi pengolahan data.
2. Sistem Operasi (Operating System) atau perangkat lunak untuk mengelola basis data.
3. Basis data (Database) sebagai inti dari sistem basis data.
4. Sistem Manajemen Basis Data (SMBD).
5. Pemakai (User).
6. Aplikasi lain.
Perangkat untuk menjaga abstraksi data dikenal dengan sebutan data model. Data model merupakan kumpulan konsep yang dapat digunakan untuk menggambar struktur data. Struktur basis data meliputi tipe data, relationship, dan beberapa syarat yang harus dipenuhi basis data.
Ada beberapa definisi yang umum digunakan dalam basis data, yaitu :
Entitas : Entitas adalah orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya direkam. Pada bidang Administrasi Siswa misalnya, siswa, buku, pembayaran.
Atribut : Atribut biasa disebut juga data elemen, data field, atau data item yang digunakan untuk menerangkan suatu entitas dan mempunyai harga tertentu, misalnya atribut dari entitas pegawai diterangkan oleh, nama, umur, alamat, pekerjaan.
Data Value (Nilai Data) : Data aktual atau informasi yang disimpan pada tiap data, elemen, atau atribut. Atribut nama pegawai menunjukan tempat dimana informasi nama karyawan disimpan, nilai datanya misalnya adalah Anjang, Arif, Suryo, dan lain-lain yang merupakan isi data nama pegawai tersebut.
File/Tabel : Kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang elemen yang sama, atribut yang sama, namun berbeda nilai datanya.
Record/Tuple : Kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan menginformasikan tentang suatu entitas secara lengkap. Satu record mewakili satu data atau informasi.
1. Persyaratan Basis Data
Ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan pada pembuatan file basis data agar dapat memenuhi kriteria sebagai suatu basis data, yaitu :
a) Redudansi dan inkonsistensi data : Penyimpanan data yang sama dibeberapa tempat disebut redundansi, hal ini menyebabkan pemborosan dan menimbulkan inkonsistensi data (data tidak konsisten) karena bila terjadi perubahan terhadap data maka data harus dirubah dibeberapa tempat, hal ini tentunya tidak efisien.
b) Pengaksesan data : Data dalam basis data harus siap diakses oleh siapa saja yang membutuhkan dan mempunyai hak untuk mengaksesnya. Oleh karena itu perlu dibuat suatu program pengelolaan atau suatu aplikasi untuk mengakses data yang dikenal sebagai DBMS.
c) Data terisolasi untuk standarisasi : Jika data tersebar dalam beberapa file dalam bentuk format yang tidak sama, maka akan menyulitkan dalam menulis program aplikasi untuk mengambil dan menyimpan data, oleh karena itu data dalam satu database harus dibuat satu format sehingga mudah dibuat program aplikasinya
d) Masalah keamanan (security) : Tidak setiap pemakai sistem basis data
diperbolehkan untuk mengakses semua data, misalnya data mengenai gaji pegawai hanya boleh dibuka oleh bagian keuangan dan personalia, sedang bagian gudang tidak diperkenankan untuk membukanya. Keamanan dapat diatur dan disesuaikan baik ditingkat basis data atau aplikasinya.
e) Masalah integritas (Integrity) : Basis data berisi file yang saling berhubungan, masalah utama adalah bagaimana kaitan antar file tersebut terjadi meski diketahui bahwa file A terkait dengan file B, namun secara teknis ada field yang mengaitkan kedua file tersebut oleh karena itu field kunci tidak dapat diabaikan dalam merancang suatu basis data.
f) Multiple user : Salah satu alasan basis data dibangun adalah karena nantinya data tersebut digunakan oleh banyak orang, baik dalam waktu berbeda maupun bersamaan sehingga kebutuhan akan basis data handal yang mendukung banyak pemakai perlu dipertimbangkan.
g) Data independence (kebebasan data) : Pada aplikasi yang dibuat dengan bahasa pemrograman seperti BASIC misalnya, apabila program telah selesai dibuat dan ternyata terjadi perubahan terhadap struktur file maka program tersebut harus diubah, ini artinya program tersebut tidak bebas terhadap database yang ada. Berlainan dengan paket DBMS apapun yang terjadi pada struktur file, setiap kali hendak melihat data cukup dengan utility LIST. Ini artinya perintah DBMS bebas terhadap database karena apapun perubahan terhadap database, semua perintah akan stabil tanpa ada yang perlu diubah. Data independence dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu :
· Phisycal Data Independence : Kebolehan untuk mengubah pola fisik database tanpa mengakibatkan suatu aplikasi program ditulis kembali. Modifikasi pada level fisik biasanya hanya pada saat meningkatkan daya guna.
· Logical Data Independence : Kebolehan mengubah pola konseptual tanpa mengakibatkan suatu aplikasi program ditulis kembali. Modifikasi pada level konseptual teristimewa saat struktur logika database berubah, ditambahkan atau dikurangi.
Ini diambil dari materi download , Pelajaran Manajemen dan SIM 2 , Dosen Diana Ikasari , tentang Data Resource Management
TEKNIK DASAR MANAGEMENT BASIS DATA
Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan (relasi). Relasi biasanya ditunjukan dengan kunci dari tiap file yang ada. Dalam satu file terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, yang merupakan satu kumpulan entitas yang seragam. Satu record terdiri dari field yang saling berhubungan menunjukan bahwa field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan direkam dalam satu record.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa basis data mempunyai beberapa kriteria penting, yaitu :
1. Bersifat data oriented dan bukan program oriented.
2. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah basis datanya.
3. Dapat dikembangkan dengan mudah, baik volume maupun strukturnya.
4. Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah
5. Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda.
Prinsip utama basis data adalah pengaturan data dengan tujuan utama fleksibelitas dan kecepatan dalam pengambilan data kembali. Adapun Tujuan basis data diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Efisiensi meliputi speed, space dan accurancy.
2. Menangani data dalam jumlah besar.
3. Kebersamaan pemakaian (Sharebility).
4. Meniadakan duplikasi dan inkonsistensi data.
Sistem basis data merupakan perpaduan antara basis data dan sistem manajemen basis data (SMBD). Komponen-komponen sistem basis data meliputi :
1. Perangkat Keras (Hardware) sebagai pendukung operasi pengolahan data.
2. Sistem Operasi (Operating System) atau perangkat lunak untuk mengelola basis data.
3. Basis data (Database) sebagai inti dari sistem basis data.
4. Sistem Manajemen Basis Data (SMBD).
5. Pemakai (User).
6. Aplikasi lain.
Perangkat untuk menjaga abstraksi data dikenal dengan sebutan data model. Data model merupakan kumpulan konsep yang dapat digunakan untuk menggambar struktur data. Struktur basis data meliputi tipe data, relationship, dan beberapa syarat yang harus dipenuhi basis data.
Ada beberapa definisi yang umum digunakan dalam basis data, yaitu :
Entitas : Entitas adalah orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya direkam. Pada bidang Administrasi Siswa misalnya, siswa, buku, pembayaran.
Atribut : Atribut biasa disebut juga data elemen, data field, atau data item yang digunakan untuk menerangkan suatu entitas dan mempunyai harga tertentu, misalnya atribut dari entitas pegawai diterangkan oleh, nama, umur, alamat, pekerjaan.
Data Value (Nilai Data) : Data aktual atau informasi yang disimpan pada tiap data, elemen, atau atribut. Atribut nama pegawai menunjukan tempat dimana informasi nama karyawan disimpan, nilai datanya misalnya adalah Anjang, Arif, Suryo, dan lain-lain yang merupakan isi data nama pegawai tersebut.
File/Tabel : Kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang elemen yang sama, atribut yang sama, namun berbeda nilai datanya.
Record/Tuple : Kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan menginformasikan tentang suatu entitas secara lengkap. Satu record mewakili satu data atau informasi.
1. Persyaratan Basis Data
Ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan pada pembuatan file basis data agar dapat memenuhi kriteria sebagai suatu basis data, yaitu :
a) Redudansi dan inkonsistensi data : Penyimpanan data yang sama dibeberapa tempat disebut redundansi, hal ini menyebabkan pemborosan dan menimbulkan inkonsistensi data (data tidak konsisten) karena bila terjadi perubahan terhadap data maka data harus dirubah dibeberapa tempat, hal ini tentunya tidak efisien.
b) Pengaksesan data : Data dalam basis data harus siap diakses oleh siapa saja yang membutuhkan dan mempunyai hak untuk mengaksesnya. Oleh karena itu perlu dibuat suatu program pengelolaan atau suatu aplikasi untuk mengakses data yang dikenal sebagai DBMS.
c) Data terisolasi untuk standarisasi : Jika data tersebar dalam beberapa file dalam bentuk format yang tidak sama, maka akan menyulitkan dalam menulis program aplikasi untuk mengambil dan menyimpan data, oleh karena itu data dalam satu database harus dibuat satu format sehingga mudah dibuat program aplikasinya
d) Masalah keamanan (security) : Tidak setiap pemakai sistem basis data
diperbolehkan untuk mengakses semua data, misalnya data mengenai gaji pegawai hanya boleh dibuka oleh bagian keuangan dan personalia, sedang bagian gudang tidak diperkenankan untuk membukanya. Keamanan dapat diatur dan disesuaikan baik ditingkat basis data atau aplikasinya.
e) Masalah integritas (Integrity) : Basis data berisi file yang saling berhubungan, masalah utama adalah bagaimana kaitan antar file tersebut terjadi meski diketahui bahwa file A terkait dengan file B, namun secara teknis ada field yang mengaitkan kedua file tersebut oleh karena itu field kunci tidak dapat diabaikan dalam merancang suatu basis data.
f) Multiple user : Salah satu alasan basis data dibangun adalah karena nantinya data tersebut digunakan oleh banyak orang, baik dalam waktu berbeda maupun bersamaan sehingga kebutuhan akan basis data handal yang mendukung banyak pemakai perlu dipertimbangkan.
g) Data independence (kebebasan data) : Pada aplikasi yang dibuat dengan bahasa pemrograman seperti BASIC misalnya, apabila program telah selesai dibuat dan ternyata terjadi perubahan terhadap struktur file maka program tersebut harus diubah, ini artinya program tersebut tidak bebas terhadap database yang ada. Berlainan dengan paket DBMS apapun yang terjadi pada struktur file, setiap kali hendak melihat data cukup dengan utility LIST. Ini artinya perintah DBMS bebas terhadap database karena apapun perubahan terhadap database, semua perintah akan stabil tanpa ada yang perlu diubah. Data independence dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu :
· Phisycal Data Independence : Kebolehan untuk mengubah pola fisik database tanpa mengakibatkan suatu aplikasi program ditulis kembali. Modifikasi pada level fisik biasanya hanya pada saat meningkatkan daya guna.
· Logical Data Independence : Kebolehan mengubah pola konseptual tanpa mengakibatkan suatu aplikasi program ditulis kembali. Modifikasi pada level konseptual teristimewa saat struktur logika database berubah, ditambahkan atau dikurangi.
E - Government
Ini merupakan materi V-Class Pelajaran PTSI C , Dosen Sari N.Y , Contoh Pemakaian Komputer Dalam Dunia Industri
E-GOVERNMENT
Definisi (Word Bank) :
adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah (seperti Wide Artea Network, internet dan mobile computing) yang memungkinkan pemerintah untuk mentransformasikan hubungan dengan masyarakat, dunia bisnis dan pihak yang berkepentingan.
Tujuan e-Government
1. Pemanfaatan informasi adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan kepribadian bangsa serta kesatuan dan persatuan.
2. Meningkatkan kualitas di bidang TI dan telekomunikasi
3. Membangun komunikasi antara pusat dan daerah dalam mendukung pembangunan secara timabal balik.
Manfaat e-Government
1. Memperbaiki kualitas pelayanan publik sebuah kinerja pemerintahan, terutama dalam hal efektivitas dan efisiensi berbagai bidang kehidupan bernegara.
2. Meningkatkan transparansi, kontrol serta akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka penerapan konsep Good Governance dan clean government
3. Mengurangi secara signifikan total biaya administrasi, relasi dan interaksi yang dikeluarkan pemerintah untuk aktivitas sehari-hari
4. Memberikan peluang pemerintah untuk mendapatkan sumber-sumber pendapatan baru melalui interaksi dengan pihak-pihak yang berkepentingan.
5. Menciptakan suatu lingkungan masyarakat baru yang dapat secara cepa dan tepat menjawab berbagai permasalahan publik maupun global
6. Memberdayakan masyarakat sebagai mitra pemerintah dalam proses pengambilan kebijakan publik yang setara dan demokratis
7. Memperluas partisipasi publik dimana masyarakat dimungkinkan untuk terlibat aktif dalam pengambilan keputusan atau kebijakan pemerintah.
8. Memperbaiki produktivitas dan efisiensi birokrasi serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
FAKTOR PENENTU UNTUK PENERAPAN KONSEP E-GOVERNMENT
1. Infrastruktur Telekomunikasi
Dalam pelaksanaan e-Government, salah satu unsur yang penting merupakan infrastruktur telekomunikasi. Peran infrastruktur telekomunikasi dalam penerapan e-Government terutama dapat dirasakan dalam pelayanan publik. Pengembangan infrastruktur dan basis data untuk komunikasi memungkinkan akses langsung ke masyarakat luas.
2. Tingkat Konektivitas dan Penggunaan TI
Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (Information and Communication Technology / ICT) menjadi sangat penting dalam era globalisasi sekarang ini, karena dapat menembus jarak yang jauh bahkan melampaui batas negara sekalipun. Seiring dengan hal tersebut, saat ini mulai tumbuh dengan apa yang disebut electronic government (e-gov) sebagai implementasi penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam pemerintahan.
3. Kesiapan SDM
Pengembangan aplikasi e-government memerlukan pendanaan yang cukup besar sehingga diperlukan kesiapan dari sisi sumber daya manusia aparat pemerintahan dan kesiapan dari masyarakat. Pemerintah umumnya jarang yan memiliki SDM yang handal di bidang teknologi informasi. SDM yang handal ini biasanya ada di lingkungan bisnis / industri. Kekurangan SDM ini menjadi salah satu penghambat hnplementasi dari e-government, terutama di negara berkembang.
4. Ketersediaan Dana dan Anggaran
Pengalokasiai anggaran untuk pengembangan e-government harus dilakukan secara hati-hati dan bertanggung jawab agar anggaran yang terbatas itu dapat dimanfaatkan secara efisiei dan dapat menghasilkan daya ungkit yang kuat bagi pembentukan tata-pamong yang baik. Dengan demikian diperlukan siklus perencanaan, pengalokasian, pemanfaatan dan pengevaluasian anggaran pengembangan e-government yang baik, sehingga pelaksanaan strategi untuk pencapaian tujuan strategis e-government dapat berjalan secara efektif.
5. Perangkat Hukum
Sebagai salah satu bidang baru dalam pemerintahan, e-Govemment masih miskin dalam hal perangkat hukum, baik pada tingkat nasional maupun daerah. Hingga saat ini transaksi elektronik belum memiliki landasan hukum yang pasti sehingga proses layanan publik melalui transaksi elektronik sulit untuk diterapkan pada e-Government, padahal di sisi teknologi dan kemampuan SDM, tidak sediki yang sudah mampu.
6. Perubahan Paradigma
Teknologi informasi khususnya web dan email hanyalah sebatas tools, namun yang terpenting dari e-government adalah perubahan paradigma, dari Government Centric menuju Customer Centric sehingga layanan-layanan yang diberikan sesuai dengan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Demikian juga media akses (PC, Mobile Phone, PDA dll) ataupun tempat akses (Kantor, Kampus, Fasilitas Pemerintah, Warnet, Warintek, dll) yang dapat dijangkau oleh semua lapisan masyarakat.
HUBUNGAN DALAM E-GOVERNMENT
Ø G2C (Government to Citizens)
Pemerintah membangun dan menerapkan berbagai portofolio teknologi informasi dengan tujuan utama untuk memperbaiki hubungan interaksi dengan masyarakat. Untuk mendekatkan pemerintah dengan rakyatnya melalui kanal-kanal akses yang beragam agar masyarakat dapat dengan mudah menjangkau pemerintahnya untuk pemenuhan berbagai pelayanan sehari-hari.
Ø G2B (Government to Business)
Salah satu tugas utama dari sebuah pemerintahan adalah membentuk sebuah lingkungan bisnis yang kondusif agar roda perekonomian sebuah negara dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Ø G2G (Government to Government)
Meningkatnya kebutuhan bagi Negara-negara untuk saling berkomunikasi secara lebih intens dari hari ke hari tidak hanya berkisar ada hal-hal yang berbau diplomasi semata, namun lebih jauh lagi untuk memperlancar kerjasama anta entiti-entiti negara
Ø G2E (Government to Employees)
Diperuntukkan bagi pegingkatan kinerja dan kesejahteraan para pegawai negeri atau karyawan pemerintah yang bekerja disejumlah institusi pelayanan masyarakat.
ISU DAN MASALAH
Ada beberapa hal yang menjadi hambatan atau tantangan dalai pengimplementasian e-Government, diantaranya:
ü Peraturan seputar e-Government yang cenderung masih lemah.
ü Belum adanya pemahaman yang tepat mengenai esensi e-Govemment
ü Ketersediaan infrastruktur.
ü Kultur berbagi (sharing) informasi belum merasuk di Indonesia.
ü Kultur mendokumentasi belum lazim.
Ini merupakan materi V-Class Pelajaran PTSI C , Dosen Sari N.Y , Contoh Pemakaian Komputer Dalam Dunia Industri
E-GOVERNMENT
Definisi (Word Bank) :
adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah (seperti Wide Artea Network, internet dan mobile computing) yang memungkinkan pemerintah untuk mentransformasikan hubungan dengan masyarakat, dunia bisnis dan pihak yang berkepentingan.
Tujuan e-Government
1. Pemanfaatan informasi adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan kepribadian bangsa serta kesatuan dan persatuan.
2. Meningkatkan kualitas di bidang TI dan telekomunikasi
3. Membangun komunikasi antara pusat dan daerah dalam mendukung pembangunan secara timabal balik.
Manfaat e-Government
1. Memperbaiki kualitas pelayanan publik sebuah kinerja pemerintahan, terutama dalam hal efektivitas dan efisiensi berbagai bidang kehidupan bernegara.
2. Meningkatkan transparansi, kontrol serta akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka penerapan konsep Good Governance dan clean government
3. Mengurangi secara signifikan total biaya administrasi, relasi dan interaksi yang dikeluarkan pemerintah untuk aktivitas sehari-hari
4. Memberikan peluang pemerintah untuk mendapatkan sumber-sumber pendapatan baru melalui interaksi dengan pihak-pihak yang berkepentingan.
5. Menciptakan suatu lingkungan masyarakat baru yang dapat secara cepa dan tepat menjawab berbagai permasalahan publik maupun global
6. Memberdayakan masyarakat sebagai mitra pemerintah dalam proses pengambilan kebijakan publik yang setara dan demokratis
7. Memperluas partisipasi publik dimana masyarakat dimungkinkan untuk terlibat aktif dalam pengambilan keputusan atau kebijakan pemerintah.
8. Memperbaiki produktivitas dan efisiensi birokrasi serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
FAKTOR PENENTU UNTUK PENERAPAN KONSEP E-GOVERNMENT
1. Infrastruktur Telekomunikasi
Dalam pelaksanaan e-Government, salah satu unsur yang penting merupakan infrastruktur telekomunikasi. Peran infrastruktur telekomunikasi dalam penerapan e-Government terutama dapat dirasakan dalam pelayanan publik. Pengembangan infrastruktur dan basis data untuk komunikasi memungkinkan akses langsung ke masyarakat luas.
2. Tingkat Konektivitas dan Penggunaan TI
Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (Information and Communication Technology / ICT) menjadi sangat penting dalam era globalisasi sekarang ini, karena dapat menembus jarak yang jauh bahkan melampaui batas negara sekalipun. Seiring dengan hal tersebut, saat ini mulai tumbuh dengan apa yang disebut electronic government (e-gov) sebagai implementasi penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam pemerintahan.
3. Kesiapan SDM
Pengembangan aplikasi e-government memerlukan pendanaan yang cukup besar sehingga diperlukan kesiapan dari sisi sumber daya manusia aparat pemerintahan dan kesiapan dari masyarakat. Pemerintah umumnya jarang yan memiliki SDM yang handal di bidang teknologi informasi. SDM yang handal ini biasanya ada di lingkungan bisnis / industri. Kekurangan SDM ini menjadi salah satu penghambat hnplementasi dari e-government, terutama di negara berkembang.
4. Ketersediaan Dana dan Anggaran
Pengalokasiai anggaran untuk pengembangan e-government harus dilakukan secara hati-hati dan bertanggung jawab agar anggaran yang terbatas itu dapat dimanfaatkan secara efisiei dan dapat menghasilkan daya ungkit yang kuat bagi pembentukan tata-pamong yang baik. Dengan demikian diperlukan siklus perencanaan, pengalokasian, pemanfaatan dan pengevaluasian anggaran pengembangan e-government yang baik, sehingga pelaksanaan strategi untuk pencapaian tujuan strategis e-government dapat berjalan secara efektif.
5. Perangkat Hukum
Sebagai salah satu bidang baru dalam pemerintahan, e-Govemment masih miskin dalam hal perangkat hukum, baik pada tingkat nasional maupun daerah. Hingga saat ini transaksi elektronik belum memiliki landasan hukum yang pasti sehingga proses layanan publik melalui transaksi elektronik sulit untuk diterapkan pada e-Government, padahal di sisi teknologi dan kemampuan SDM, tidak sediki yang sudah mampu.
6. Perubahan Paradigma
Teknologi informasi khususnya web dan email hanyalah sebatas tools, namun yang terpenting dari e-government adalah perubahan paradigma, dari Government Centric menuju Customer Centric sehingga layanan-layanan yang diberikan sesuai dengan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Demikian juga media akses (PC, Mobile Phone, PDA dll) ataupun tempat akses (Kantor, Kampus, Fasilitas Pemerintah, Warnet, Warintek, dll) yang dapat dijangkau oleh semua lapisan masyarakat.
HUBUNGAN DALAM E-GOVERNMENT
Ø G2C (Government to Citizens)
Pemerintah membangun dan menerapkan berbagai portofolio teknologi informasi dengan tujuan utama untuk memperbaiki hubungan interaksi dengan masyarakat. Untuk mendekatkan pemerintah dengan rakyatnya melalui kanal-kanal akses yang beragam agar masyarakat dapat dengan mudah menjangkau pemerintahnya untuk pemenuhan berbagai pelayanan sehari-hari.
Ø G2B (Government to Business)
Salah satu tugas utama dari sebuah pemerintahan adalah membentuk sebuah lingkungan bisnis yang kondusif agar roda perekonomian sebuah negara dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Ø G2G (Government to Government)
Meningkatnya kebutuhan bagi Negara-negara untuk saling berkomunikasi secara lebih intens dari hari ke hari tidak hanya berkisar ada hal-hal yang berbau diplomasi semata, namun lebih jauh lagi untuk memperlancar kerjasama anta entiti-entiti negara
Ø G2E (Government to Employees)
Diperuntukkan bagi pegingkatan kinerja dan kesejahteraan para pegawai negeri atau karyawan pemerintah yang bekerja disejumlah institusi pelayanan masyarakat.
ISU DAN MASALAH
Ada beberapa hal yang menjadi hambatan atau tantangan dalai pengimplementasian e-Government, diantaranya:
ü Peraturan seputar e-Government yang cenderung masih lemah.
ü Belum adanya pemahaman yang tepat mengenai esensi e-Govemment
ü Ketersediaan infrastruktur.
ü Kultur berbagi (sharing) informasi belum merasuk di Indonesia.
ü Kultur mendokumentasi belum lazim.
Komputer dan Seni
Ini merupakan materi V-Class Pelajaran PTSI C , Dosen Sari N.Y , Dengan materi Komputer dan Seni
KOMPUTER DAN SENI
Komputer dan Seni Rupa
Banyak manfaat yang diberikan oleh computer dalam hal seni gambar atau picture atau image. Manusia banyak dibantu dalam berbagai hal yang meliputi dalam hal proses menggambar (creating image), Mengubah gambar (image processing), Menyajikan gambar (image presenting).
Gambar yang diproses secara komputasi di atas dapat berupa gambar apa saja dalam berbagai bentuk dari 2 dimensi hingga 3 dimensi. Dalam menggambar dengan system komputer, gambar dibedakan dalam beberapa format yaitu :
1. Web page ( HTML )
2. GIF (Graphic Interchange Format) format untuk gambar yang dibentuk oleh berbagai garis dan hanya menggunakan beberapa warna.
3. JPEG (Join Photographic Experts Group) format untuk gambar yang dibentuk oleh benyak warna dan spectrum seperti foto.
Format gambar ditentukan oleh jumlah warna yang membentuknya. Berikut adalah klasifikasi gambar berdasarkan warna yang membentuknya.
· 16 colors ( GIF )
· 256 colors ( GIF dan JPG )
· 16 milion ( JPG )
Foto dalam format JPEG yang diproses memiliki berbagai format yaitu :
· BMP - bitmap
· TIF – Tagged Image Fite Format
· PCX – Zsoft Paintbrush
· WMF – Windows Metal File
Creating Image
Menciptakan gambar dengan komputer adalah menggambar dengan basis titik, baris dan bangun. Hingga saat ini telah banyak software dan hardware yang diciptakan untuk membuat gambar. Diantaranya :
· Paint Et Draw Programs Paint
· Microsoft Paint
· Lview pro
· Paint Shop Pro
· Core Photo Paint Draw
· Power Point
· Corel Draw
Tentunya banyak keuntungan yang didapat dengan menggambar di komputer misalkan :
1. Tidak dibutuhkan ruang yang besar untuk meja gambar.
2. Tidak menimbulkan sampah kertas karena kesalahan dapat diperbaiki di layar komputer.
3. Dapat menciptakan gambar yang sulit dibuat manusia. Dalam proses ini manusia sebagai brainware diharapkan memiliki kemampuan untuk operasional, misalakan : Reizing an image, Cropping an image.
Komputer Dan Arsitektur
Kemudahan menggambar dengan tehnik juga dirasakan pada bidang arsitektur. Kini desain bangunan dapat dapat dibuat dalam perspective 3 dimensi bahkan animasi. Selain itu desain yang dibuatpun tampak sangat nyata. Pada umunya desain yang dibuat dengan komputer sangat mirip dengan banguna yang telah terealisasi. Software yang digunakan misalnya ArchiCAD dan paralelo.
Image Processing
Setelah menciptakan gambar, komputer juga memiliki kemampuan untuk memproses gambar yang telah dibuat. Proses dilakukan dengan berbagai tujuan namun tujuan utamanya adalah memcapai keindahan yang mamuaskan. Gambar atau image yang diproses dapat berupa gambar yang dihasilkan dengan komputer maupun sumber lain seperti :
· Clip Atr Files, Web Page
· Scanning
· Print, Negatives, 355 slides
· Digital Camera
· Draw an Image from Scratch
Software yang digunakan ialah :
· Paint ( untuk proses pewarnaan )
· Lview Pro
· Paint Shop Pro
· Draw (untuk proses menggambar)
· Power Paint
· Corel Draw
· ACDsee
Presenting an Image
Setelah diciptakan hasil karya seni yang telah dibuat kemudian akan disajikan dalam berbagai wujud. Untuk itu dibutuhkan berbagai hardware untuk merealisasikan karya seni ini. Printer adalah contoh yang sangat sederhana. Perkembangan printer terus mengalami kemajuan. Salah satunya adalah large scale printer yang biasanya digunakan untuk mencetak image dalam skala besar.
Komputer dan Seni Musik
Untuk menghasilkan suatu karya musik yang indah, tidak hanya dibutuhkan kepiawaian senimannya. Kini komputer telah menunjukkan perannya dalam membantu manusia guna mewujudkan karya yang indah. Hal ini dapat berupa sound effect, recording, maupun dalam music arranger. Kali ini akan dibahas sedikit mengenai music arranger.
Music Arranger
Langkah - langkah dalam Music Arranger :
Pertama kali kita harus menyiapkan alat - alat yang akan dipakai, seperti :
· OS Macintosh. Menggunakan soundcard yang Latensinya bagus yang berfungsi untuk mencegah suara yang terlambat untuk sampal ke komputer tersebut, karena bila suara tersebut terlambat maka akan mengganggu proses editing.
· Kabel Midi, yang berfungsi untuk mengubah file Audio menjadi file Midi yang, dipergunakan untuk mempermudah kerja komputer tersebut. Tetapi dalam penggunaan Kabel Midi tersebut harus menggunakan sebuah software yang di Indonesia Masih langka untuk didapat.
· Mixer yang berfungsi untuk mengatur volume secara manual, dan untuk membantu kerja komputer tersebut menggunakan software, seperti : ProotoIs, sonar 3, Nuendo, Cubase.
Di dalam penggunaan software ini file untuk mengedit terbagi menjadi 2, yaitu :
Audio dan Midi.
Format Lagu Digital
Pada awalnya ketuaran PC (Personal Computer) komputer berbentuk visual: pertama kali pada kertas, kemudian layar monitor. Tetapi sekarang komputer juga bisa bersuara, dan bernyanyi.
Kompresi
Kompresi atau pemampatan data memungkinkan data audio atau data jenis lainnya yang berukuran besar-ditekan ukurannya menjadi jauh lebih kecil. Pernampatan ini bisa memperkecil data jadi seperseputuh kali, bahkan seperseratus kalinya.
Semua teknik kompresi data bisa digolongkan menjadi dua jenis, yaitu:
· Lossless
Kompresi lossless dilakukan tanpa ada kehilangan data. Salah satu teknik yang mudah misalnya menghilangkan redundansi (data yang berulang-ulang) dalam file.
· Lossy
Kompresi lossy tidak hanya menghilangkan redundansi saja, tetapi juga bagian data yang dianggap tidak penting. Kompresi lossy umumnya dilakukan pada data multimedia, seperti gambar, audio atau video.
Ripping
Mengkonversi CD audio ke dalam format lain, umumnya MP3. Namun format alternatif lain yang lebih baik dan lebih hemat tempat sekarang juga sudah umum.
MP3
Singkatan dari MPEG, Audio Layer 3, MP3 menjadi format paling popular dalam musik digital. Kepoputeran MP3 disebabkan karena ukuran filenya yang kecil dengan kualitas yang tidak kalah dengan CD audio. Format ini dikembangkan dan dipatenkan oleh Fraunhofer Institute.
WAV
Standar suara de-facto di Windows. Hasit ripping dari CD pada awalnya direkam dalam format ini sebelum dikonversi ke format lain. Namun sekarang tahap ini sering dilewati. File dalam format ini biasanya tidak dikompresi dan karenanya berukuran besar.
AAC
AAC adalah singkatan dari Advanced Audio Coding. Format ini merupakan bagian standar Motion Picture Experts Group (MPEG), sejak standar MPEG-2 diberlakukan pada tahun 1997. Sample rate yang ditawarkan sampai 96 KHz - 2 kali MP3. Format ini digunakan Apple pada toko musik online-nya, iTunes. Kualitas musik dalam format ini cukup baik bahkan pada bitrate rendah.
WMA
Salah satu yang menyebabkan format yang ditawarkan Microsoft, Windows Media Audio (WMA), disukai para vendor musik online adatah dukungannya terhadap Digital Rights Management (DRM). DRM adalah fitur untuk mencegah pembajakan musik, hal yang sangat ditakuti oleh studio musik saat ini.
Ogg Vorbis (Ogg)
Ogg Vorbis merupakan satu-satunya format file yang terbuka dan gratis. format lain yang disebutkan di atas umumnya dipatenkan dan pengembang piranti lunak atau pembuat peranti keras harus membayar lisensi untuk produk yang dapat memainkan file dengan format terkait.
Dari segi kuatitas, kelebihan Ogg Vorbis adalah kualitas yang tinggi pada bitrate rendah dibandingkan format lain. Peranti lunak populer, Winamp dan pelopor pemutar MP3 portabet Rio sudah mendukung format ini dalam model terbarunya. Walaupun demikian dukungan peranti keras terhadap format ini masih jarang.
Real Audio
Salah satu format yang biasa ditemukan pada bitrate rendah. Format dari RealNetworks ini umumnya digunakan dalam layanan streaming audio. Pada bitrate 128 kbps ke atas ReatAudio menggunakan standar AAC MPEG-4.
MIDI
Format audio satu ini lebih cocok untuk suara yang dihasilkan oleh synthesizer atau peranti etektronik lainnya, tetapi tidak cocok untuk hasil konversi dari suara analog karena tidak terlalu akurat. File dengan format ini berukuran kecil dan akhir-akhir ini sering digunakan dalam ponsel sebagai ringtone.
Kekurangan:
Akhir-akhir ini pembajakan terhadap karya seni di Indonesia kian meningkat, sehingga merugikan para pemusik tersebut dan tentunya Negara juga dirugikan. Karya musik yang disajikan akhir-akhir ini terlalu banyak melakukan perubahan oleh file Midi tersebut sehingga terdengar rapi dan bagus. Sehingga apabila ada konser Live pasti penonton kecewa karena apa, yang disajikan tidak sebaik yang di kaset. Misalnya : Konser AM 1, suara di kaset berbeda dengan penampilan Live, ini disebabkan converter[ Proses Edit } yang berlebihan.
Kelebihan :
Bagi pendatang baru yang ingin terjun ke dunia musik tetapi tidak mempunyai kemampuan yang lebih, maka dapat menggunakan file Midi tersebut. Karena dengan menggunakan file Midi ini apa saja dapat terjadi, suara yang sember bisa terdengar enak.
Ini merupakan materi V-Class Pelajaran PTSI C , Dosen Sari N.Y , Dengan materi Komputer dan Seni
KOMPUTER DAN SENI
Komputer dan Seni Rupa
Banyak manfaat yang diberikan oleh computer dalam hal seni gambar atau picture atau image. Manusia banyak dibantu dalam berbagai hal yang meliputi dalam hal proses menggambar (creating image), Mengubah gambar (image processing), Menyajikan gambar (image presenting).
Gambar yang diproses secara komputasi di atas dapat berupa gambar apa saja dalam berbagai bentuk dari 2 dimensi hingga 3 dimensi. Dalam menggambar dengan system komputer, gambar dibedakan dalam beberapa format yaitu :
1. Web page ( HTML )
2. GIF (Graphic Interchange Format) format untuk gambar yang dibentuk oleh berbagai garis dan hanya menggunakan beberapa warna.
3. JPEG (Join Photographic Experts Group) format untuk gambar yang dibentuk oleh benyak warna dan spectrum seperti foto.
Format gambar ditentukan oleh jumlah warna yang membentuknya. Berikut adalah klasifikasi gambar berdasarkan warna yang membentuknya.
· 16 colors ( GIF )
· 256 colors ( GIF dan JPG )
· 16 milion ( JPG )
Foto dalam format JPEG yang diproses memiliki berbagai format yaitu :
· BMP - bitmap
· TIF – Tagged Image Fite Format
· PCX – Zsoft Paintbrush
· WMF – Windows Metal File
Creating Image
Menciptakan gambar dengan komputer adalah menggambar dengan basis titik, baris dan bangun. Hingga saat ini telah banyak software dan hardware yang diciptakan untuk membuat gambar. Diantaranya :
· Paint Et Draw Programs Paint
· Microsoft Paint
· Lview pro
· Paint Shop Pro
· Core Photo Paint Draw
· Power Point
· Corel Draw
Tentunya banyak keuntungan yang didapat dengan menggambar di komputer misalkan :
1. Tidak dibutuhkan ruang yang besar untuk meja gambar.
2. Tidak menimbulkan sampah kertas karena kesalahan dapat diperbaiki di layar komputer.
3. Dapat menciptakan gambar yang sulit dibuat manusia. Dalam proses ini manusia sebagai brainware diharapkan memiliki kemampuan untuk operasional, misalakan : Reizing an image, Cropping an image.
Komputer Dan Arsitektur
Kemudahan menggambar dengan tehnik juga dirasakan pada bidang arsitektur. Kini desain bangunan dapat dapat dibuat dalam perspective 3 dimensi bahkan animasi. Selain itu desain yang dibuatpun tampak sangat nyata. Pada umunya desain yang dibuat dengan komputer sangat mirip dengan banguna yang telah terealisasi. Software yang digunakan misalnya ArchiCAD dan paralelo.
Image Processing
Setelah menciptakan gambar, komputer juga memiliki kemampuan untuk memproses gambar yang telah dibuat. Proses dilakukan dengan berbagai tujuan namun tujuan utamanya adalah memcapai keindahan yang mamuaskan. Gambar atau image yang diproses dapat berupa gambar yang dihasilkan dengan komputer maupun sumber lain seperti :
· Clip Atr Files, Web Page
· Scanning
· Print, Negatives, 355 slides
· Digital Camera
· Draw an Image from Scratch
Software yang digunakan ialah :
· Paint ( untuk proses pewarnaan )
· Lview Pro
· Paint Shop Pro
· Draw (untuk proses menggambar)
· Power Paint
· Corel Draw
· ACDsee
Presenting an Image
Setelah diciptakan hasil karya seni yang telah dibuat kemudian akan disajikan dalam berbagai wujud. Untuk itu dibutuhkan berbagai hardware untuk merealisasikan karya seni ini. Printer adalah contoh yang sangat sederhana. Perkembangan printer terus mengalami kemajuan. Salah satunya adalah large scale printer yang biasanya digunakan untuk mencetak image dalam skala besar.
Komputer dan Seni Musik
Untuk menghasilkan suatu karya musik yang indah, tidak hanya dibutuhkan kepiawaian senimannya. Kini komputer telah menunjukkan perannya dalam membantu manusia guna mewujudkan karya yang indah. Hal ini dapat berupa sound effect, recording, maupun dalam music arranger. Kali ini akan dibahas sedikit mengenai music arranger.
Music Arranger
Langkah - langkah dalam Music Arranger :
Pertama kali kita harus menyiapkan alat - alat yang akan dipakai, seperti :
· OS Macintosh. Menggunakan soundcard yang Latensinya bagus yang berfungsi untuk mencegah suara yang terlambat untuk sampal ke komputer tersebut, karena bila suara tersebut terlambat maka akan mengganggu proses editing.
· Kabel Midi, yang berfungsi untuk mengubah file Audio menjadi file Midi yang, dipergunakan untuk mempermudah kerja komputer tersebut. Tetapi dalam penggunaan Kabel Midi tersebut harus menggunakan sebuah software yang di Indonesia Masih langka untuk didapat.
· Mixer yang berfungsi untuk mengatur volume secara manual, dan untuk membantu kerja komputer tersebut menggunakan software, seperti : ProotoIs, sonar 3, Nuendo, Cubase.
Di dalam penggunaan software ini file untuk mengedit terbagi menjadi 2, yaitu :
Audio dan Midi.
Format Lagu Digital
Pada awalnya ketuaran PC (Personal Computer) komputer berbentuk visual: pertama kali pada kertas, kemudian layar monitor. Tetapi sekarang komputer juga bisa bersuara, dan bernyanyi.
Kompresi
Kompresi atau pemampatan data memungkinkan data audio atau data jenis lainnya yang berukuran besar-ditekan ukurannya menjadi jauh lebih kecil. Pernampatan ini bisa memperkecil data jadi seperseputuh kali, bahkan seperseratus kalinya.
Semua teknik kompresi data bisa digolongkan menjadi dua jenis, yaitu:
· Lossless
Kompresi lossless dilakukan tanpa ada kehilangan data. Salah satu teknik yang mudah misalnya menghilangkan redundansi (data yang berulang-ulang) dalam file.
· Lossy
Kompresi lossy tidak hanya menghilangkan redundansi saja, tetapi juga bagian data yang dianggap tidak penting. Kompresi lossy umumnya dilakukan pada data multimedia, seperti gambar, audio atau video.
Ripping
Mengkonversi CD audio ke dalam format lain, umumnya MP3. Namun format alternatif lain yang lebih baik dan lebih hemat tempat sekarang juga sudah umum.
MP3
Singkatan dari MPEG, Audio Layer 3, MP3 menjadi format paling popular dalam musik digital. Kepoputeran MP3 disebabkan karena ukuran filenya yang kecil dengan kualitas yang tidak kalah dengan CD audio. Format ini dikembangkan dan dipatenkan oleh Fraunhofer Institute.
WAV
Standar suara de-facto di Windows. Hasit ripping dari CD pada awalnya direkam dalam format ini sebelum dikonversi ke format lain. Namun sekarang tahap ini sering dilewati. File dalam format ini biasanya tidak dikompresi dan karenanya berukuran besar.
AAC
AAC adalah singkatan dari Advanced Audio Coding. Format ini merupakan bagian standar Motion Picture Experts Group (MPEG), sejak standar MPEG-2 diberlakukan pada tahun 1997. Sample rate yang ditawarkan sampai 96 KHz - 2 kali MP3. Format ini digunakan Apple pada toko musik online-nya, iTunes. Kualitas musik dalam format ini cukup baik bahkan pada bitrate rendah.
WMA
Salah satu yang menyebabkan format yang ditawarkan Microsoft, Windows Media Audio (WMA), disukai para vendor musik online adatah dukungannya terhadap Digital Rights Management (DRM). DRM adalah fitur untuk mencegah pembajakan musik, hal yang sangat ditakuti oleh studio musik saat ini.
Ogg Vorbis (Ogg)
Ogg Vorbis merupakan satu-satunya format file yang terbuka dan gratis. format lain yang disebutkan di atas umumnya dipatenkan dan pengembang piranti lunak atau pembuat peranti keras harus membayar lisensi untuk produk yang dapat memainkan file dengan format terkait.
Dari segi kuatitas, kelebihan Ogg Vorbis adalah kualitas yang tinggi pada bitrate rendah dibandingkan format lain. Peranti lunak populer, Winamp dan pelopor pemutar MP3 portabet Rio sudah mendukung format ini dalam model terbarunya. Walaupun demikian dukungan peranti keras terhadap format ini masih jarang.
Real Audio
Salah satu format yang biasa ditemukan pada bitrate rendah. Format dari RealNetworks ini umumnya digunakan dalam layanan streaming audio. Pada bitrate 128 kbps ke atas ReatAudio menggunakan standar AAC MPEG-4.
MIDI
Format audio satu ini lebih cocok untuk suara yang dihasilkan oleh synthesizer atau peranti etektronik lainnya, tetapi tidak cocok untuk hasil konversi dari suara analog karena tidak terlalu akurat. File dengan format ini berukuran kecil dan akhir-akhir ini sering digunakan dalam ponsel sebagai ringtone.
Kekurangan:
Akhir-akhir ini pembajakan terhadap karya seni di Indonesia kian meningkat, sehingga merugikan para pemusik tersebut dan tentunya Negara juga dirugikan. Karya musik yang disajikan akhir-akhir ini terlalu banyak melakukan perubahan oleh file Midi tersebut sehingga terdengar rapi dan bagus. Sehingga apabila ada konser Live pasti penonton kecewa karena apa, yang disajikan tidak sebaik yang di kaset. Misalnya : Konser AM 1, suara di kaset berbeda dengan penampilan Live, ini disebabkan converter[ Proses Edit } yang berlebihan.
Kelebihan :
Bagi pendatang baru yang ingin terjun ke dunia musik tetapi tidak mempunyai kemampuan yang lebih, maka dapat menggunakan file Midi tersebut. Karena dengan menggunakan file Midi ini apa saja dapat terjadi, suara yang sember bisa terdengar enak.
Sistem Informasi Manufaktur
Ini merupakan materi V-Class Pelajaran PTSI C , Dosen Sari N.Y , Contoh Pemakaian Komputer Dalam Dunia Industri
Sistem Informasi Manufaktur
Definisi ( O’BRIEN / 1996 ) :
Sistem yang digunakan untuk mendukung fungsi produksi, yang mencakup seluruh kegiatan yang terkait dengan perencanaan dan pengendalian proses untuk memproduksi barang atau jasa.
Istilah lain Sistem Informasi Manufaktur (Mc.Cleod, 1998)
· ROP (ReOrder Point), suatu sistem yang berdasarkan keputusan pembelian berdasarkan titik pemesanan kembali (reorder point).
· MRP (Material Requirements Planning), suatu sistem yang dapat dipakai untuk merencanakan kebutuhan berbagai bahan baku yang diperlukan dalam proses produksi.
· MRP II (Material Resource Planning), yaitu suatu sistem yang memadukan MRP dengan penjadwalan produksi dan operasi pada bengkel kerja (shop floor operation).
· JIT (Just-in-time), yaitu suatu pendekatan yang menjaga arus bahan baku melalui pabrik agar selalu dalam keadaan minimum dengan mengatur bahan baku tiba di bengkel kerja pada saat diperlukan atau “tepat pada waktunya” (just in time)
· CIM (Computer Integrated Manufacturing) merupakan suatu sistem yang menggabungkan berbagai teknik untuk menciptakan proses manufaktur yang luwes, cepat dan menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dan efisien.
CIM adalah suatu konsep yang memadukan teknologi produksi dan teknologi informasi (McLeod, 1998)
Implementasi CIM (O’Brien, 2001)
1. Menyederhanakan proses produksi, perancangan produk, organisasi pabrik sebagai dasar yang penting untuk pengotomasian dan pengintegrasian.
2. Mengotomasikan produksi dan fungsi-fungsi bisnis yang mendukungnya dengan komputer, mesin dan robot.
3. Mengintegrasikan seluruh proses produksi dan pendukungnya dengan memakai komputer, jaringan komunikasi dan teknologi informasi yang lain.
Skema : Sistem Informasi manufaktur yang mencakup perencanaan, pengendalian dan sistem pemrosesan transaksi
Sistem Pemrosesan Transaksi
Skema : CIM à menggabungkan sistem produksi fisik (seperti robotika, CAM, kontrol mesin) dengan sistem informasi berbasis komputer.
Berbagai sistem dalam fungsi produksi
· CAD (Computer Aided Design)
Sistem yang menggunakan komputer untuk merancang suatu produk (mobil, kapal, pesawat terbang, dsb)
· CAE (Computer Aided Engineering)
Sistem yang dirancang untuk menganalisa karakteristik dari suatu design dan dipakai untuk mensimulasikan kinerja produk di bawah kondisi yang berbeda-beda dengan tujuan untuk mengurangi kebutuhan membuat prototipe. (Martin, 2002)
· CAM (Computer Aided Manufacturing)
Sistem berbasis komputer yang digunakan untuk mengontrol suatu proses produksi.
· CAPP (Computer Aided Process Planning)
Sistem yang digunakan urutan proses untuk memproduksi atau merakit suatu komponen.
Ini merupakan materi V-Class Pelajaran PTSI C , Dosen Sari N.Y , Contoh Pemakaian Komputer Dalam Dunia Industri
Sistem Informasi Manufaktur
Definisi ( O’BRIEN / 1996 ) :
Sistem yang digunakan untuk mendukung fungsi produksi, yang mencakup seluruh kegiatan yang terkait dengan perencanaan dan pengendalian proses untuk memproduksi barang atau jasa.
Istilah lain Sistem Informasi Manufaktur (Mc.Cleod, 1998)
· ROP (ReOrder Point), suatu sistem yang berdasarkan keputusan pembelian berdasarkan titik pemesanan kembali (reorder point).
· MRP (Material Requirements Planning), suatu sistem yang dapat dipakai untuk merencanakan kebutuhan berbagai bahan baku yang diperlukan dalam proses produksi.
· MRP II (Material Resource Planning), yaitu suatu sistem yang memadukan MRP dengan penjadwalan produksi dan operasi pada bengkel kerja (shop floor operation).
· JIT (Just-in-time), yaitu suatu pendekatan yang menjaga arus bahan baku melalui pabrik agar selalu dalam keadaan minimum dengan mengatur bahan baku tiba di bengkel kerja pada saat diperlukan atau “tepat pada waktunya” (just in time)
· CIM (Computer Integrated Manufacturing) merupakan suatu sistem yang menggabungkan berbagai teknik untuk menciptakan proses manufaktur yang luwes, cepat dan menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dan efisien.
CIM adalah suatu konsep yang memadukan teknologi produksi dan teknologi informasi (McLeod, 1998)
Implementasi CIM (O’Brien, 2001)
1. Menyederhanakan proses produksi, perancangan produk, organisasi pabrik sebagai dasar yang penting untuk pengotomasian dan pengintegrasian.
2. Mengotomasikan produksi dan fungsi-fungsi bisnis yang mendukungnya dengan komputer, mesin dan robot.
3. Mengintegrasikan seluruh proses produksi dan pendukungnya dengan memakai komputer, jaringan komunikasi dan teknologi informasi yang lain.
Skema : Sistem Informasi manufaktur yang mencakup perencanaan, pengendalian dan sistem pemrosesan transaksi
Sistem Pemrosesan Transaksi
Skema : CIM à menggabungkan sistem produksi fisik (seperti robotika, CAM, kontrol mesin) dengan sistem informasi berbasis komputer.
Berbagai sistem dalam fungsi produksi
· CAD (Computer Aided Design)
Sistem yang menggunakan komputer untuk merancang suatu produk (mobil, kapal, pesawat terbang, dsb)
· CAE (Computer Aided Engineering)
Sistem yang dirancang untuk menganalisa karakteristik dari suatu design dan dipakai untuk mensimulasikan kinerja produk di bawah kondisi yang berbeda-beda dengan tujuan untuk mengurangi kebutuhan membuat prototipe. (Martin, 2002)
· CAM (Computer Aided Manufacturing)
Sistem berbasis komputer yang digunakan untuk mengontrol suatu proses produksi.
· CAPP (Computer Aided Process Planning)
Sistem yang digunakan urutan proses untuk memproduksi atau merakit suatu komponen.
Just In Time
Just In Time merupakan suatu filosofi yang berfokus pada upaya untuk menghasilkan produk dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan, pada tempat dan waktu yang tepat. Just in Time berarti bahwa, dalam suatu rangkaian proses produksi, suku cadang yang diperlukan untuk perakitan tiba pada ujung lini rakit pada waktu yang diperlukan dan hanya dalam jumlah yang diperlukan. Perusahaan yang menerapkan sistem ini pada seluruh lini produksi dapat mendekati persediaan nol.
Pengembangan kemampuan produksi merupakan hal yang berkesinambungan, akumulasi dari pengembangan yang bertahap selama beberapa waktu dan menciptakan efek pada performance keseluruhan. Sistem produksi tepat waktu (Just in Time Production System) pada awalnya dikembangkan dan dipromosikan oleh Toyota Motor Corporation di Jepang, sehingga sering disebut juga sebagai sistem produksi Toyota.
Tujuan dari sistem produksi Just in Time ini adalah mengurangi ongkos produksi dan meningkatkan produktivitas total industri secara keseluruhan dengan cara menghilangkan pemborosan (waste) secara terus menerus.
Tujuan utama yang ingin dicapai dari sistem ini adalah:
1. Zero Defect (tidak ada barang yang rusak)
2. Zero Set-up Time (tidak ada waktu set-up)
3. Zero Lot Excesses (tidak ada kelebihan lot)
4. Zero Handling (tidak ada penanganan)
5. Zero Queues (tidak ada antrian)
6. Zero Breakdowns (tidak ada kerusakan mesin)
7. Zero Lead Time (tidak ada lead time)
Menurut Monden tujuan Just In Time adalah sebagai berikut:
1. Laba Lewat Pengurangan Biaya
Sistem produksi Toyota adalah suatu metode ampuh untuk membuat produk karena sistem ini merupakan alat efektif untuk menghasilkan tujuan akhir laba. Untuk mencapai tujuan sistem produksi Toyota ini, maka dilakukan pengurangan biaya atau perbaikan produktivitas.
2. Menghilangkan Produksi Berlebihan
Pertimbangan utama bagi sistem produksi Toyota adalah pengurangan biaya dengan cara menghapuskan pemborosan.
Ada empat jenis pemborosan dalam operasi produksi:
· Sumberdaya produksi terlalu banyak
· Produksi berlebihan
· Persediaan terlalu banyak
· Investasi modal yang tak perlu
3. Pengendalian Jumlah, Jaminan Mutu, Menghormati Kemanusiaan
Pengurangan biaya merupakan tujuan yang terpenting dari sistem ini, pertama-tama harus dipenuhi tiga sub tujuan lain yaitu :
· Pengendalian jumlah, yang memungkinkan sistem ini menyesuaikan diri dengan fluktuasi harian dan bulanan dalam permintaan baik jumlah maupun variansinya.
· Jaminan mutu yang memastikan bahwa tiap proses hanya akan memasok unit yang baik kepada proses berikutnya.
· Menghormati kemanusiaan yang harus dibudayakan karena sistem menggunakan sumber daya manusia untuk mencapai sasaran biaya.
Syarat utama untuk produksi Just In Time adalah membuat semua proses, mengetahui penetapan waktu yang tepat dan jumlah yang dibutuhkan dengan cara penentuan jadual pada semua proses.
Untuk dapat menerapkan strategi Just In Time, sistem informasi dalam industri harus bersifat transparan dan komprehensif, dimana beberapa model informasi yang diperlukan adalah 2 :
1. Daftar pemasok material dalam program Just In Time
2. Laporan kualitas yang komprehensif dalam perusahaan
3. Laporan secara rutin kepada pemasok material dan departemen pembelian material dari perusahaan.
4. Pertemuan secara periodik dengan setiap pemasok material.
Agar strategi Just In Time yang diterapkan menjadi efektif, tentu saja perlu dibuat tindakan korektif dalam program ini apabila berjalan tidak sesuai dengan harapan.
Beberapa tindakan korektif dalam program Just In Time adalah:
1. Membuat daftar masalah kepada pemasok material
2. Meminta komitmen pemasok untuk menyelesaikan masalah
3. Memberikan dukungan teknik dan manajemen kepada pemasok apabila diperlukan
4. Diskualifikasi pemasok material itu apabila tidak ada respon terhadap masalah dalam waktu tertentu.
5. Melakukan inspeksi secara berkala
6. Diskualifikasi terhadap pemasok yang tidak melakukan peningkatan atau perbaikan kualitas terus-menerus.
Prinsip Dasar Just In Time
Untuk mengaplikasikan metode JIT maka ada delapan prinsip yang harus dijadikan dasar pertimbangan di dalam menentukan strategi sistem produksi, yaitu :
1. Berproduksi sesuai dengan pesanan Jadual Produksi Induk
Sistem manufaktur baru akan dioperasikan untuk menghasilkan produk menunggu setelah diperoleh kepastian adanya order dalam jumlah tertentu masuk.
Tujuan utamanya untuk memproduksi finished goods tepat waktu dan sebatas pada jumlah yang ingin dikonsumsikan saja (Just in Time), untuk itu proses produksi akan menghasilkan sebanyak yang diperlukan dan secepatnya dikirim ke pelanggan yang memerlukan untuk menghindari terjadinya stock serta untuk menekan biaya penyimpanan (holding cost).
2. Produksi dalam jumlah kecil (Unitary Production)
Produksi dilakukan dalam jumlah lot (Lot Size) yang kecil untuk menghindari perencanaan dan lead time yang kompleks seperti halnya dalam produksi jumlah besar. Fleksibilitas aktivitas produksi akan bisa dilakukan, karena hal tersebut memudahkan untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian dalam rencana produksi terutama menghadapi perubahan permintaan pasar.
3. Mengurangi pemborosan (Eliminate Waste)
Pemborosan (waste) harus dieliminasi dalam setiap area operasi yang ada. Semua pemakaian sumber-sumber input (material, energi, jam kerja mesin atau orang, dan lain-lain) tidak boleh melebihi batas minimal yang diperlukan untuk mencapai target produksi.
4. Perbaikan aliran produk secara terus menerus.(Continous Product Flow Improvement)
Tujuan pokoknya adalah menghilangkan proses-proses yang menimbulkan bottleneck dan semua kondisi yang tidak produktif (idle, delay, material handling, dan lain-lain) yang bisa menghambat kelancaran aliran produksi.
5. Penyempurnaan kualitas produk (Product Quality Perfection)
Kualitas produk merupakan tujuan dari aplikasi Just in Time dalam sistem produksi. Disini selalu diupayakan untuk mencapai kondisi “Zero Defect” dengan cara melakukan pengendalian secara total dalam setiap langkah proses yang ada.
Segala bentuk penyimpangan haruslah bisa diidentifikasikan dan dikoreksi sedini mungkin.
6. Respek terhadap semua orang/karyawan (Respect to People)
Dengan metode Just in Time dalam sistem produksi setiap pekerja akan diberi kesempatan dan otoritas penuh untuk mengatur dan mengambil keputusan apakah suatu aliran operasi bisa diteruskan atau harus dihentikan karena dijumpai adanya masalah serius dalam satu stasiun kerja tertentu.
7. Mengurangi segala bentuk ketidak pastian (Seek to Eliminate Contigencies)
Inventori yang ide dasarnya diharapkan bisa mengantisipasi demand yang berfluktuasi dan segala kondisi yang tidak terduga, justru akan berubah menjadi waste bilamana tidak segera digunakan.
Begitu pula rekruitmen tenaga kerja dalam jumlah besar secara tidak terkendali seperti halnya yang umum dijumpai dalam aktivitas proyek akan menyebabkan terjadinya pemborosan bilamana tidak dimanfaatkan pada waktunya.
Oleh karena itu dalam perencanaan dan penjadualan produksi harus bisa dibuat dan dikendalikan secara teliti. Segala bentuk yang memberi kesan ketidakpastian harus bisa dieliminir dan harus sudah dimasukkan dalam pertimbangan dan formulasi model peramalannya.
8. Perhatian dalam jangka panjang.
Ketujuh prinsip pelaksanaan Just in Time dalam sistem produksi di atas bukanlah suatu komitmen perusahaan yang diaplikasikan dalam jangka waktu pendek, melainkan harus dibangun secara berkelanjutan dan merupakan komitmen semua pihak dalam jangka panjang.
Dalam jangka pendek, ada kemungkinan aplikasi Just in Time dalam sistem produksi justru akan menambah biaya produksi mengikuti konsekuensi proses terbentuknya kurva belajar.
Selain prinsip dasar Just In Time, berikut adalah urutan penerapan teknik Just In Time :
1. Menerapkan 5S – dasar untuk perbaikan
Dasar perbaikan ditempat kerja adalah konsep 5S yang terdiri dari
· Seiri (Pemilihan),
· Seiton (Penataan),
· Seiso (Pembersihan),
· Seiketsu (Pemantapan), dan
· Shitsuke (Kebiasaan).
2. Penerapan produksi satu potog untuk mencapai pengimbangan lini.
3. Pelaksanaan produksi ukuran lot kecil dan perbaikan metode penyiapan.
4. Penerapan operasi baku
5. Produksi lancer dengan merakit produk sesuai dengan kecepatan penjualan
6. Autonomasi (“jidoka”)
7. Penggunaan kartu kanban.
Sumber :
http://e-je.blogspot.com/2009/02/just-in-time-merupakan-suatu-filosofi.html
Just In Time merupakan suatu filosofi yang berfokus pada upaya untuk menghasilkan produk dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan, pada tempat dan waktu yang tepat. Just in Time berarti bahwa, dalam suatu rangkaian proses produksi, suku cadang yang diperlukan untuk perakitan tiba pada ujung lini rakit pada waktu yang diperlukan dan hanya dalam jumlah yang diperlukan. Perusahaan yang menerapkan sistem ini pada seluruh lini produksi dapat mendekati persediaan nol.
Pengembangan kemampuan produksi merupakan hal yang berkesinambungan, akumulasi dari pengembangan yang bertahap selama beberapa waktu dan menciptakan efek pada performance keseluruhan. Sistem produksi tepat waktu (Just in Time Production System) pada awalnya dikembangkan dan dipromosikan oleh Toyota Motor Corporation di Jepang, sehingga sering disebut juga sebagai sistem produksi Toyota.
Tujuan dari sistem produksi Just in Time ini adalah mengurangi ongkos produksi dan meningkatkan produktivitas total industri secara keseluruhan dengan cara menghilangkan pemborosan (waste) secara terus menerus.
Tujuan utama yang ingin dicapai dari sistem ini adalah:
1. Zero Defect (tidak ada barang yang rusak)
2. Zero Set-up Time (tidak ada waktu set-up)
3. Zero Lot Excesses (tidak ada kelebihan lot)
4. Zero Handling (tidak ada penanganan)
5. Zero Queues (tidak ada antrian)
6. Zero Breakdowns (tidak ada kerusakan mesin)
7. Zero Lead Time (tidak ada lead time)
Menurut Monden tujuan Just In Time adalah sebagai berikut:
1. Laba Lewat Pengurangan Biaya
Sistem produksi Toyota adalah suatu metode ampuh untuk membuat produk karena sistem ini merupakan alat efektif untuk menghasilkan tujuan akhir laba. Untuk mencapai tujuan sistem produksi Toyota ini, maka dilakukan pengurangan biaya atau perbaikan produktivitas.
2. Menghilangkan Produksi Berlebihan
Pertimbangan utama bagi sistem produksi Toyota adalah pengurangan biaya dengan cara menghapuskan pemborosan.
Ada empat jenis pemborosan dalam operasi produksi:
· Sumberdaya produksi terlalu banyak
· Produksi berlebihan
· Persediaan terlalu banyak
· Investasi modal yang tak perlu
3. Pengendalian Jumlah, Jaminan Mutu, Menghormati Kemanusiaan
Pengurangan biaya merupakan tujuan yang terpenting dari sistem ini, pertama-tama harus dipenuhi tiga sub tujuan lain yaitu :
· Pengendalian jumlah, yang memungkinkan sistem ini menyesuaikan diri dengan fluktuasi harian dan bulanan dalam permintaan baik jumlah maupun variansinya.
· Jaminan mutu yang memastikan bahwa tiap proses hanya akan memasok unit yang baik kepada proses berikutnya.
· Menghormati kemanusiaan yang harus dibudayakan karena sistem menggunakan sumber daya manusia untuk mencapai sasaran biaya.
Syarat utama untuk produksi Just In Time adalah membuat semua proses, mengetahui penetapan waktu yang tepat dan jumlah yang dibutuhkan dengan cara penentuan jadual pada semua proses.
Untuk dapat menerapkan strategi Just In Time, sistem informasi dalam industri harus bersifat transparan dan komprehensif, dimana beberapa model informasi yang diperlukan adalah 2 :
1. Daftar pemasok material dalam program Just In Time
2. Laporan kualitas yang komprehensif dalam perusahaan
3. Laporan secara rutin kepada pemasok material dan departemen pembelian material dari perusahaan.
4. Pertemuan secara periodik dengan setiap pemasok material.
Agar strategi Just In Time yang diterapkan menjadi efektif, tentu saja perlu dibuat tindakan korektif dalam program ini apabila berjalan tidak sesuai dengan harapan.
Beberapa tindakan korektif dalam program Just In Time adalah:
1. Membuat daftar masalah kepada pemasok material
2. Meminta komitmen pemasok untuk menyelesaikan masalah
3. Memberikan dukungan teknik dan manajemen kepada pemasok apabila diperlukan
4. Diskualifikasi pemasok material itu apabila tidak ada respon terhadap masalah dalam waktu tertentu.
5. Melakukan inspeksi secara berkala
6. Diskualifikasi terhadap pemasok yang tidak melakukan peningkatan atau perbaikan kualitas terus-menerus.
Prinsip Dasar Just In Time
Untuk mengaplikasikan metode JIT maka ada delapan prinsip yang harus dijadikan dasar pertimbangan di dalam menentukan strategi sistem produksi, yaitu :
1. Berproduksi sesuai dengan pesanan Jadual Produksi Induk
Sistem manufaktur baru akan dioperasikan untuk menghasilkan produk menunggu setelah diperoleh kepastian adanya order dalam jumlah tertentu masuk.
Tujuan utamanya untuk memproduksi finished goods tepat waktu dan sebatas pada jumlah yang ingin dikonsumsikan saja (Just in Time), untuk itu proses produksi akan menghasilkan sebanyak yang diperlukan dan secepatnya dikirim ke pelanggan yang memerlukan untuk menghindari terjadinya stock serta untuk menekan biaya penyimpanan (holding cost).
2. Produksi dalam jumlah kecil (Unitary Production)
Produksi dilakukan dalam jumlah lot (Lot Size) yang kecil untuk menghindari perencanaan dan lead time yang kompleks seperti halnya dalam produksi jumlah besar. Fleksibilitas aktivitas produksi akan bisa dilakukan, karena hal tersebut memudahkan untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian dalam rencana produksi terutama menghadapi perubahan permintaan pasar.
3. Mengurangi pemborosan (Eliminate Waste)
Pemborosan (waste) harus dieliminasi dalam setiap area operasi yang ada. Semua pemakaian sumber-sumber input (material, energi, jam kerja mesin atau orang, dan lain-lain) tidak boleh melebihi batas minimal yang diperlukan untuk mencapai target produksi.
4. Perbaikan aliran produk secara terus menerus.(Continous Product Flow Improvement)
Tujuan pokoknya adalah menghilangkan proses-proses yang menimbulkan bottleneck dan semua kondisi yang tidak produktif (idle, delay, material handling, dan lain-lain) yang bisa menghambat kelancaran aliran produksi.
5. Penyempurnaan kualitas produk (Product Quality Perfection)
Kualitas produk merupakan tujuan dari aplikasi Just in Time dalam sistem produksi. Disini selalu diupayakan untuk mencapai kondisi “Zero Defect” dengan cara melakukan pengendalian secara total dalam setiap langkah proses yang ada.
Segala bentuk penyimpangan haruslah bisa diidentifikasikan dan dikoreksi sedini mungkin.
6. Respek terhadap semua orang/karyawan (Respect to People)
Dengan metode Just in Time dalam sistem produksi setiap pekerja akan diberi kesempatan dan otoritas penuh untuk mengatur dan mengambil keputusan apakah suatu aliran operasi bisa diteruskan atau harus dihentikan karena dijumpai adanya masalah serius dalam satu stasiun kerja tertentu.
7. Mengurangi segala bentuk ketidak pastian (Seek to Eliminate Contigencies)
Inventori yang ide dasarnya diharapkan bisa mengantisipasi demand yang berfluktuasi dan segala kondisi yang tidak terduga, justru akan berubah menjadi waste bilamana tidak segera digunakan.
Begitu pula rekruitmen tenaga kerja dalam jumlah besar secara tidak terkendali seperti halnya yang umum dijumpai dalam aktivitas proyek akan menyebabkan terjadinya pemborosan bilamana tidak dimanfaatkan pada waktunya.
Oleh karena itu dalam perencanaan dan penjadualan produksi harus bisa dibuat dan dikendalikan secara teliti. Segala bentuk yang memberi kesan ketidakpastian harus bisa dieliminir dan harus sudah dimasukkan dalam pertimbangan dan formulasi model peramalannya.
8. Perhatian dalam jangka panjang.
Ketujuh prinsip pelaksanaan Just in Time dalam sistem produksi di atas bukanlah suatu komitmen perusahaan yang diaplikasikan dalam jangka waktu pendek, melainkan harus dibangun secara berkelanjutan dan merupakan komitmen semua pihak dalam jangka panjang.
Dalam jangka pendek, ada kemungkinan aplikasi Just in Time dalam sistem produksi justru akan menambah biaya produksi mengikuti konsekuensi proses terbentuknya kurva belajar.
Selain prinsip dasar Just In Time, berikut adalah urutan penerapan teknik Just In Time :
1. Menerapkan 5S – dasar untuk perbaikan
Dasar perbaikan ditempat kerja adalah konsep 5S yang terdiri dari
· Seiri (Pemilihan),
· Seiton (Penataan),
· Seiso (Pembersihan),
· Seiketsu (Pemantapan), dan
· Shitsuke (Kebiasaan).
2. Penerapan produksi satu potog untuk mencapai pengimbangan lini.
3. Pelaksanaan produksi ukuran lot kecil dan perbaikan metode penyiapan.
4. Penerapan operasi baku
5. Produksi lancer dengan merakit produk sesuai dengan kecepatan penjualan
6. Autonomasi (“jidoka”)
7. Penggunaan kartu kanban.
Sumber :
http://e-je.blogspot.com/2009/02/just-in-time-merupakan-suatu-filosofi.html
Dasar Sistem Informasi Bisnis
Ini diambil dari materi download , Pelajaran Manajemen dan SIM 2 , Dosen Diana Ikasari , tentang Dasar Sistem Operasi Bisnis
DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS
1. Konsep dasar sistem informasi bisnis
1.1 Teknologi informasi
Istilah TI ( Teknologi Informasi ) atau IT ( Information Technology ) yang populer saat ini adalah bagian dari mata rantai panjang dari perkembangan istilah dalam dunia SI ( Sistem Informasi ) atau IS ( Information System ). Istilah TI memang lebih merujuk pada teknologi yang digunakan dalam menyampaikan maupun mengolah informasi, namun pada dasarnya masih merupakan bagian dari sebuah sistem informasi itu sendiri.
TI memang secara nota bene lebih mudah dipahami secara umum sebagai pengolahan informasi yang berbasis pada teknologi komputer yang tengah terus berkembang pesat. Sebuah Sistem TI atau selanjutnya akan disebut STI, pada dasarnya dibangun di atas lima tingkatan dalam sebuah piramida STI. Berurutan dari dasar adalah : konsep dasar, teknologi, aplikasi, pengembangan dan
pengelolaan.
1.2 Aturan dasar SI pada Bisnis
Ada tiga aturan vital agar sistem informasi untuk perusahaan bisnis, yaitu:
· Dukungan terhadap proses dan operasi bisnis.
· Dukungan terhadap pengambilan keputusan oleh pegawai dan manajer.
· Dukungan strategi untuk keunggulan bersaing
1.3 Trend Sistem Informasi
Ø Trend yang dominan dalam Sistem Informasi
v Inisiatif dan penanggung jawab tidak lagi dilakukan hanya oleh CIO (Chief Information Officer) sendiri, tapi juga oleh Executive Board;
v Pergeseran peran IS Department dari sebagai Application delivery menjadi System integration dan pengembang infrastruktur;
v Perkembangan internet dan intranet menghasilkan world wide connectivity dan memungkinkan adanya common user interface untuk semua system.
Ø Perlunya System Integration
v Perkembangan komputerisasi dalam suatu organisasi yang tidak bersamaan dan terpisah-pisah (scattered);
v Hambatan teknologi yang dapat diatasi oleh berbagai alat bantu (tools) yang dapat dijumpai dengan mudah oleh pemakai.
1.4 Aturan E-Business pada Bisnis
1. Komunikasi
Yang dimaksud dengan komunikasi adalah adanya fasilitas atau media yang memungkinkan terjadinya pertukaran informasi, layanan, transaksi elektronik (pemesanan dan pembayaran secara elektronik) dan perpindahan barang dari penjual ke pembeli. Media komunikasi yang memadai yang bisa mempertemukan pelaku e-Business menjadi syarat utama terselenggaranya.
2. Komersial (Perdagangan)
Sisi komersial yang disyaratkan pada e-Business adalah adanya sistem untuk melakukan transaksi online mulai dari promosi barang, pemesanan barang, pembayaran dan pengiriman barang. Pembeli barang memesan barang tidak memerlukan melihat barang secara langsung tetapi melalui gambar atau spesifikasi yang tercantum dalam website. Sedangkan untuk pemesanan, sistem shopping online terhubung dengan sistem inventory untuk mengetahui stock barang sehingga barang yang dibeli memang ada. Untuk pembayaran, sistem shopping online harus terhubung dengan otoritas pembayaran misalnya bank atau penyedia kartu kredit agar nilai yang dibayarkan oleh pembeli berasal dari alat pembayaran yang sah dan memiliki nilai yang cukup.
3. Proses Bisnis
Setiap pelaku e-Business yang ingin melalukan transaksi elektronik dan mendapatkan manfaat semaksimal mungkin dari e-Business harus melakukan optimalisasi proses bisnis internal dengan memanfaatkan teknologi informasi agar aliran informasi, transaksi, maupun lama pengiriman barang menjadi dipersingkat, biaya transaksi menjadi lebih ekonomis jika dibandingkan dengan perdagangan yang dilakukan secara tradisional.
4. Layanan
Bagi setiap institusi yang menjadi pelaku e-Business, penggunaan teknologi informasi dan internet seharusnya menjadikan layanan ke customer menjadi lebih baik, lebih ekonomis, dan lebih terjangkau. Misalnya, dimensi barang yang ditawarkan beserta spesifikasinya bisa diperiksa lebih seksama sebelum dibeli (diakses melalui website), tidak diperlukan toko secara fisik, dan bisa diakses dari mana saja dengan menggunakan internet. Bahkan dengan sistem informasi, customer bisat dilayani secara khusus dan personal karena data-data aktifitas customer direkam dan bisa dilakukan analisis untuk meningkatkan pelayanan.
5. Learning
Untuk meningkatkan ”awareness” baik diantara pengguna maupun pelaku e-Business, proses edukasi sangat penting agar semakin banyak anggota masyarakat yang menyadari manfaat dan kelebihan dari transaksi online. Perbedaan dengan transaksi tradisional adalah pembeli dan penjual tidak perlu belajar sebelum melakukan transaksi sedangkan transaksi online karena pengguna maupun pelaku tidak berhadapan dengan manusia tetapi dengan mesin komputer maka diperlukan proses edukasi agar mereka bisa menggunakan fasilitas atau media transaksi dengan lancar.
6. Kolaborasi
Satu siklus transaksi online antara penjual dan pembeli melibatkan stakeholder lain yang harus berkolaborasi untuk menyelesaikan transaksi tersebut. Pada saat pembayaran maka akan terjadi kolaborasi antara penyedia shopping online dengan bank atau penyedia kartu kredit untuk menyelesaikan proses pembayaran. Setelah dibayar maka terjadi kolaborasi antara penyedia shopping online dengan gudang, dan jasa pengiriman barang untuk mengantarkan barang sampai ke pembeli. Pihak lain yang juga terlibat adalah pihak asuransi untuk melakukan penjaminan transaksi maupun atas barang yang dikirim. Kolaborasi yang terjadi dalam e-Business.
7. Komunitas
Dalam dunia maya (world wide web) komunitas merupakan salah satu indikator untuk mengukur aktifitas pengguna. Dalam e-Business, komunitas merupakan media yang cukup penting untuk belajar dan memperbaiki diri secara terus menerus baik dari sisi pelaku maupun pengguna dalam hal produk, layanan, maupun mekanisme transaksi.
Perspektif diatas merupakan dasar dari konsep e-Business yang bisa dikembangkan secara kontemporer dengan mempertimbangkan kondisi saat ini untuk pengembangan di masa depan.
Keuntungan dalam menyiapkan kebijakan e-Business saat ini adalah kita bisa belajar dari kesalahan model bisnis yang terjadi di era tahun 2000 dimana banyak perusahaan dotcom mengalami kebangkrutan sehingga berdampak pada menurunnya ekonomi global pada saat itu.
Untuk meningkatkan kemungkinan sukses dalam e-Business dan mengurangi resiko kegagalan maka langkah pertama yang perlu dilakukan adalah melakukan identifikasi faktor sukses. Dari pengalaman sebelumnya, sukses faktor paling menentukan adalah kombinasi dari faktor-faktor berikut:
a. Biaya (cost)
E-Business perlu menjamin terjadinya ’cost efficiency’ melalui efisiensi waktu atau volume penjualan yang lebih besar dengan melakukan optimasi pada proses logistik langsung dari warehouse ke pembeli.
b. Komersial (commerce)
Memaksimalkan keuntungan (profitabilitas) dilakukan dengan melakukan reengineering seluruh proses bisnis sehingga selain menurunkan biaya operasional juga meningkatkan kepuasan pelanggan dan pada akhirnya menaikkan volume penjualan.
c. Konten (content)
Informasi tentang produk atau layanan, berita yang selalu up to date, informasi yang berguna misalnya tip, advice, variasi produk atau layanan pendukung yang dibarengi dengan kualitas produk dan layanan yang prima sehingga pelanggan merasa dilayani secara personal merupakan kunci sukses utama.
d. Komunitas (community)
Komunitas merupakan media tempat pertukaran pengalaman, membentuk interest group sehingga menjadi sarana yang efektif untuk membentuk opini pelanggan, membangun permintaan (generate demand) dan melindungi kepentingan pengguna maupun pelaku. Komunitas merupakan cara yang efektif untuk meningkatkan retensi pelanggan sehingga biaya untuk mendapatkan pelanggan baru menjadi minimal.
e. Kenyamanan (convenience)
Kenyamanan dalam melakukan transaksi online merupakan salah satu kunci sukses. Navigasi yang mudah, cepat, dan informatif akan membuat pengguna menyukai cara bertransaksi online. Sedangkan kerumitan nagivasi yang memerlukan beberapa kali clik dan tidak memberikan petunjuk yang mudah dan cepat bisa menyesatkan pengguna dan membuat pengguna tidak kembali lagi.
f. Konektifitas (connectivity)
Ketersediaan koneksi yang cepat juga merupakan faktor penentu kesuksesan transaksi online. Respon yang cepat dan tidak terputus akan membuat pengguna merasakan manfaat yang nyata dari e-Business.
Dengan ke enam faktor sukses tersebut diharapkan pelaku e-Business bisa mempersiapkan diri dengan secara lebih komprehensif. Untuk mengetahui tingkat kesuksesan pelaku e-Business ukuran yang bisa digunakan adalah penerimaan pengguna (customer acceptance) yang direpresentasikan dengan jumlah customer online, patuh aturan (legal authorities compliance), dukungan dari third parties (supply chain support) dan indikator finansial. Dibawah ini adalah model untuk mengetahui kesuksesan e-Business.
Kebijakan E-Business yang perlu dibuatkan aturan main dan rambu-rambu agar para pelaku e-Business (stakeholders) bermain dalam arena (playing field) yang fair dan semua pihak dilindungi hak dan kewajibannya tanpa mengurangi kemampuannya dalam mengimplementasikan strategi e-Business masing-masing mencakup kebijakan antara lain :
i. Internal : manajemen dan staf
ii. Pemasok dan manufaktur
iii. Pelanggan (customer)
iv. Perantara (intermediaries)
v. Lembaga Keuangan
vi. Pemilik Web (Web service provider)
vii. Asosiasi
viii. Komunitas Web
Kebijakan e-Business tidak hanya mengatur/memfasilitasi tindakan pra-transaksi tetapi juga post-transaksi dimana ada 3 hal penting yang harus ditangani antara lain:
i. Keabsahan transaksi dimana ada pemegang otoritas yang melakukan settlement bahwa transaksi sudah selesai dan diterima oleh penjual dan pembeli
ii. Masalah legal misalnya pelanggaran hak cipta. Diperlukan proses hukum dengan mengacu pada undang-undang yang mengatur hak cipta untuk barang yang diperdagangkan secara elektronis
iii. Gangguan keamanan pada transaksi online misalnya pencurian nomor kartu kredit, fraud, penyalahgunaan user id dan password, dll.
1.5 Tipe Sistem Informasi
Dalam bagian ini kita akan menjelaskan kategori-kategori spesifik dari sistem yang melayani tiap level organisasi. Ada 6 tipe sistem informasi yaitu :
1. Transaction processing systems (TPS) adalah sistem terkomputerisasi yang menjalankan dan menyimpan transaksi rutin sehari-hari untuk menjalankan bisnis. Sistem ini bekerja pada level operasional. Input pada level ini adalah transaksi dan kejadian. Proses dalam sistem ini meliputi pengurutan data, melihat data, memperbaharui data. Sedangkan outputnya adalah laporan yang detail, daftar lengkap dan ringkasan.
2. Knowledge work systems (KWS) adalah sistem informasi yang membuat dan mengintegrasikan pengetahuan baru ke organisasi.
3. Office Automation Systems (OAS) adalah sistem komputer seperti pengolah kata, e-mail, dan sistem penjadwalan, yang didesain untuk meningkatkan produktifitas dari data workers di organisasi. Nomor 2 dan 3 melayani knowledge level.
4. Management Information Systems adalah sistem informasi pada management-level sebuah organisasi yang melayani fungsi-fungsi perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan yang dibuat dengan menyediakan ringkasan rutin dan laporan periodik.
5. Decision-support systems (DSS) adalah sistem informasi di management-level sebuah organisasi yang mengkombinasikan data dan model analitis yang rumit untuk mendukung pengambilan keputusan yang terstruktur dan semi terstruktur.
6. Executive support systems (ESS) adalah sistem informasi pada strategic-level sebuah organisasi yang dirancang untuk tujuan pengambilan keputusan yang tidak terstruktur.
1.6 Tantangan manajerial
Bagaimana mengefektifkan dan mengatur dengan baik fungsi dari sumber daya IS dan IT untuk mencapai puncak hasil dan nilai bisnis dalam mendukung strategi-strategi bisnis dari perusahaan. sehingga dalam pencapaiannya dapat dirasa maksimal
2. Konsep dasar sistem komponen sistem informasi
2.1 komponen pada sebuah sistem informasi
Konsep sistem dapat membantu memahami :
· Teknologi,Jaringan komputer adalah sistem dari berbagai komponen pemrosesan informasi yang menggunakan berbagai jenis hardware, software, manajemen data dan teknologi jaringan telekomunikasi.
· Aplikasi, Aplikasi bisnis dan perdagangan elektronik melibatkan sistem informasi bisnis yang saling berhubungan satu sama lain.
· Pengembangan,Mengembangkan berbagai cara untuk menggunakan teknologi informasi dalam bisnis meliputi pendesainan komponen – komponen dasar sistem informasi.
· Manajemen,Mengelola teknologi informasi memiliki penekanan pada kualitas, nilai bisnis yang strategis, dan keamanan sistem informasi organisasi.
2.2 Sumber Daya Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri dari 5 sumber daya dasar, yaitu: Manusia, Hardware, Software, Data dan Jaringan. Dibawah ini merupakan contoh Sumber daya sistem informasi dan produknya, meliputi:
1. Sumber daya manusia
· Pemakai akhir merupakan orang – orang yang menggunakan sistem informasi atau informasi yang dihasilkan sistem tersebut. Mereka berupa pelanggan, tenaga penjualan, teknisi, staff administrasi, akuntan dan para manajer.
· Para pakar merupakan orang – orang yang mengembangkan dan mengoperasikan sistem informasi. Mereka meliputi sistem analis, pembuat software, operator sistem.
2. Sumber daya hardware
· Dapat digolongkan menjadi: Mesin dan Media.
3. Sumber daya software
· Software sistem, seperti program sistem operasi, yang mengendalikan serta mendukung operasi sistem computer.
· Software aplikasi, yang memprogram pemrosesan langsung bagi penggunaan tertentu komputer oleh pemakai akhir. Contohnya, program analisis penjualan, program pengolahan kata dan program penggajian.
· Prosedur, yang mengoperasikan perintah bagi orang – orang yang akan menggunakan sistem informasi. Contohnya, prosedur entri data, prosedur untuk memperbaiki kesalahan, prosedur pendistribusian cek gaji.
4. Sumber daya data
· Termasuk deskripsi produk, catatan pelanggan, file kepegawaian, database persediaan.
5. Sumber daya jaringan meliputi Media komunikasi, pemproses komunikasi, software untuk akses dan pengendalian jaringan.
2.3 Aktivitas sistem informasi
· Input sumber daya data
Memindai secara optikal barang – barang dengan pengenal yang menggunakan kode garis.
· Pemrosesan data menjadi informasi
Seperti menghitung pembayaran karyawan, pajak dan potongan gaji lainnya.
· Output produk informasi
Menghasilkan laporan dan tampilan mengenai kinerja penjualan.Contohnya, seorang manajer penjualan dapat melihat tampilan video untuk memeriksa kinerja seorang tenaga kerja penjualan, menerima pesan suara yang dihasilkan komputer melalui telepon, menerima cetakan dari hasil penjualan bulanan.
· Penyimpanan sumber daya data
Penyimpanan adalah komponen sistem dasar sistem informasi. Penyimpanan adalah aktivitas sistem informasi tempat data dan informasi disimpan secara teratur untuk digunakan kemudian.
· Pengendalian kinerja sistem
Aktivitas sistem informasi yang penting adalah pengendalian kinerja sistem. Sistem informasi harus menghasilkan umpan balik mengenai aktivitas input, pemrosesan, output, dan penyimpanan. Umpan balik ini harus diawasi dan dievaluasi untuk menetapkan apakah sistem dapat memenuhi standar kinerja yang telah ditetapkan. Kemudian, aktivitas sistem yang tepat harus disesuaikan agar produk informasi yang tepat dihasilkan bagi para pemakai akhir.
2.4 Mengenali sistem informasi
Sebagai praktisi bisnis, harus mampu mengenali komponen dasar sistem informasi. Hal ini berarti harus mampu mengidentifikasi:
· Sumber daya manusia, hardware, software, data dan jaringan yang digunakan.
· Jenis produk informasi yang dihasilkan
· Cara melakukan aktivitas input, output, penyimpanan, dan pengendalian.
Sesungguhnya yang dimaksud dengan sistem informasi tidak harus melibatkan komputer. Sistem informasi yang menggunakan komputer biasa disebut sistem informasi berbasis komputer ( Computer-Based Information Systems atau CBIS ).
Dalam prakteknya, istilah sistem informasi lebih sering dipakai tanpa embel-embel berbasis komputer walaupun dalam kenyataannya komputer merupakan bagian yang penting. Sistem Informassi (SI) atau Information System (IS) yang menunjukan sistem dapat menghasilkan informasi yang berguna.
Sim dalam bentuk yang lebih kompleks akan melibatkan banyak pemakai dan memerlukan sarana jaringan yg memungkinkan pemakai tersebar berjauhan dapat berbagi informasi
Ini diambil dari materi download , Pelajaran Manajemen dan SIM 2 , Dosen Diana Ikasari , tentang Dasar Sistem Operasi Bisnis
DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS
1. Konsep dasar sistem informasi bisnis
1.1 Teknologi informasi
Istilah TI ( Teknologi Informasi ) atau IT ( Information Technology ) yang populer saat ini adalah bagian dari mata rantai panjang dari perkembangan istilah dalam dunia SI ( Sistem Informasi ) atau IS ( Information System ). Istilah TI memang lebih merujuk pada teknologi yang digunakan dalam menyampaikan maupun mengolah informasi, namun pada dasarnya masih merupakan bagian dari sebuah sistem informasi itu sendiri.
TI memang secara nota bene lebih mudah dipahami secara umum sebagai pengolahan informasi yang berbasis pada teknologi komputer yang tengah terus berkembang pesat. Sebuah Sistem TI atau selanjutnya akan disebut STI, pada dasarnya dibangun di atas lima tingkatan dalam sebuah piramida STI. Berurutan dari dasar adalah : konsep dasar, teknologi, aplikasi, pengembangan dan
pengelolaan.
1.2 Aturan dasar SI pada Bisnis
Ada tiga aturan vital agar sistem informasi untuk perusahaan bisnis, yaitu:
· Dukungan terhadap proses dan operasi bisnis.
· Dukungan terhadap pengambilan keputusan oleh pegawai dan manajer.
· Dukungan strategi untuk keunggulan bersaing
1.3 Trend Sistem Informasi
Ø Trend yang dominan dalam Sistem Informasi
v Inisiatif dan penanggung jawab tidak lagi dilakukan hanya oleh CIO (Chief Information Officer) sendiri, tapi juga oleh Executive Board;
v Pergeseran peran IS Department dari sebagai Application delivery menjadi System integration dan pengembang infrastruktur;
v Perkembangan internet dan intranet menghasilkan world wide connectivity dan memungkinkan adanya common user interface untuk semua system.
Ø Perlunya System Integration
v Perkembangan komputerisasi dalam suatu organisasi yang tidak bersamaan dan terpisah-pisah (scattered);
v Hambatan teknologi yang dapat diatasi oleh berbagai alat bantu (tools) yang dapat dijumpai dengan mudah oleh pemakai.
1.4 Aturan E-Business pada Bisnis
1. Komunikasi
Yang dimaksud dengan komunikasi adalah adanya fasilitas atau media yang memungkinkan terjadinya pertukaran informasi, layanan, transaksi elektronik (pemesanan dan pembayaran secara elektronik) dan perpindahan barang dari penjual ke pembeli. Media komunikasi yang memadai yang bisa mempertemukan pelaku e-Business menjadi syarat utama terselenggaranya.
2. Komersial (Perdagangan)
Sisi komersial yang disyaratkan pada e-Business adalah adanya sistem untuk melakukan transaksi online mulai dari promosi barang, pemesanan barang, pembayaran dan pengiriman barang. Pembeli barang memesan barang tidak memerlukan melihat barang secara langsung tetapi melalui gambar atau spesifikasi yang tercantum dalam website. Sedangkan untuk pemesanan, sistem shopping online terhubung dengan sistem inventory untuk mengetahui stock barang sehingga barang yang dibeli memang ada. Untuk pembayaran, sistem shopping online harus terhubung dengan otoritas pembayaran misalnya bank atau penyedia kartu kredit agar nilai yang dibayarkan oleh pembeli berasal dari alat pembayaran yang sah dan memiliki nilai yang cukup.
3. Proses Bisnis
Setiap pelaku e-Business yang ingin melalukan transaksi elektronik dan mendapatkan manfaat semaksimal mungkin dari e-Business harus melakukan optimalisasi proses bisnis internal dengan memanfaatkan teknologi informasi agar aliran informasi, transaksi, maupun lama pengiriman barang menjadi dipersingkat, biaya transaksi menjadi lebih ekonomis jika dibandingkan dengan perdagangan yang dilakukan secara tradisional.
4. Layanan
Bagi setiap institusi yang menjadi pelaku e-Business, penggunaan teknologi informasi dan internet seharusnya menjadikan layanan ke customer menjadi lebih baik, lebih ekonomis, dan lebih terjangkau. Misalnya, dimensi barang yang ditawarkan beserta spesifikasinya bisa diperiksa lebih seksama sebelum dibeli (diakses melalui website), tidak diperlukan toko secara fisik, dan bisa diakses dari mana saja dengan menggunakan internet. Bahkan dengan sistem informasi, customer bisat dilayani secara khusus dan personal karena data-data aktifitas customer direkam dan bisa dilakukan analisis untuk meningkatkan pelayanan.
5. Learning
Untuk meningkatkan ”awareness” baik diantara pengguna maupun pelaku e-Business, proses edukasi sangat penting agar semakin banyak anggota masyarakat yang menyadari manfaat dan kelebihan dari transaksi online. Perbedaan dengan transaksi tradisional adalah pembeli dan penjual tidak perlu belajar sebelum melakukan transaksi sedangkan transaksi online karena pengguna maupun pelaku tidak berhadapan dengan manusia tetapi dengan mesin komputer maka diperlukan proses edukasi agar mereka bisa menggunakan fasilitas atau media transaksi dengan lancar.
6. Kolaborasi
Satu siklus transaksi online antara penjual dan pembeli melibatkan stakeholder lain yang harus berkolaborasi untuk menyelesaikan transaksi tersebut. Pada saat pembayaran maka akan terjadi kolaborasi antara penyedia shopping online dengan bank atau penyedia kartu kredit untuk menyelesaikan proses pembayaran. Setelah dibayar maka terjadi kolaborasi antara penyedia shopping online dengan gudang, dan jasa pengiriman barang untuk mengantarkan barang sampai ke pembeli. Pihak lain yang juga terlibat adalah pihak asuransi untuk melakukan penjaminan transaksi maupun atas barang yang dikirim. Kolaborasi yang terjadi dalam e-Business.
7. Komunitas
Dalam dunia maya (world wide web) komunitas merupakan salah satu indikator untuk mengukur aktifitas pengguna. Dalam e-Business, komunitas merupakan media yang cukup penting untuk belajar dan memperbaiki diri secara terus menerus baik dari sisi pelaku maupun pengguna dalam hal produk, layanan, maupun mekanisme transaksi.
Perspektif diatas merupakan dasar dari konsep e-Business yang bisa dikembangkan secara kontemporer dengan mempertimbangkan kondisi saat ini untuk pengembangan di masa depan.
Keuntungan dalam menyiapkan kebijakan e-Business saat ini adalah kita bisa belajar dari kesalahan model bisnis yang terjadi di era tahun 2000 dimana banyak perusahaan dotcom mengalami kebangkrutan sehingga berdampak pada menurunnya ekonomi global pada saat itu.
Untuk meningkatkan kemungkinan sukses dalam e-Business dan mengurangi resiko kegagalan maka langkah pertama yang perlu dilakukan adalah melakukan identifikasi faktor sukses. Dari pengalaman sebelumnya, sukses faktor paling menentukan adalah kombinasi dari faktor-faktor berikut:
a. Biaya (cost)
E-Business perlu menjamin terjadinya ’cost efficiency’ melalui efisiensi waktu atau volume penjualan yang lebih besar dengan melakukan optimasi pada proses logistik langsung dari warehouse ke pembeli.
b. Komersial (commerce)
Memaksimalkan keuntungan (profitabilitas) dilakukan dengan melakukan reengineering seluruh proses bisnis sehingga selain menurunkan biaya operasional juga meningkatkan kepuasan pelanggan dan pada akhirnya menaikkan volume penjualan.
c. Konten (content)
Informasi tentang produk atau layanan, berita yang selalu up to date, informasi yang berguna misalnya tip, advice, variasi produk atau layanan pendukung yang dibarengi dengan kualitas produk dan layanan yang prima sehingga pelanggan merasa dilayani secara personal merupakan kunci sukses utama.
d. Komunitas (community)
Komunitas merupakan media tempat pertukaran pengalaman, membentuk interest group sehingga menjadi sarana yang efektif untuk membentuk opini pelanggan, membangun permintaan (generate demand) dan melindungi kepentingan pengguna maupun pelaku. Komunitas merupakan cara yang efektif untuk meningkatkan retensi pelanggan sehingga biaya untuk mendapatkan pelanggan baru menjadi minimal.
e. Kenyamanan (convenience)
Kenyamanan dalam melakukan transaksi online merupakan salah satu kunci sukses. Navigasi yang mudah, cepat, dan informatif akan membuat pengguna menyukai cara bertransaksi online. Sedangkan kerumitan nagivasi yang memerlukan beberapa kali clik dan tidak memberikan petunjuk yang mudah dan cepat bisa menyesatkan pengguna dan membuat pengguna tidak kembali lagi.
f. Konektifitas (connectivity)
Ketersediaan koneksi yang cepat juga merupakan faktor penentu kesuksesan transaksi online. Respon yang cepat dan tidak terputus akan membuat pengguna merasakan manfaat yang nyata dari e-Business.
Dengan ke enam faktor sukses tersebut diharapkan pelaku e-Business bisa mempersiapkan diri dengan secara lebih komprehensif. Untuk mengetahui tingkat kesuksesan pelaku e-Business ukuran yang bisa digunakan adalah penerimaan pengguna (customer acceptance) yang direpresentasikan dengan jumlah customer online, patuh aturan (legal authorities compliance), dukungan dari third parties (supply chain support) dan indikator finansial. Dibawah ini adalah model untuk mengetahui kesuksesan e-Business.
Kebijakan E-Business yang perlu dibuatkan aturan main dan rambu-rambu agar para pelaku e-Business (stakeholders) bermain dalam arena (playing field) yang fair dan semua pihak dilindungi hak dan kewajibannya tanpa mengurangi kemampuannya dalam mengimplementasikan strategi e-Business masing-masing mencakup kebijakan antara lain :
i. Internal : manajemen dan staf
ii. Pemasok dan manufaktur
iii. Pelanggan (customer)
iv. Perantara (intermediaries)
v. Lembaga Keuangan
vi. Pemilik Web (Web service provider)
vii. Asosiasi
viii. Komunitas Web
Kebijakan e-Business tidak hanya mengatur/memfasilitasi tindakan pra-transaksi tetapi juga post-transaksi dimana ada 3 hal penting yang harus ditangani antara lain:
i. Keabsahan transaksi dimana ada pemegang otoritas yang melakukan settlement bahwa transaksi sudah selesai dan diterima oleh penjual dan pembeli
ii. Masalah legal misalnya pelanggaran hak cipta. Diperlukan proses hukum dengan mengacu pada undang-undang yang mengatur hak cipta untuk barang yang diperdagangkan secara elektronis
iii. Gangguan keamanan pada transaksi online misalnya pencurian nomor kartu kredit, fraud, penyalahgunaan user id dan password, dll.
1.5 Tipe Sistem Informasi
Dalam bagian ini kita akan menjelaskan kategori-kategori spesifik dari sistem yang melayani tiap level organisasi. Ada 6 tipe sistem informasi yaitu :
1. Transaction processing systems (TPS) adalah sistem terkomputerisasi yang menjalankan dan menyimpan transaksi rutin sehari-hari untuk menjalankan bisnis. Sistem ini bekerja pada level operasional. Input pada level ini adalah transaksi dan kejadian. Proses dalam sistem ini meliputi pengurutan data, melihat data, memperbaharui data. Sedangkan outputnya adalah laporan yang detail, daftar lengkap dan ringkasan.
2. Knowledge work systems (KWS) adalah sistem informasi yang membuat dan mengintegrasikan pengetahuan baru ke organisasi.
3. Office Automation Systems (OAS) adalah sistem komputer seperti pengolah kata, e-mail, dan sistem penjadwalan, yang didesain untuk meningkatkan produktifitas dari data workers di organisasi. Nomor 2 dan 3 melayani knowledge level.
4. Management Information Systems adalah sistem informasi pada management-level sebuah organisasi yang melayani fungsi-fungsi perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan yang dibuat dengan menyediakan ringkasan rutin dan laporan periodik.
5. Decision-support systems (DSS) adalah sistem informasi di management-level sebuah organisasi yang mengkombinasikan data dan model analitis yang rumit untuk mendukung pengambilan keputusan yang terstruktur dan semi terstruktur.
6. Executive support systems (ESS) adalah sistem informasi pada strategic-level sebuah organisasi yang dirancang untuk tujuan pengambilan keputusan yang tidak terstruktur.
1.6 Tantangan manajerial
Bagaimana mengefektifkan dan mengatur dengan baik fungsi dari sumber daya IS dan IT untuk mencapai puncak hasil dan nilai bisnis dalam mendukung strategi-strategi bisnis dari perusahaan. sehingga dalam pencapaiannya dapat dirasa maksimal
2. Konsep dasar sistem komponen sistem informasi
2.1 komponen pada sebuah sistem informasi
Konsep sistem dapat membantu memahami :
· Teknologi,Jaringan komputer adalah sistem dari berbagai komponen pemrosesan informasi yang menggunakan berbagai jenis hardware, software, manajemen data dan teknologi jaringan telekomunikasi.
· Aplikasi, Aplikasi bisnis dan perdagangan elektronik melibatkan sistem informasi bisnis yang saling berhubungan satu sama lain.
· Pengembangan,Mengembangkan berbagai cara untuk menggunakan teknologi informasi dalam bisnis meliputi pendesainan komponen – komponen dasar sistem informasi.
· Manajemen,Mengelola teknologi informasi memiliki penekanan pada kualitas, nilai bisnis yang strategis, dan keamanan sistem informasi organisasi.
2.2 Sumber Daya Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri dari 5 sumber daya dasar, yaitu: Manusia, Hardware, Software, Data dan Jaringan. Dibawah ini merupakan contoh Sumber daya sistem informasi dan produknya, meliputi:
1. Sumber daya manusia
· Pemakai akhir merupakan orang – orang yang menggunakan sistem informasi atau informasi yang dihasilkan sistem tersebut. Mereka berupa pelanggan, tenaga penjualan, teknisi, staff administrasi, akuntan dan para manajer.
· Para pakar merupakan orang – orang yang mengembangkan dan mengoperasikan sistem informasi. Mereka meliputi sistem analis, pembuat software, operator sistem.
2. Sumber daya hardware
· Dapat digolongkan menjadi: Mesin dan Media.
3. Sumber daya software
· Software sistem, seperti program sistem operasi, yang mengendalikan serta mendukung operasi sistem computer.
· Software aplikasi, yang memprogram pemrosesan langsung bagi penggunaan tertentu komputer oleh pemakai akhir. Contohnya, program analisis penjualan, program pengolahan kata dan program penggajian.
· Prosedur, yang mengoperasikan perintah bagi orang – orang yang akan menggunakan sistem informasi. Contohnya, prosedur entri data, prosedur untuk memperbaiki kesalahan, prosedur pendistribusian cek gaji.
4. Sumber daya data
· Termasuk deskripsi produk, catatan pelanggan, file kepegawaian, database persediaan.
5. Sumber daya jaringan meliputi Media komunikasi, pemproses komunikasi, software untuk akses dan pengendalian jaringan.
2.3 Aktivitas sistem informasi
· Input sumber daya data
Memindai secara optikal barang – barang dengan pengenal yang menggunakan kode garis.
· Pemrosesan data menjadi informasi
Seperti menghitung pembayaran karyawan, pajak dan potongan gaji lainnya.
· Output produk informasi
Menghasilkan laporan dan tampilan mengenai kinerja penjualan.Contohnya, seorang manajer penjualan dapat melihat tampilan video untuk memeriksa kinerja seorang tenaga kerja penjualan, menerima pesan suara yang dihasilkan komputer melalui telepon, menerima cetakan dari hasil penjualan bulanan.
· Penyimpanan sumber daya data
Penyimpanan adalah komponen sistem dasar sistem informasi. Penyimpanan adalah aktivitas sistem informasi tempat data dan informasi disimpan secara teratur untuk digunakan kemudian.
· Pengendalian kinerja sistem
Aktivitas sistem informasi yang penting adalah pengendalian kinerja sistem. Sistem informasi harus menghasilkan umpan balik mengenai aktivitas input, pemrosesan, output, dan penyimpanan. Umpan balik ini harus diawasi dan dievaluasi untuk menetapkan apakah sistem dapat memenuhi standar kinerja yang telah ditetapkan. Kemudian, aktivitas sistem yang tepat harus disesuaikan agar produk informasi yang tepat dihasilkan bagi para pemakai akhir.
2.4 Mengenali sistem informasi
Sebagai praktisi bisnis, harus mampu mengenali komponen dasar sistem informasi. Hal ini berarti harus mampu mengidentifikasi:
· Sumber daya manusia, hardware, software, data dan jaringan yang digunakan.
· Jenis produk informasi yang dihasilkan
· Cara melakukan aktivitas input, output, penyimpanan, dan pengendalian.
Sesungguhnya yang dimaksud dengan sistem informasi tidak harus melibatkan komputer. Sistem informasi yang menggunakan komputer biasa disebut sistem informasi berbasis komputer ( Computer-Based Information Systems atau CBIS ).
Dalam prakteknya, istilah sistem informasi lebih sering dipakai tanpa embel-embel berbasis komputer walaupun dalam kenyataannya komputer merupakan bagian yang penting. Sistem Informassi (SI) atau Information System (IS) yang menunjukan sistem dapat menghasilkan informasi yang berguna.
Sim dalam bentuk yang lebih kompleks akan melibatkan banyak pemakai dan memerlukan sarana jaringan yg memungkinkan pemakai tersebar berjauhan dapat berbagi informasi
Berbagai Macam Aplikasi Dalam Sistem Bisnis Fungsional :
* Sistem Pemasaran
- OE/S atau Order Entry Sales adalah struktur interaksi antara manusia, peralatan metode-metode, dan kontrol-kontrol yang disusun untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.
Fungsi utama sistem OE/S adalah menyediakan aliran informasi yang mendukung :
- Rutin kerja dalam bagian order penjualan, bagian kredit, dan bagian pengiriman (dengan cara menangkap dan mencatat data yang berhubungan dengan fungsi pemasaran dan penjualan).
- Pembuatan keputusan untuk personel yang mengatur fungsi penjualan dan fungsi pemasaran.
- OLRT atau On-line Real Time adalah Pemrosesan lengkap suatu data transaksi yang dilakukan segera setelah dimasukkan ke dalam system komputer.
Fungsi utama system OLRT adalah menyediakan aliran informasi kepada pelanggan sesaat setelah melakukan order, dan mempermudah serta mempersingkat waktu bagi unit kerja pada bagian order penjualan untuk menginformasikan ketersediaan produk kepada pelanggan.
* Sistem Manufacturing
- MRP atau Material Requirement Planning adalah Sebuah system
software yang berkemampuan mengintegrasi beberapa system informasi yang berkaitan dengan produksi guna menyesuaikan dengan jadwal produksi secara otomatis.
Fungsi utama system MRP adalah memperbaiki system persediaan dan system penjadwalan produksi agar menghasilkan informasi yang akurat dan mutakhir guna keperluan manajemen produksi.
- MRP II atau Manufacturing Resources Planning adalah Sebuah system software komputer yang lebih mutakhir, yang bukan hanya meliputi manajemen pesediaan dan penjadwalan produksi, tetapi juga melingkupi dan mengintegrasikan perencanaan produksi dengan proses perencanaan keuangan.
Fungsi utama system MRP II adalah memberikan kemudahan dengan mengintegrasikan system manajemen persediaan material dan system penjadwalan produksi sebagai system yang terpadu dan menjadikan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan manufacturing sebagai jaringan informasi interaktif.
Diposkan oleh go zara go !! di 5/20/2010 03:46:00 AM 0 Comments Link ke posting ini
Label: SIM 2
Reaksi:
Pentingnya Teknologi Informasi
Ini diambil dari materi download , Pelajaran Manajemen dan SIM 2 , Dosen Diana Ikasari , tentang Pentingnya Teknologi Informasi
PENTINGNYA TEKNOLOGI INFORMASI
Perusahaan hanya akan bertahan sukses dalam jangka panjang apabila berhasil membangun strategi untuk menghadapi 5 tekanan persaingan (competitive forces) yaitu:
1. persaingan dengan kompetitor atau perusahaan-perusahaan yang sudah ada dalam industry
2. ancaman masuknya pendatang baru ke dalam industry
3. ancaman produk atau jasa pengganti
4. posisi tawar (bargaining power) konsumen
5. posisi tawar (bargaining power) pemasok
Strategi dasar untuk menghadapi tekanan persaingan tersebut adalah:
· Strategi Cost Leadership
· Strategi Differensiasi
· Strategi Inovasi
· Strategi Pertumbuhan
· Strategi Aliansi
Keunggulan Kompetitif
Keunggulan kompetitif adalah kemampuan perusahaan untuk memformulasi strategi pencapaian peluang profit melalui maksimisasi penerimaan dari investasi yang dilakukan. Sekurang-kurangnya ada dua prinsip pokok yang perlu dimiliki perusahaan untuk meraih keunggulan kompetitif yaitu adanya nilai pandang pelanggan dan keunikan produk.
Membangun bisnis dengan customer-focused
Perusahaan yang dapat membangun bisnis yang berfokus pada customer adalah bagaimana dia dapat :
· Mempertahankan agar customers loyal
· Dapat mengantsisipasi kebutuhan masa yang kan datang
· Mampu merespon kekhawatiran customer
· Menyediakan pelayanan yang berkualitas tinggi kepada customer
Bagaimana perusahaan agar dapat menyediakan customer value :
· Mampu menelusuri preferensi dari pelanggan
· Mengikuti trend pasar
· Dapat menyediakan produk dan service kapan saja dan dimana saja
· Mampu menyediakan pelayanan kepada customer sesuai dengan yang diinginkan
· Memanfaatkan Customer Relationship Management (CRM) systems untuk dapat focus kepada customer
Value Chain dan Strategi Information System
Salah satu teori yang dikembangkan oleh Michael Porter adalah teori value chain. Teori ini menggambarkan bahwa sebuah perusahaan adalah suatu rangkaian bentuk aktivitas dasar yang mempunyai fungsi menambah value bagi produk dan jasa yang dihasilkan.
Akitivitas yang dilakukan oleh perusahaan terdiri dari :
· Primary processes, yaitu suatu aktivitas proses yang berhubungan langsung dengan proses manufaktur atau penyediaan produk.
· Support processes, yaitu aktivitas proses yang dari waktu ke waktu memberikan dukungan terhadap perusahaan dan secara tidak langsung memberikan kontribusi kepada produk dan jasa yang dihasilkan.
Primary processes terdiri dari :
1. Inbound logistic (input) : masuknya material yang akan diproses (diterima, disimpan).
2. Operations (manufacturing and testing): material yang digunakan dalam kegiatan operasi yang lebih bernilai ditambahkan dalam pembuatan produk.
3. Outbound Logistic (storage and distribution) : produk-produk perlu disiapkan untuk delivery (packaging,storing and shipping).
4. Marketing and sales : mencoba untuk menjual produk untuk costumer, meningkatkan nilai produk dengan manghasilkan demand (permintaan) untuk produk-produk perusahaan (nilai dari item produk yang terjual lebih besar daripada yang terjual).
5. Service : ditujukan untuk customer yang akan memberikan nilai, dan dari penambahan nilai ini, hasil primary processes diharapkan menghasilkan profit.
Primary Processes didukung dengan support processes, meliputi :
1. infrastruktur perusahaan (accounting, finance, management)
2. manajemen sumber daya manusia
3. pengembangan teknologi (Riset and Development)
4. procurement
Dengan mengaplikasikan value chain dalam maka perusahaan dapat ikut serta dalam strategi kompetitif untuk memberikan nilai yang terbaik pada produk atau jasa yang dihasilkan.
PENGGUNAAN TI UNTUK KEUNGGULAN STRATEGIS
Banyak cara yang dilakukan oleh perusahaan dalam penggunaan teknologi informasi. Banyak perusahaan memanfaatkan teknologi informasi sebagai keunggulan kompetitif yang membedakan dengan perusahaan lainnya dalam satu pasar.
1. Strategi kompetitif dengan menggunakan teknologi informasi, adalah:
Kembangkan sistem informasi antar perusahaan yang efisiensi menciptakan biaya perubahan yang mengunci customers dan suplayers didalam perusahaan.
2. Lakukan investasi besar dalam aplikasi TI canggih yang dapat membangun rintangan bagi para pesaing atau pihak luar untuk masuk ke dalam industri tersebut.
3. Masuknya berbagai komponen TI dalam produk dan jasa untuk membuat pengganti dari produk atau jasa sejenis, menjadi lebih sulit.
4. Dorong investasi ahli-ahli sistem informasi, hardware, software, database, dan jaringan, dari penggunaan operasional menjadi aplikasi strategi.
Salah satu dari implementasi yang sangat penting dari strategi kompetitif adalah bussiness process reenginerring (BPR), yaitu suatu proses melakukan pemikiran ulang yang mendasar dan desain kembali secara radikal dalam proses bisnis untuk menghasilkan perubahan yang luar biasa pada cost, kecepatan, kualitas dan pelayanan.
Menjadi perusahaan yang tangkas/gesit (agile).
Agility dalam sebuah kinerja bisnis dapat diartikan sebagai keberhasilan perusahaan dalam mengahadapi perubahan yang sangat cepat, dan pasar global yang semakin terpisah pisah sesuai dengan tuntutan akan kualitas tinggi, kinerja baik dan semakin personal sesuai keinginan konsumen.
Untuk mewujudkan Agile company, ada 4 strategy dasar yang harus dilaksanakan :
ü Konsumen harus mengetahui bahwa produk perusahaan adalah solusi individu atas masalah yang dihadapi, sehingga harga produk dapat ditetapkan dengan basis nilai (value) sebagai sebuah solusi, dibandingkan dengan harga produksi semata
ü Bekerjasama dengan konsumen, suplier dan kompetitor agar dapat menyediakan produk di pasar dengan segera dan biaya seefektif mungkin
ü Mengatur perusahaan sehingga dapat berkembang pesat dalam keadaan yang selalu berubah dan diliputi ketidakpastian. Cara yang dilakukan dengan menerapkan struktur organisasi fleksibel yang mengacu pada kesempatan di pasar
ü Melipatgandakan dampak dari sdm dan pengetahuan yang dimiliki
Menciptakan perusahaan virtual (VC - Virtual Company)
VC adalah perusahaan yang menggunakan teknologi informasi untuk menghubungkan manusia, organisasi, aset dan gagasan / pikiran.
VC menciptakan jaringan informasi melaui jaringan internet, intranet dan ekstranet. Juga menciptakan Interenterprise information systems dengan pemasok, konsumen, subkontraktor dan supplier.
Strategi yang diterapkan:
· Berbagi infrastruktur dan resiko dengan persekutuan
· Menghubungkan kompetensi inti yang saling berhubungan
· Meningkatkan efisiensi waktu & kas melalui sharing
· Meningkatkan fasilitas dan cakupan pasar
· Memperoleh akses kepada pasar baru dan share market atau loyalitas konsumen
· Beralih dari sekedar menjual produk menjadi menjual solusi
Membangun Knowledge Creating Company.
Ada 2 macam knowledge yang dikembangkan perusahaan :
Explicit knowledge: data, dokumen, dan seluruh hal yang tertulis atau yang tersimpan didalam computer
Tacit knowledge: “how-to” knowledge yang ada dalam pikiran masing masing pekerja Tacit Knowledge seringkali menggambarkan informasi terpenting dari sebuah organisasi, namun tidak tercatat secara tertulis tetapi berada didalam akal / pikiran masing masing karyawan. Learning organization menciptakan system yang memungkinkan Tacit knowledge dapat diakses seluruh karyawan. Knowledge management yang sukses, menciptakan teknik, teknologi, sistem dan reward/insentif yang mendorong karyawan untuk membagikan pengetahuan yang dimiliki sehingga secara akumulasi meningkatkan workplace and enterprise knowledge. Perusahaan membangun Knowledge Management System (KMS) untuk mengelola pembelajaran organisasi dan bisnis.
Tujuan dari KMS yaitu menciptakan sistem yang memfasilitasi karyawan untuk menciptakan, mengelola secara sistematis dan membuat knowledge tersedia kapanpun dan dimanapun dibutuhkan didalam organisasi. Dalam informasi ini termasuk proses, prosedur, paten, referensi kerja, dan formula, best practise, peramalan dan kepastian. KMS didesain untuk menyediakan imbal balik/feedback secara cepat kepada karyawan, mendorong perubahan perilaku, dan perubahan kinerja bisnis secara signifikan. Knowledge yang ada akan diimplementasikan dalam proses bisnis, produk dan jasa yang dihasilkan. Integrasi ini menjadikan perusahaan menjadi lebih innovative dan agile dalam menyediakan produk dan layanan pelanggan berkualitas.
* Sistem Pemasaran
- OE/S atau Order Entry Sales adalah struktur interaksi antara manusia, peralatan metode-metode, dan kontrol-kontrol yang disusun untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.
Fungsi utama sistem OE/S adalah menyediakan aliran informasi yang mendukung :
- Rutin kerja dalam bagian order penjualan, bagian kredit, dan bagian pengiriman (dengan cara menangkap dan mencatat data yang berhubungan dengan fungsi pemasaran dan penjualan).
- Pembuatan keputusan untuk personel yang mengatur fungsi penjualan dan fungsi pemasaran.
- OLRT atau On-line Real Time adalah Pemrosesan lengkap suatu data transaksi yang dilakukan segera setelah dimasukkan ke dalam system komputer.
Fungsi utama system OLRT adalah menyediakan aliran informasi kepada pelanggan sesaat setelah melakukan order, dan mempermudah serta mempersingkat waktu bagi unit kerja pada bagian order penjualan untuk menginformasikan ketersediaan produk kepada pelanggan.
* Sistem Manufacturing
- MRP atau Material Requirement Planning adalah Sebuah system
software yang berkemampuan mengintegrasi beberapa system informasi yang berkaitan dengan produksi guna menyesuaikan dengan jadwal produksi secara otomatis.
Fungsi utama system MRP adalah memperbaiki system persediaan dan system penjadwalan produksi agar menghasilkan informasi yang akurat dan mutakhir guna keperluan manajemen produksi.
- MRP II atau Manufacturing Resources Planning adalah Sebuah system software komputer yang lebih mutakhir, yang bukan hanya meliputi manajemen pesediaan dan penjadwalan produksi, tetapi juga melingkupi dan mengintegrasikan perencanaan produksi dengan proses perencanaan keuangan.
Fungsi utama system MRP II adalah memberikan kemudahan dengan mengintegrasikan system manajemen persediaan material dan system penjadwalan produksi sebagai system yang terpadu dan menjadikan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan manufacturing sebagai jaringan informasi interaktif.
Diposkan oleh go zara go !! di 5/20/2010 03:46:00 AM 0 Comments Link ke posting ini
Label: SIM 2
Reaksi:
Pentingnya Teknologi Informasi
Ini diambil dari materi download , Pelajaran Manajemen dan SIM 2 , Dosen Diana Ikasari , tentang Pentingnya Teknologi Informasi
PENTINGNYA TEKNOLOGI INFORMASI
Perusahaan hanya akan bertahan sukses dalam jangka panjang apabila berhasil membangun strategi untuk menghadapi 5 tekanan persaingan (competitive forces) yaitu:
1. persaingan dengan kompetitor atau perusahaan-perusahaan yang sudah ada dalam industry
2. ancaman masuknya pendatang baru ke dalam industry
3. ancaman produk atau jasa pengganti
4. posisi tawar (bargaining power) konsumen
5. posisi tawar (bargaining power) pemasok
Strategi dasar untuk menghadapi tekanan persaingan tersebut adalah:
· Strategi Cost Leadership
· Strategi Differensiasi
· Strategi Inovasi
· Strategi Pertumbuhan
· Strategi Aliansi
Keunggulan Kompetitif
Keunggulan kompetitif adalah kemampuan perusahaan untuk memformulasi strategi pencapaian peluang profit melalui maksimisasi penerimaan dari investasi yang dilakukan. Sekurang-kurangnya ada dua prinsip pokok yang perlu dimiliki perusahaan untuk meraih keunggulan kompetitif yaitu adanya nilai pandang pelanggan dan keunikan produk.
Membangun bisnis dengan customer-focused
Perusahaan yang dapat membangun bisnis yang berfokus pada customer adalah bagaimana dia dapat :
· Mempertahankan agar customers loyal
· Dapat mengantsisipasi kebutuhan masa yang kan datang
· Mampu merespon kekhawatiran customer
· Menyediakan pelayanan yang berkualitas tinggi kepada customer
Bagaimana perusahaan agar dapat menyediakan customer value :
· Mampu menelusuri preferensi dari pelanggan
· Mengikuti trend pasar
· Dapat menyediakan produk dan service kapan saja dan dimana saja
· Mampu menyediakan pelayanan kepada customer sesuai dengan yang diinginkan
· Memanfaatkan Customer Relationship Management (CRM) systems untuk dapat focus kepada customer
Value Chain dan Strategi Information System
Salah satu teori yang dikembangkan oleh Michael Porter adalah teori value chain. Teori ini menggambarkan bahwa sebuah perusahaan adalah suatu rangkaian bentuk aktivitas dasar yang mempunyai fungsi menambah value bagi produk dan jasa yang dihasilkan.
Akitivitas yang dilakukan oleh perusahaan terdiri dari :
· Primary processes, yaitu suatu aktivitas proses yang berhubungan langsung dengan proses manufaktur atau penyediaan produk.
· Support processes, yaitu aktivitas proses yang dari waktu ke waktu memberikan dukungan terhadap perusahaan dan secara tidak langsung memberikan kontribusi kepada produk dan jasa yang dihasilkan.
Primary processes terdiri dari :
1. Inbound logistic (input) : masuknya material yang akan diproses (diterima, disimpan).
2. Operations (manufacturing and testing): material yang digunakan dalam kegiatan operasi yang lebih bernilai ditambahkan dalam pembuatan produk.
3. Outbound Logistic (storage and distribution) : produk-produk perlu disiapkan untuk delivery (packaging,storing and shipping).
4. Marketing and sales : mencoba untuk menjual produk untuk costumer, meningkatkan nilai produk dengan manghasilkan demand (permintaan) untuk produk-produk perusahaan (nilai dari item produk yang terjual lebih besar daripada yang terjual).
5. Service : ditujukan untuk customer yang akan memberikan nilai, dan dari penambahan nilai ini, hasil primary processes diharapkan menghasilkan profit.
Primary Processes didukung dengan support processes, meliputi :
1. infrastruktur perusahaan (accounting, finance, management)
2. manajemen sumber daya manusia
3. pengembangan teknologi (Riset and Development)
4. procurement
Dengan mengaplikasikan value chain dalam maka perusahaan dapat ikut serta dalam strategi kompetitif untuk memberikan nilai yang terbaik pada produk atau jasa yang dihasilkan.
PENGGUNAAN TI UNTUK KEUNGGULAN STRATEGIS
Banyak cara yang dilakukan oleh perusahaan dalam penggunaan teknologi informasi. Banyak perusahaan memanfaatkan teknologi informasi sebagai keunggulan kompetitif yang membedakan dengan perusahaan lainnya dalam satu pasar.
1. Strategi kompetitif dengan menggunakan teknologi informasi, adalah:
Kembangkan sistem informasi antar perusahaan yang efisiensi menciptakan biaya perubahan yang mengunci customers dan suplayers didalam perusahaan.
2. Lakukan investasi besar dalam aplikasi TI canggih yang dapat membangun rintangan bagi para pesaing atau pihak luar untuk masuk ke dalam industri tersebut.
3. Masuknya berbagai komponen TI dalam produk dan jasa untuk membuat pengganti dari produk atau jasa sejenis, menjadi lebih sulit.
4. Dorong investasi ahli-ahli sistem informasi, hardware, software, database, dan jaringan, dari penggunaan operasional menjadi aplikasi strategi.
Salah satu dari implementasi yang sangat penting dari strategi kompetitif adalah bussiness process reenginerring (BPR), yaitu suatu proses melakukan pemikiran ulang yang mendasar dan desain kembali secara radikal dalam proses bisnis untuk menghasilkan perubahan yang luar biasa pada cost, kecepatan, kualitas dan pelayanan.
Menjadi perusahaan yang tangkas/gesit (agile).
Agility dalam sebuah kinerja bisnis dapat diartikan sebagai keberhasilan perusahaan dalam mengahadapi perubahan yang sangat cepat, dan pasar global yang semakin terpisah pisah sesuai dengan tuntutan akan kualitas tinggi, kinerja baik dan semakin personal sesuai keinginan konsumen.
Untuk mewujudkan Agile company, ada 4 strategy dasar yang harus dilaksanakan :
ü Konsumen harus mengetahui bahwa produk perusahaan adalah solusi individu atas masalah yang dihadapi, sehingga harga produk dapat ditetapkan dengan basis nilai (value) sebagai sebuah solusi, dibandingkan dengan harga produksi semata
ü Bekerjasama dengan konsumen, suplier dan kompetitor agar dapat menyediakan produk di pasar dengan segera dan biaya seefektif mungkin
ü Mengatur perusahaan sehingga dapat berkembang pesat dalam keadaan yang selalu berubah dan diliputi ketidakpastian. Cara yang dilakukan dengan menerapkan struktur organisasi fleksibel yang mengacu pada kesempatan di pasar
ü Melipatgandakan dampak dari sdm dan pengetahuan yang dimiliki
Menciptakan perusahaan virtual (VC - Virtual Company)
VC adalah perusahaan yang menggunakan teknologi informasi untuk menghubungkan manusia, organisasi, aset dan gagasan / pikiran.
VC menciptakan jaringan informasi melaui jaringan internet, intranet dan ekstranet. Juga menciptakan Interenterprise information systems dengan pemasok, konsumen, subkontraktor dan supplier.
Strategi yang diterapkan:
· Berbagi infrastruktur dan resiko dengan persekutuan
· Menghubungkan kompetensi inti yang saling berhubungan
· Meningkatkan efisiensi waktu & kas melalui sharing
· Meningkatkan fasilitas dan cakupan pasar
· Memperoleh akses kepada pasar baru dan share market atau loyalitas konsumen
· Beralih dari sekedar menjual produk menjadi menjual solusi
Membangun Knowledge Creating Company.
Ada 2 macam knowledge yang dikembangkan perusahaan :
Explicit knowledge: data, dokumen, dan seluruh hal yang tertulis atau yang tersimpan didalam computer
Tacit knowledge: “how-to” knowledge yang ada dalam pikiran masing masing pekerja Tacit Knowledge seringkali menggambarkan informasi terpenting dari sebuah organisasi, namun tidak tercatat secara tertulis tetapi berada didalam akal / pikiran masing masing karyawan. Learning organization menciptakan system yang memungkinkan Tacit knowledge dapat diakses seluruh karyawan. Knowledge management yang sukses, menciptakan teknik, teknologi, sistem dan reward/insentif yang mendorong karyawan untuk membagikan pengetahuan yang dimiliki sehingga secara akumulasi meningkatkan workplace and enterprise knowledge. Perusahaan membangun Knowledge Management System (KMS) untuk mengelola pembelajaran organisasi dan bisnis.
Tujuan dari KMS yaitu menciptakan sistem yang memfasilitasi karyawan untuk menciptakan, mengelola secara sistematis dan membuat knowledge tersedia kapanpun dan dimanapun dibutuhkan didalam organisasi. Dalam informasi ini termasuk proses, prosedur, paten, referensi kerja, dan formula, best practise, peramalan dan kepastian. KMS didesain untuk menyediakan imbal balik/feedback secara cepat kepada karyawan, mendorong perubahan perilaku, dan perubahan kinerja bisnis secara signifikan. Knowledge yang ada akan diimplementasikan dalam proses bisnis, produk dan jasa yang dihasilkan. Integrasi ini menjadikan perusahaan menjadi lebih innovative dan agile dalam menyediakan produk dan layanan pelanggan berkualitas.
B. INTEGRASI APLIKASI ENTERPRISE (Enterprise Application Integration, EAI)
DEFINISI INTEGRASI APLIKASI ENTERPRISE
Integrasi Aplikasi Enterprise adalah perangkat lunak/sorftware yang menggunakan prinsip-prinsip arsitektur sistem komputer untuk satu set komputer aplikasi dalam suatu perusahaan.
Keuntungan :
1. Mengakses sistem informasi secara real time;
2. Meningkatkan organisasi dan proses bisnis yang mendukung;
3. Memudahkan pengembangan kegiatan perusahaan.
Kekurangan :
4. Biaya pembangunan terlalu tinggi, terutama untuk usaha kecil dan menengah (UKM);
5. EAI dalam pelaksanaannya memerlukan waktu yang lama dan banyak sumber daya;
6. Memerlukan banyak tenaga professional.
C. SISTEM PEMROSESAN TRANSAKSI
Sistem pemrosesan transaksi (SPT) atau yang lebih dikenal dengan nama Transaction Processing Systems adalah bentuk sistem informasi yang berfungsi merekam semua aktivitas/kejadian di dalam perusahaan. meliputi mencatat data, memproses data dan menghasilkan informasi baku atau standart.
Sistem pemrosesan transaksi hampir selalu dimiliki oleh suatu perusahaan, organisasi, instansi pemerintah karena di dalam suatu perusahaan atau organisasi, transaksi selalu terjadi dan setiap transaksi yang terjadi harus dicatat.
Model Sistem Pemrosesan Transaksi :
1. Perangkat input dapat terdiri atas berbagai alat, meliputi komputer, palmtop (PDA), semua jenis telpon dan facsimile;
2. Perangkat pemroses terdiri atas program komputer (yang bisa dipasang di dalam mesin ATM, komputer atau perangkat sejenis);
3. Perangkat keluaran meliputi berbagai jenis monitor (yang dapat menampilkan gambar atau tulisan), speaker (untuk menampilkan informasi berbentuk suara atau pesan) atau printer (untuk mencetak berbagai informasi yang perlu disimpan dalam jangka waktu lebih lama)
4. Berbagai bentuk dokumen yang digunakan untuk menyampaikan berbagai bentuk informasi kepada manajemen dan pihak lain yang memerlukan informasi. Sudah tentu masing-masing pihak yang berkepentingan dengan perusahaan memerlukan informasi yang berbeda-beda, sehingga harus diberi informasi yang sesuai saja.
Tujuan sistem pemrosesan transaksi:
1. Mencatat setiap transaksi yang terjadi;
2. Mempercepat proses yang terjadi di dalam suatu perusahaan;
3. Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu;
4. Meningkatkan kinerja dan layanan perusahaan.
D. SISTEM KOLABORASI ENTERPRISE
Sistem kolaborasi enterprise (enterprise collaboration system) atau sistem kerja sama perusahaan adalah sebuah sistem yang menggunakan komunikasi elektronik, konferensi dan alat kerja sama untuk mendukung dan meningkatkan kerja sama antar tim dan kelompok kerja.
II. Sistem Bisnis Fungsional
Adalah system informasi yang ditujukan untuk memberikan informasi yang berkaitan dengan bisnis perusahaan kepada kelompok orang yang berada pada bagian tertentu dalam perusahaan.
* Sistem Pemasaran : adalah system informasi yang menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi pemasaran. Sistem ini mendukung keputusan yang berkaitan dengan pembauran pasar (marketing mix), yang mencakup:
Ø Produk (barang dan jasa) yang perlu ditawarkan.
Ø Tempat yang menjadi sasaran pemasaran.
Ø Promosi yang perlu dilakukan.
Ø Harga Produk.
* Sistem Manufacturing : merupakan system yang digunakan untuk mendukung fungsi produksi, yang mencakup seluruh kegiatan yang terkait dengan perencanaan dan pengendalian proses untuk memproduksi barang atau jasa.
* Sistem Sumber Daya Manusia : Sistem Sumber Daya Manusia dibagi menjadi beberapa subsistem, diantaranya:
Ø Subsistem Penggajian (payroll), berkaitan dengan pembayaran gaji, upah, dan tunjangan.
Ø Subsistem Riset SDM, menangani penelitian mengenai suksesi, analisis dan evaluasi jabatan, serta penelitian tentang keluhan yang disampaikan oleh pegawai.
Ø Subsistem Intelijen SDM, menggunakan sumber informasi eksternal yang berhubungan dengan mitra kerja (stakeholder) yang mencakup pemerintah, serikat buruh, masyarakat umum, bahkan pesaing.
Ø Subsistem Perencanaan SDM, menangani identifikasi sumber daya manusia dalam perusahaan yang digunakan untuk melaksanakan sasaran jangka panjang perusahaan.
Ø Subsistem Perekrutan, menangani aktivitas yang berhubungan dengan penyeleksian calon pegawai.
Ø Subsistem Manajemen Tenaga Kerja, berhubungan dengan pengembangan SDM dalam hal keterampilan dan pengetahuan, melalui pelatihan-pelatihan atau pendidikan.
Ø Subsistem Pelaporan Lingkungan, digunakan untuk menghasilkan laporan yang dialamatkan untuk lingkungan perusahaan, terutama ditujukan kepada pemerintah dan serikat buruh.
§ Sistem Akuntansi : Sistem Akuntansi merupakan system yang paling tua dan paling banyak digunakan dalam bisnis. Sistem Akuntansi adalah kumpulan sumber daya yang dirancang untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi.
§ Sistem Manajemen Keuangan : Sistem ini digunakan untuk mendukung manajer keuangan dalam pengambilan keputusan yang menyangkut persoalan keuangan perusahaan dan pengalokasian serta pengendalian sumber daya keuangan dalam perusahaan. Sistem ini tidak hanya mendasarkan data internal melainkan juga menggunakan data yang berasal dari sumber eksternal.
DEFINISI INTEGRASI APLIKASI ENTERPRISE
Integrasi Aplikasi Enterprise adalah perangkat lunak/sorftware yang menggunakan prinsip-prinsip arsitektur sistem komputer untuk satu set komputer aplikasi dalam suatu perusahaan.
Keuntungan :
1. Mengakses sistem informasi secara real time;
2. Meningkatkan organisasi dan proses bisnis yang mendukung;
3. Memudahkan pengembangan kegiatan perusahaan.
Kekurangan :
4. Biaya pembangunan terlalu tinggi, terutama untuk usaha kecil dan menengah (UKM);
5. EAI dalam pelaksanaannya memerlukan waktu yang lama dan banyak sumber daya;
6. Memerlukan banyak tenaga professional.
C. SISTEM PEMROSESAN TRANSAKSI
Sistem pemrosesan transaksi (SPT) atau yang lebih dikenal dengan nama Transaction Processing Systems adalah bentuk sistem informasi yang berfungsi merekam semua aktivitas/kejadian di dalam perusahaan. meliputi mencatat data, memproses data dan menghasilkan informasi baku atau standart.
Sistem pemrosesan transaksi hampir selalu dimiliki oleh suatu perusahaan, organisasi, instansi pemerintah karena di dalam suatu perusahaan atau organisasi, transaksi selalu terjadi dan setiap transaksi yang terjadi harus dicatat.
Model Sistem Pemrosesan Transaksi :
1. Perangkat input dapat terdiri atas berbagai alat, meliputi komputer, palmtop (PDA), semua jenis telpon dan facsimile;
2. Perangkat pemroses terdiri atas program komputer (yang bisa dipasang di dalam mesin ATM, komputer atau perangkat sejenis);
3. Perangkat keluaran meliputi berbagai jenis monitor (yang dapat menampilkan gambar atau tulisan), speaker (untuk menampilkan informasi berbentuk suara atau pesan) atau printer (untuk mencetak berbagai informasi yang perlu disimpan dalam jangka waktu lebih lama)
4. Berbagai bentuk dokumen yang digunakan untuk menyampaikan berbagai bentuk informasi kepada manajemen dan pihak lain yang memerlukan informasi. Sudah tentu masing-masing pihak yang berkepentingan dengan perusahaan memerlukan informasi yang berbeda-beda, sehingga harus diberi informasi yang sesuai saja.
Tujuan sistem pemrosesan transaksi:
1. Mencatat setiap transaksi yang terjadi;
2. Mempercepat proses yang terjadi di dalam suatu perusahaan;
3. Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu;
4. Meningkatkan kinerja dan layanan perusahaan.
D. SISTEM KOLABORASI ENTERPRISE
Sistem kolaborasi enterprise (enterprise collaboration system) atau sistem kerja sama perusahaan adalah sebuah sistem yang menggunakan komunikasi elektronik, konferensi dan alat kerja sama untuk mendukung dan meningkatkan kerja sama antar tim dan kelompok kerja.
II. Sistem Bisnis Fungsional
Adalah system informasi yang ditujukan untuk memberikan informasi yang berkaitan dengan bisnis perusahaan kepada kelompok orang yang berada pada bagian tertentu dalam perusahaan.
* Sistem Pemasaran : adalah system informasi yang menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi pemasaran. Sistem ini mendukung keputusan yang berkaitan dengan pembauran pasar (marketing mix), yang mencakup:
Ø Produk (barang dan jasa) yang perlu ditawarkan.
Ø Tempat yang menjadi sasaran pemasaran.
Ø Promosi yang perlu dilakukan.
Ø Harga Produk.
* Sistem Manufacturing : merupakan system yang digunakan untuk mendukung fungsi produksi, yang mencakup seluruh kegiatan yang terkait dengan perencanaan dan pengendalian proses untuk memproduksi barang atau jasa.
* Sistem Sumber Daya Manusia : Sistem Sumber Daya Manusia dibagi menjadi beberapa subsistem, diantaranya:
Ø Subsistem Penggajian (payroll), berkaitan dengan pembayaran gaji, upah, dan tunjangan.
Ø Subsistem Riset SDM, menangani penelitian mengenai suksesi, analisis dan evaluasi jabatan, serta penelitian tentang keluhan yang disampaikan oleh pegawai.
Ø Subsistem Intelijen SDM, menggunakan sumber informasi eksternal yang berhubungan dengan mitra kerja (stakeholder) yang mencakup pemerintah, serikat buruh, masyarakat umum, bahkan pesaing.
Ø Subsistem Perencanaan SDM, menangani identifikasi sumber daya manusia dalam perusahaan yang digunakan untuk melaksanakan sasaran jangka panjang perusahaan.
Ø Subsistem Perekrutan, menangani aktivitas yang berhubungan dengan penyeleksian calon pegawai.
Ø Subsistem Manajemen Tenaga Kerja, berhubungan dengan pengembangan SDM dalam hal keterampilan dan pengetahuan, melalui pelatihan-pelatihan atau pendidikan.
Ø Subsistem Pelaporan Lingkungan, digunakan untuk menghasilkan laporan yang dialamatkan untuk lingkungan perusahaan, terutama ditujukan kepada pemerintah dan serikat buruh.
§ Sistem Akuntansi : Sistem Akuntansi merupakan system yang paling tua dan paling banyak digunakan dalam bisnis. Sistem Akuntansi adalah kumpulan sumber daya yang dirancang untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi.
§ Sistem Manajemen Keuangan : Sistem ini digunakan untuk mendukung manajer keuangan dalam pengambilan keputusan yang menyangkut persoalan keuangan perusahaan dan pengalokasian serta pengendalian sumber daya keuangan dalam perusahaan. Sistem ini tidak hanya mendasarkan data internal melainkan juga menggunakan data yang berasal dari sumber eksternal.
Sistem Bisnis Elektronik
Ini diambil dari materi download , Pelajaran Manajemen dan SIM 2 , Dosen Diana Ikasari , tentang Sistem Bisnis Elektronik
SISTEM BISNIS ELEKTRONIK
Definisi Bisnis Elektronik
Saat ini dunia perdagangan tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu. Mobilitas manusia yang tinggi menuntut dunia perdagangan mampu menyediakan layanan jasa dan barang dengan instan sesuai dengan permintaan konsumen. Untuk mengatasi masalah tersebut maka kini muncul transaksi yang menggunakan media internet untuk menghubungkan antara produsen dan konsumen. transaksi melalui internet ini dikenal dengan nama Bisnis Elektronik atau E-Business.
Sistem Bisnis Elektronik atau yang lebih dikenal dengan nama E-Business merupakan kegiatan berbisnis oleh organisasi, individu atau pihak-pihak terkait yang menggunakan media teknologi informasi seperti internet untuk menjalankan dan mengelola proses bisnis sehingga dapat memberikan keuntungan berupa keamanan, fleksibilitas, integrasi, optimasisasi, efisiensi dan peningkatan produktivitas. Dimana kegiatan berbisnis oleh perusahaan atau individu yang bersangkutan tidak hanya berupa kegiatan pembelian, penjualan dan jasa saja, tapi juga meliputi pelayanan pelanggan dan kerja sama dengan rekan bisnis.
I. SISTEM BISNIS ENTERPRISE
Sistem Bisnis Enterprise adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusaahan seperti perusahaan di bidang manufaktur maupun jasa yang berperan untuk mengintegrasikan dan mengotomatisasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan yang bersangkutan. Ini berarti bahwa sistem ini nantinya akan membantu mengontrol aktivitas bisnis seperti penjualan, pengiriman, produksi, manajemen persediaan, manajemen kualitas dan sumber daya manusia.
A. APLIKASI CROSS-FUNCTION ENTERPRISE
1. DEFINISI CROSS-FUNCTION ENTERPRISE
Sistem Lintas Fungsi Perusahaan atau yang lebih dikenal dengan Cross-Functional Enterprise System adalah sistem informasi yang melintas batas berbagai area fungsional suatu bisnis agar dapat mengintegrasikan serta mengotomatisasikan proses bisnis.
2. APLIKASI CROSS-FUNCTIONAL ENTERPRISE SYSTEM
Salah satu aplikasi dari Cross-functional Enterprise System adalah Customer Relationship Management (CRM). Customer Relationship Management (CRM) merupakan aplikasi yang mengintegrasikan dan mengotomatiskan berbagai proses pelayanan pelanggan dalam penjualan, pemasaran langsung, account and order management, dukungan dan pelayanan pelanggan.
Solusi CRM menyediakan fungsi-fungsi yang meliputi banyak hal untuk dapat mengatur, merencanakan dan membuat laporan di seluruh lingkup bidang penjualan, diantaranya:
1. Penambahan dan perubahan informasi mengenai pelanggan;
2. Mengakses data penjualan pelanggan dan data mengenai harga barang yang telah diberikan;
3. Mengakses data status mengenai keuangan pelanggan yang terakhir;
4. Mendeteksi dan memprediksi seluruh peluang-peluang sesuai dengan jalurnya;
5. Secara otomatis dapat menginformasikan daftar calon-calon pelanggan yang berpotensi;
6. Mendapatkan informasi yang kompetitif.
Mulai dari tahap penawaran barang sampai dengan membuat order penjualan dan pemenuhan order, CRM memberikan fungsi-fungsi yang dibutuhkan untuk memaksimalkan tingkat efisiensi kemampuan penjualan, seperti:
1. Memberikan penawaran dan melakukan kalkulasi penjualan;
2. Menjanjikan pengiriman barang;
3. Mengentry order penjualan;
4. Memproses pengembalian barang.
Ini diambil dari materi download , Pelajaran Manajemen dan SIM 2 , Dosen Diana Ikasari , tentang Sistem Bisnis Elektronik
SISTEM BISNIS ELEKTRONIK
Definisi Bisnis Elektronik
Saat ini dunia perdagangan tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu. Mobilitas manusia yang tinggi menuntut dunia perdagangan mampu menyediakan layanan jasa dan barang dengan instan sesuai dengan permintaan konsumen. Untuk mengatasi masalah tersebut maka kini muncul transaksi yang menggunakan media internet untuk menghubungkan antara produsen dan konsumen. transaksi melalui internet ini dikenal dengan nama Bisnis Elektronik atau E-Business.
Sistem Bisnis Elektronik atau yang lebih dikenal dengan nama E-Business merupakan kegiatan berbisnis oleh organisasi, individu atau pihak-pihak terkait yang menggunakan media teknologi informasi seperti internet untuk menjalankan dan mengelola proses bisnis sehingga dapat memberikan keuntungan berupa keamanan, fleksibilitas, integrasi, optimasisasi, efisiensi dan peningkatan produktivitas. Dimana kegiatan berbisnis oleh perusahaan atau individu yang bersangkutan tidak hanya berupa kegiatan pembelian, penjualan dan jasa saja, tapi juga meliputi pelayanan pelanggan dan kerja sama dengan rekan bisnis.
I. SISTEM BISNIS ENTERPRISE
Sistem Bisnis Enterprise adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusaahan seperti perusahaan di bidang manufaktur maupun jasa yang berperan untuk mengintegrasikan dan mengotomatisasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan yang bersangkutan. Ini berarti bahwa sistem ini nantinya akan membantu mengontrol aktivitas bisnis seperti penjualan, pengiriman, produksi, manajemen persediaan, manajemen kualitas dan sumber daya manusia.
A. APLIKASI CROSS-FUNCTION ENTERPRISE
1. DEFINISI CROSS-FUNCTION ENTERPRISE
Sistem Lintas Fungsi Perusahaan atau yang lebih dikenal dengan Cross-Functional Enterprise System adalah sistem informasi yang melintas batas berbagai area fungsional suatu bisnis agar dapat mengintegrasikan serta mengotomatisasikan proses bisnis.
2. APLIKASI CROSS-FUNCTIONAL ENTERPRISE SYSTEM
Salah satu aplikasi dari Cross-functional Enterprise System adalah Customer Relationship Management (CRM). Customer Relationship Management (CRM) merupakan aplikasi yang mengintegrasikan dan mengotomatiskan berbagai proses pelayanan pelanggan dalam penjualan, pemasaran langsung, account and order management, dukungan dan pelayanan pelanggan.
Solusi CRM menyediakan fungsi-fungsi yang meliputi banyak hal untuk dapat mengatur, merencanakan dan membuat laporan di seluruh lingkup bidang penjualan, diantaranya:
1. Penambahan dan perubahan informasi mengenai pelanggan;
2. Mengakses data penjualan pelanggan dan data mengenai harga barang yang telah diberikan;
3. Mengakses data status mengenai keuangan pelanggan yang terakhir;
4. Mendeteksi dan memprediksi seluruh peluang-peluang sesuai dengan jalurnya;
5. Secara otomatis dapat menginformasikan daftar calon-calon pelanggan yang berpotensi;
6. Mendapatkan informasi yang kompetitif.
Mulai dari tahap penawaran barang sampai dengan membuat order penjualan dan pemenuhan order, CRM memberikan fungsi-fungsi yang dibutuhkan untuk memaksimalkan tingkat efisiensi kemampuan penjualan, seperti:
1. Memberikan penawaran dan melakukan kalkulasi penjualan;
2. Menjanjikan pengiriman barang;
3. Mengentry order penjualan;
4. Memproses pengembalian barang.
Telekomunikasi dan Jaringan
Ini diambil dari materi download , Pelajaran Manajemen dan SIM 2 , Dosen Diana Ikasari , tentang Telekomunikasi dan Jaringan
TELEKOMUNIKASI DAN JARINGAN
A. NETWORKING ENTERPRISE
PENGERTIAN NETWORKING ENTERPRISE
Menurut Manuel Castells, network enterprise adalah jaringan yang terbentuk dari beberapa perusahaan, atau beberapa bagian dari beberapa perusahaan, atau sebagian internal dari beberapa perusahaan.
Salah satu ciri dari network enterprise adalah access network yang terbuka lebar, yang memungkinkan siapa saja, baik itu produsen, pelanggan, maupun hacker & cracker, untuk mengetahui transaksi on-line yang terjadi.
Suatu sistem yang dikatakan baik, termasuk jaringan enterprise, minimal harus mampu menjawab kriteria dasar keamanan berikut ini:
1. Kerahasiaan
2. Kendali akses
3. Autentifikasi
4. Integritas
5. Non-repudiation
KONSEP JARINGAN
Dua buah komputer dikatakan terkoneksi jika bila komputer dapat saling bertukar informasi. Bentuk koneksinya tidak harus melalui kawat tembaga saja, melainkan dapat menggunakan serat optik, gelombang mikro, atau satelit.
Konsep jaringan dibedakan menjadi 2,yaitu:
1. Konsep jaringan berdasarkan Letak geografis
LAN (Local Area Network)
LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil.
MAN (Metropolitan Area Network)
MAN adalah Suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km, MAN ini merupakan jaringan yang tepat untuk membangun jaringan antar kantor-kantor dalam satu kota antara pabrik/instansi dan kantor pusat yang berada dalam jangkauannya.
WAN (Wide Area Network)
WAN adalah jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik.
2. Topologi Jaringan
Topologi jaringan adalah, hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Topologi jaringan dapat dibagi menjadi 5 kategori utama seperti di bawah ini.
a. Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah
b. Topologi cincin adalah topologi jaringan dimana setiap titik terkoneksi ke dua titik lainnya, membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan.
c. Topologi Bus adalah kedua unjung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan mentap Ethernetnya sepanjang kabel. Linear Bus: Layout ini termasuk layout yang umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap simpul, ke saluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujung dengan ujung. Masing-masing simpul dihubungkan ke dua simpul lainnya, kecuali mesin di salah satu ujung kabel, yang masing-masing hanya terhubung ke satu simpul lainnya.
d. Topologi mesh menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral). Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.
e. Topologi Pohon disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral denganhirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer .
Gambar Topologi Jaringan
Peranan Intranet dan Extranet.
INTRANET
Intranet adalah jaringan privat yang menggunakan software internet dan protokol TCP/IP. Intranet memberikan akses yang mudah bagi karyawan untuk memperoleh informasi perusahaaan. Intranet merupakan media yang efektif untuk mengirim aplikasi mengenai informasi perusahaan, seperti kebijakan, prosedur, dan bentuk SDM; direktory telepon organisasi; program pelatihan; search engines; basis data pelanggan; katalog produk dan manual kerja; groupware; bagan organisasi; berita terbaru mengenai organisasi; peringatan akan krisis; serta gudang data dan akses pendukung keputusan.
EXTRANET
Extranet adalah jaringan privat yang menggunakan teknologi internet dan system telekomunikasi public untuk membentuk hubungan yang aman antara pemasok, vendor, mitra kerja, pelanggan dan pihak bisnis lainnya dalam rangka mendukng operasi bisnis atau pengaksesan informasi bisnis.Extranet dapat digunakan untuk melakukan pertukaran data dengan volume besar menggunakan EDI (Electronic Data Interchange), berbagai catalog produk dengan pedagang, kerjasama dengan perusahaan lain dalam usaha pengembangkan patungan, menyediakan layanan oleh sebuah perusahaan terhadap sejumlah perusahaan dalam grupnya, berbagi informasi yang ditujukan secara khusus untuk perusahaan perusahaan mitra.
B. ALTERNATIF JARINGAN TELEKOMUNIKASI
Telekomunikasi adalah sebuah teknik yang mampu mengubah sistem teknologi informasi. Sangat penting bagi pengguna untuk mengerti beberapa karakteristik penting dari komponen dasar jaringan telekomunikasi. Hal tersebut dapat membantu pengguna untuk berpartisipasi secara efektif dalam membuat keputusan mengenai alternatif telekomunikasi.
Saluran telekomunikasi dapat diartikan sebagai data dan bentuk telekomunikasi yang ditransmisikan diantara pengirim dan penerima dalam suatu jaringan telekomunikasi.
MODEL JARINGAN TELEKOMUNIKASI
Secara umum jaringan telekomunikasi dibeberapa pengaturan dimana pengirim mengirimkan pesan kepada penerima melalui saluran yang terdiri dari beberapa tipe medium. Telekomunikasi memungkinkan setiap orang untuk salaing berkomunikasi secara cepat dalam jarak yang jauh sekalipun.
Jaringan telekomunikasi yang terdiri dari 5 (lima) kategori komponen dasar:
* Terminal
* Telecommunications Processors
* Media dan saluran telekomunikasi berakhir yang mana data diterima dan dikirim.
* Komputer
* Software pengendali telekomunikasi
SINYAL DIGITAL DAN ANALOG
Sinyal Digital
Merupakan hasil teknologi yang mengubah sinyal tersebut menjadi kombinasi ututan bilangan 0 dan 1 untuk proses informasi yang mudah, cepat dan akurat. Sinyal tersebut disebut sebuah bit.
Sinyal Analog
Sinyal analog adalah merupakan pemanfaatan gelombang elektromagnetik. Proses pengiriman suara, misalnya pada teknologi telepon,dilewatkan melalui gelombang elektromagnetik .
MEDIA TELEKOMUNIKASI
Jenis-Jenis Media Telekomunikasi
a) Twisted Pair Wire Cable
Komponen ini terdiri dari atas 2 jenis, yaitu Unshielded Twisted-Pair(UTP) dan Shielded (STP).
- UTP terdiri atas 2,3,4 atau lebih pasang kabel. Tiap pasang kabel dipilin 6 kali per inchi. Hal ini dilakukan untuk menghindari listrik dan impedansi listrik. Sensitif terhadap interferensi listrik, seperti derau listrik oleh cahaya fluorescent atau elevator berjalan.Kabel jenis ini disebut juga dengan Kabel IBM jenis 3.
- STP pada dasarnya memiliki karakteristik yang sama dengan UTP. Perbedaaannya terletak pada besar kawat dan adanya selubung isolasi yang berfungsi untuk menghindari interferensi listrik.
b) Coaxial Cable
Karakteristik kabel ini terdiri atas 2 kabel yang diselubungi oleh 2 tingkat isolasi. Isolasi pertama (isolator dalam) adalah isolasi yang menyelubungi kawat tembaga pejal. Selain dilindungi oleh isolator, kawat tembaga pejal ini juga dilindungi oleh kertas timah yang dipasang diatas isolator, untuk melindungi dari pengaruh medan elektromagnet.
c) Fiber Optic Cable
Fiber Optic memiliki karakteristik sebagai berikut :
Data yang dikirimkan dalam bentuk pulsa cahaya kecepatan transmisinya paling tinggi. Tipis dan fleksibel, sehingga mudah dipindahkan. Tidak terganggu oleh cuaca dan panas.
d) Wireless
Wireless memiliki karakteristik :
Tidak menggunakan kabel, karena data dikirimkan dalam bentuk gelombang atau inframerah. Setiap workstation berhubungan dengan hub atau concentrator melalui gelombang radio atau inframerah.
PROCESSOR TELEKOMUNIKASI
Ada beberapa macam processor telekomunikasi, diantaranya :
Modem
adalah suatu processor telekomunikasi yang paling umum digunakan. Modem mengubah sinyal digital dari computer atau terminal pengirim menjadi frekuensi analog yang dapat ditransmisikan melaui saluran telefon, dan begitu juga sebaliknya mengubah data analog menjadi data digital. Proses ini di kenal dengan modulasi dan demodulasi
Multiplexer
Multiplexer adalah prosesor telekomunikasi yang mengijinkan saluran komunikasi tunggal untuk membawa data transmisi simultan dari berbagai terminal. Pada dasarnya, multiplexer menggabungkan transmisi dari beberapa terminal pada akhir saluran telekomunikasi.processor telekomunikasi yang mengizinkan saluran komunikasi tungal untuk membawa data transmisi simultan dari berbagai saluran. Pada dasarnya multiplexer menggabungkan transmisi dari beberapa terminal pada akhir saluran telekomunikasi.
Private Branch Exchange (PBX)
Adalah processor komunikasi yang memberi pelayanan sebagai alat pengubah saluran telepon di area kerja dengan saluran telepon local perusahaan. Saat ini PBX telah menjadi alat elektronik yang dibangun dalam mikroprosesor dan tersimpan didalamnya. Beberapa jenis PBX dapat mengontrol komunikasi di sekitar wilayah pusat, computer, dan processor telekomunikasi lain dalam suatu jaringan di suatu kantor atau tempat kerja lain.
PROTOKOL DAN ARSITEKTUR JARINGAN
Protokol adalah sebuah set standar dari aturan dan prosedur untuk mengendalikan komunikasi didalam jaringan. Standar-standar ini diperuntukkan hanya pada satu peralatan manufaktur saja atau satu macam jenis telekomunikasi. Bagian dari tujuan jaringan arsitektur telekomunikasi adalah untuk menciptakan suatu standarisasi lebih dan kecocokkan diantara protocol komunikasi.
Tujuan dari arsitektur jaringan adalah untuk mengenalkan sebuah keterbukaan, simple, fleksibel dan lingkungan telekomunikasi yang efisien. Hal ini akan menjadi sempurna dengan penggunaan protocol standar. Standar komunikasi yang berhubungan langsung antara hardware dan software, dan desain standar hubungan antara pengguna dan system computer.
ALTERNATIF BANDWIDTH
Besaran yang menunjukkan seberapa banyak data yang dapat dilewatkan dalam koneksi melalui sebuah network. Lebar pita atau kapasitas saluran informasi. Kemampuan maksimum dari suatu alat untuk menyalurkan informasi dalam satuan waktu detik.
Dikenal juga dengan perbedaan atau interval, antara batas teratas dan terbawah dari suatu frekuensi gelombang transmisi dalam suatu kanal komunikasi. Satuan yang digunakan Hertz untuk sirkuit analog dan detik dalam satuan digital.
Jalur lebar analog diukur dalam unit Hertz (Hz) atau kitaran second. Jalur lebar digital pula merujuk kepada jumlah atau volume data yang dilewatkan melalui satu saluran komunikasi yang diukur dalam unit bit per second (bps) tanpa melibatkan gangguan.
Istilah lebar jalur (bandwith) sepatutnya tidak dikelirukan dengan istilah jalur (band), seperti pada telepon tanpa kabel, contohnya beroperasi pada jalur 800MMHz. Lebar jalur ialah ruang yang digunakan pada jalur tersebut. Dalam komunikasi tanpa wayar, ukuran atau lebar jalur salurannya memberi kesan kepada transmisi. Sejumlah data yang mengalir melalui satu saluran sempit mengambil masa yang lebih lama berbanding sejumlah data yang sama apabila mengalir menerusi satu saluran yang lebih lebar.
ALTERNATIF SWITCHING
Telepon biasa dihubungkan dengan sirkuit switching, dimana sebuah sirkuit dimasukan untuk mendirikan sebuah saluran diantara pengirim dan penerima dan selalu terbuka sampai sesi/ bagian komunikasi menjadi lengkap. Dalam pesan Switching, pesan mentransmit sebuah blok(Block) pada waktu yang sama dari switching satu ke lainnya. Metode ini disebut Store and Forward transmision. Karena pesan akan disimpan oleh alat Switching sebelum ditransmisi.
Komunikasi Data, adalah komunikasi dimana source adalah data.
Transmisi suara dapat saja dijadikan transmisi data jika informasi suara tersebut dirubah (dikodekan ) menjadi bentuk digital.
NETWORK INTEROPERABILITY
Jaringan Interoperabilitas adalah terus kemampuan untuk mengirim dan menerima data interkoneksi antara jaringan memberikan tingkat kualitas yang diharapkan oleh pengguna akhir pelanggan tanpa dampak negatif dengan mengirim dan menerima atau jaringan.
Khususnya: Jaringan Interoperabilitas adalah fungsional antar operator yang bekerja di antara atau multi-vendor, multi-operator antar-koneksi (yaitu, node-ke-node, atau jaringan-untuk-jaringan) yang bekerja di bawah kondisi normal dan stres, dan per standers yang berlaku, persyaratan, dan spesifikasi
Ini diambil dari materi download , Pelajaran Manajemen dan SIM 2 , Dosen Diana Ikasari , tentang Telekomunikasi dan Jaringan
TELEKOMUNIKASI DAN JARINGAN
A. NETWORKING ENTERPRISE
PENGERTIAN NETWORKING ENTERPRISE
Menurut Manuel Castells, network enterprise adalah jaringan yang terbentuk dari beberapa perusahaan, atau beberapa bagian dari beberapa perusahaan, atau sebagian internal dari beberapa perusahaan.
Salah satu ciri dari network enterprise adalah access network yang terbuka lebar, yang memungkinkan siapa saja, baik itu produsen, pelanggan, maupun hacker & cracker, untuk mengetahui transaksi on-line yang terjadi.
Suatu sistem yang dikatakan baik, termasuk jaringan enterprise, minimal harus mampu menjawab kriteria dasar keamanan berikut ini:
1. Kerahasiaan
2. Kendali akses
3. Autentifikasi
4. Integritas
5. Non-repudiation
KONSEP JARINGAN
Dua buah komputer dikatakan terkoneksi jika bila komputer dapat saling bertukar informasi. Bentuk koneksinya tidak harus melalui kawat tembaga saja, melainkan dapat menggunakan serat optik, gelombang mikro, atau satelit.
Konsep jaringan dibedakan menjadi 2,yaitu:
1. Konsep jaringan berdasarkan Letak geografis
LAN (Local Area Network)
LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil.
MAN (Metropolitan Area Network)
MAN adalah Suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km, MAN ini merupakan jaringan yang tepat untuk membangun jaringan antar kantor-kantor dalam satu kota antara pabrik/instansi dan kantor pusat yang berada dalam jangkauannya.
WAN (Wide Area Network)
WAN adalah jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik.
2. Topologi Jaringan
Topologi jaringan adalah, hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Topologi jaringan dapat dibagi menjadi 5 kategori utama seperti di bawah ini.
a. Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah
b. Topologi cincin adalah topologi jaringan dimana setiap titik terkoneksi ke dua titik lainnya, membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan.
c. Topologi Bus adalah kedua unjung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan mentap Ethernetnya sepanjang kabel. Linear Bus: Layout ini termasuk layout yang umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap simpul, ke saluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujung dengan ujung. Masing-masing simpul dihubungkan ke dua simpul lainnya, kecuali mesin di salah satu ujung kabel, yang masing-masing hanya terhubung ke satu simpul lainnya.
d. Topologi mesh menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral). Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.
e. Topologi Pohon disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral denganhirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer .
Gambar Topologi Jaringan
Peranan Intranet dan Extranet.
INTRANET
Intranet adalah jaringan privat yang menggunakan software internet dan protokol TCP/IP. Intranet memberikan akses yang mudah bagi karyawan untuk memperoleh informasi perusahaaan. Intranet merupakan media yang efektif untuk mengirim aplikasi mengenai informasi perusahaan, seperti kebijakan, prosedur, dan bentuk SDM; direktory telepon organisasi; program pelatihan; search engines; basis data pelanggan; katalog produk dan manual kerja; groupware; bagan organisasi; berita terbaru mengenai organisasi; peringatan akan krisis; serta gudang data dan akses pendukung keputusan.
EXTRANET
Extranet adalah jaringan privat yang menggunakan teknologi internet dan system telekomunikasi public untuk membentuk hubungan yang aman antara pemasok, vendor, mitra kerja, pelanggan dan pihak bisnis lainnya dalam rangka mendukng operasi bisnis atau pengaksesan informasi bisnis.Extranet dapat digunakan untuk melakukan pertukaran data dengan volume besar menggunakan EDI (Electronic Data Interchange), berbagai catalog produk dengan pedagang, kerjasama dengan perusahaan lain dalam usaha pengembangkan patungan, menyediakan layanan oleh sebuah perusahaan terhadap sejumlah perusahaan dalam grupnya, berbagi informasi yang ditujukan secara khusus untuk perusahaan perusahaan mitra.
B. ALTERNATIF JARINGAN TELEKOMUNIKASI
Telekomunikasi adalah sebuah teknik yang mampu mengubah sistem teknologi informasi. Sangat penting bagi pengguna untuk mengerti beberapa karakteristik penting dari komponen dasar jaringan telekomunikasi. Hal tersebut dapat membantu pengguna untuk berpartisipasi secara efektif dalam membuat keputusan mengenai alternatif telekomunikasi.
Saluran telekomunikasi dapat diartikan sebagai data dan bentuk telekomunikasi yang ditransmisikan diantara pengirim dan penerima dalam suatu jaringan telekomunikasi.
MODEL JARINGAN TELEKOMUNIKASI
Secara umum jaringan telekomunikasi dibeberapa pengaturan dimana pengirim mengirimkan pesan kepada penerima melalui saluran yang terdiri dari beberapa tipe medium. Telekomunikasi memungkinkan setiap orang untuk salaing berkomunikasi secara cepat dalam jarak yang jauh sekalipun.
Jaringan telekomunikasi yang terdiri dari 5 (lima) kategori komponen dasar:
* Terminal
* Telecommunications Processors
* Media dan saluran telekomunikasi berakhir yang mana data diterima dan dikirim.
* Komputer
* Software pengendali telekomunikasi
SINYAL DIGITAL DAN ANALOG
Sinyal Digital
Merupakan hasil teknologi yang mengubah sinyal tersebut menjadi kombinasi ututan bilangan 0 dan 1 untuk proses informasi yang mudah, cepat dan akurat. Sinyal tersebut disebut sebuah bit.
Sinyal Analog
Sinyal analog adalah merupakan pemanfaatan gelombang elektromagnetik. Proses pengiriman suara, misalnya pada teknologi telepon,dilewatkan melalui gelombang elektromagnetik .
MEDIA TELEKOMUNIKASI
Jenis-Jenis Media Telekomunikasi
a) Twisted Pair Wire Cable
Komponen ini terdiri dari atas 2 jenis, yaitu Unshielded Twisted-Pair(UTP) dan Shielded (STP).
- UTP terdiri atas 2,3,4 atau lebih pasang kabel. Tiap pasang kabel dipilin 6 kali per inchi. Hal ini dilakukan untuk menghindari listrik dan impedansi listrik. Sensitif terhadap interferensi listrik, seperti derau listrik oleh cahaya fluorescent atau elevator berjalan.Kabel jenis ini disebut juga dengan Kabel IBM jenis 3.
- STP pada dasarnya memiliki karakteristik yang sama dengan UTP. Perbedaaannya terletak pada besar kawat dan adanya selubung isolasi yang berfungsi untuk menghindari interferensi listrik.
b) Coaxial Cable
Karakteristik kabel ini terdiri atas 2 kabel yang diselubungi oleh 2 tingkat isolasi. Isolasi pertama (isolator dalam) adalah isolasi yang menyelubungi kawat tembaga pejal. Selain dilindungi oleh isolator, kawat tembaga pejal ini juga dilindungi oleh kertas timah yang dipasang diatas isolator, untuk melindungi dari pengaruh medan elektromagnet.
c) Fiber Optic Cable
Fiber Optic memiliki karakteristik sebagai berikut :
Data yang dikirimkan dalam bentuk pulsa cahaya kecepatan transmisinya paling tinggi. Tipis dan fleksibel, sehingga mudah dipindahkan. Tidak terganggu oleh cuaca dan panas.
d) Wireless
Wireless memiliki karakteristik :
Tidak menggunakan kabel, karena data dikirimkan dalam bentuk gelombang atau inframerah. Setiap workstation berhubungan dengan hub atau concentrator melalui gelombang radio atau inframerah.
PROCESSOR TELEKOMUNIKASI
Ada beberapa macam processor telekomunikasi, diantaranya :
Modem
adalah suatu processor telekomunikasi yang paling umum digunakan. Modem mengubah sinyal digital dari computer atau terminal pengirim menjadi frekuensi analog yang dapat ditransmisikan melaui saluran telefon, dan begitu juga sebaliknya mengubah data analog menjadi data digital. Proses ini di kenal dengan modulasi dan demodulasi
Multiplexer
Multiplexer adalah prosesor telekomunikasi yang mengijinkan saluran komunikasi tunggal untuk membawa data transmisi simultan dari berbagai terminal. Pada dasarnya, multiplexer menggabungkan transmisi dari beberapa terminal pada akhir saluran telekomunikasi.processor telekomunikasi yang mengizinkan saluran komunikasi tungal untuk membawa data transmisi simultan dari berbagai saluran. Pada dasarnya multiplexer menggabungkan transmisi dari beberapa terminal pada akhir saluran telekomunikasi.
Private Branch Exchange (PBX)
Adalah processor komunikasi yang memberi pelayanan sebagai alat pengubah saluran telepon di area kerja dengan saluran telepon local perusahaan. Saat ini PBX telah menjadi alat elektronik yang dibangun dalam mikroprosesor dan tersimpan didalamnya. Beberapa jenis PBX dapat mengontrol komunikasi di sekitar wilayah pusat, computer, dan processor telekomunikasi lain dalam suatu jaringan di suatu kantor atau tempat kerja lain.
PROTOKOL DAN ARSITEKTUR JARINGAN
Protokol adalah sebuah set standar dari aturan dan prosedur untuk mengendalikan komunikasi didalam jaringan. Standar-standar ini diperuntukkan hanya pada satu peralatan manufaktur saja atau satu macam jenis telekomunikasi. Bagian dari tujuan jaringan arsitektur telekomunikasi adalah untuk menciptakan suatu standarisasi lebih dan kecocokkan diantara protocol komunikasi.
Tujuan dari arsitektur jaringan adalah untuk mengenalkan sebuah keterbukaan, simple, fleksibel dan lingkungan telekomunikasi yang efisien. Hal ini akan menjadi sempurna dengan penggunaan protocol standar. Standar komunikasi yang berhubungan langsung antara hardware dan software, dan desain standar hubungan antara pengguna dan system computer.
ALTERNATIF BANDWIDTH
Besaran yang menunjukkan seberapa banyak data yang dapat dilewatkan dalam koneksi melalui sebuah network. Lebar pita atau kapasitas saluran informasi. Kemampuan maksimum dari suatu alat untuk menyalurkan informasi dalam satuan waktu detik.
Dikenal juga dengan perbedaan atau interval, antara batas teratas dan terbawah dari suatu frekuensi gelombang transmisi dalam suatu kanal komunikasi. Satuan yang digunakan Hertz untuk sirkuit analog dan detik dalam satuan digital.
Jalur lebar analog diukur dalam unit Hertz (Hz) atau kitaran second. Jalur lebar digital pula merujuk kepada jumlah atau volume data yang dilewatkan melalui satu saluran komunikasi yang diukur dalam unit bit per second (bps) tanpa melibatkan gangguan.
Istilah lebar jalur (bandwith) sepatutnya tidak dikelirukan dengan istilah jalur (band), seperti pada telepon tanpa kabel, contohnya beroperasi pada jalur 800MMHz. Lebar jalur ialah ruang yang digunakan pada jalur tersebut. Dalam komunikasi tanpa wayar, ukuran atau lebar jalur salurannya memberi kesan kepada transmisi. Sejumlah data yang mengalir melalui satu saluran sempit mengambil masa yang lebih lama berbanding sejumlah data yang sama apabila mengalir menerusi satu saluran yang lebih lebar.
ALTERNATIF SWITCHING
Telepon biasa dihubungkan dengan sirkuit switching, dimana sebuah sirkuit dimasukan untuk mendirikan sebuah saluran diantara pengirim dan penerima dan selalu terbuka sampai sesi/ bagian komunikasi menjadi lengkap. Dalam pesan Switching, pesan mentransmit sebuah blok(Block) pada waktu yang sama dari switching satu ke lainnya. Metode ini disebut Store and Forward transmision. Karena pesan akan disimpan oleh alat Switching sebelum ditransmisi.
Komunikasi Data, adalah komunikasi dimana source adalah data.
Transmisi suara dapat saja dijadikan transmisi data jika informasi suara tersebut dirubah (dikodekan ) menjadi bentuk digital.
NETWORK INTEROPERABILITY
Jaringan Interoperabilitas adalah terus kemampuan untuk mengirim dan menerima data interkoneksi antara jaringan memberikan tingkat kualitas yang diharapkan oleh pengguna akhir pelanggan tanpa dampak negatif dengan mengirim dan menerima atau jaringan.
Khususnya: Jaringan Interoperabilitas adalah fungsional antar operator yang bekerja di antara atau multi-vendor, multi-operator antar-koneksi (yaitu, node-ke-node, atau jaringan-untuk-jaringan) yang bekerja di bawah kondisi normal dan stres, dan per standers yang berlaku, persyaratan, dan spesifikasi
Langganan:
Postingan (Atom)